Australia Kurangi Jumlah Orang yang Masuk ke Negaranya

Beberapa wilayah Australia sedang berada dalam lockdown

Canberra, IDN Times - Pemerintah Australia mengumumkan pada hari Jumat, 2 Juli 2021, waktu setempat akan mengurangi jumlah para turis yang akan masuk ke negaranya demi mencegah COVID-19. Beberapa wilayah di Australia saat ini sedang dalam status lockdown. Bagaimana situasi di sana saat ini?

1. Kuota kedatangan akan dipotong menjadi sekitar 3.000 orang di pertengahan Juli 2021 ini 

Australia Kurangi Jumlah Orang yang Masuk ke NegaranyaPerdana Menteri Australia, Scott Morrison. (Instagram.com/scottmorrisonmp)

Dilansir dari Aljazeera.com, Australia mengumumkan pengurangan drastis dalam jumlah turis yang akan diizinkan memasuki negara itu pada hari Jumat, 2 Juli 2021, waktu setempat karena sedang berjuang untuk menahan klaster COVID-19 yang menjerumuskan kota-kota besar ke dalam status lockdown. Dengan hampir setengah dari populasi negara di bawah perintah "tinggal di rumah", Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengatakan kuota untuk kedatangan dari luar negeri akan dipotong sekitar 50 persen untuk membantu mencegah wabah tersebut lebih lanjut.

Di bawah strategi "nol COVID" saat ini, hanya 6.000 orang yang diizinkan memasuki Australia dengan penerbangan komersial luar negeri setiap minggunya dan kedatangan harus menjalani karantina hotel wajib selama 2 minggu. Kuota tersebut akan dipotong menjadi sekitar 3.000 pada pertengahan Juli 2021 ini dan Morrison mengindikasikan meskipun pemerintah pada saat yang sama akan meningkatkan penerbangan repatriasi pribadinya. Morrison mengumumkan keputusan itu di tengah meningkatnya kemarahan mengenai lockdown cepat yang berulang, kebocoran fasilitas karantina hotel, serta apa yang oleh para kritikus disebut sebagai vaksin "stroll out".

2. Penambahan sebanyak 31 kasus baru merupakan rekor tertinggi di Negara Bagian New Sotuh Wales

Australia Kurangi Jumlah Orang yang Masuk ke NegaranyaSuasana di sekitar wilayah Sydney, Australia. (Pixabay.com/pattyjansen)

Baca Juga: Diserang Tikus, Pemerintah Australia Evakuasi Penjara

Morrison memperingatkan para warga untuk bersiap menghadapi peningkatan kasus COVID-19 selama beberapa hari ke depan karena melaporkan kenaikan harian terbesar dalam kasus yang didapat secara lokal yang tercatat sepanjang tahun 2021 ini. Di Negara Bagian New South Wales pada hari Jumat, 2 Juli 2021, waktu setempat sebanyak 31 kasus baru dilaporkan dan ini merupakan peningkatan harian terbesar dalam kasus selama wabah varian baru di tahun 2021 ini. Dengan demikian, total kasus COVID-19 di New South Wales sudah mencapai lebih dari 200 kasus hingga saat ini.

Perdana Menteri New South Wales, Gladys Berejiklian, mengatakan pihaknya sudah mengantisipasi mungkin ada peningkatan jumlah kasus selama beberapa hari ke depan, maka ia berharap awal pekan depan akan melihat dampak lockdown benar-benar berubah dan memiliki dampak positif. Begitu juga dengan pejabat di Negara Bagian Quuensland yang mengatakan aturan lockdown akan dilonggarkan di beberapa wilayah di Queenslad mulai hari yang sama, meskipun aturan itu telah diperpanjang di ibukota Queensland, Brisbane, dan wilayah tetangga untuk hari lain setelah adanya 3 kasus baru dilaporkan.

Begitu juga di Negara Bagian Northern Territory di ibukotanya, Darwin, yang akan mencabut lockdown. Pembatasan di wilayah Perth juga akan ditinjau di kemudian hari.

3. Jumlah kasus COVID-19 di Australia sampai saat ini  

Australia Kurangi Jumlah Orang yang Masuk ke NegaranyaIlustrasi virus COVID-19. (Pixabay.com/PIRO4D)

Jumlah kasus COVID-19 di Australia sampai hari Jumat, 2 Juli 2021, waktu setempat mencapai angka 30.684 kasus dengan rincian 910 kasus berakhir meninggal dunia serta 29.358 kasus berakhir sembuh. Di hari yang sama, Australia mengalami penambahan kasus sebanyak 40 kasus baru. Selama seminggu terakhir ini, penambahan kasus di Australia mencapai angka 30-40 kasus setiap harinya.

Lebih dari 18 bulan pandemi COVID-19, hanya kurang dari 8 persen orang dewasa telah divaksinasi lengkap. Pemerintah Australia akan segera mengadopsi target vaksinasi, yang bila tercapai, akan memungkinkan pembukaan perbatasan secara bertahap dan kembalinya kehidupan normal. Dia mengindikasikan pembatasan akan dibuka terlebih dahulu untuk warga Australia yang divaksinasi dan turis dari luar negeri, yang juga dapat dikenakan pengurangan persyaratan karantina.

Target vaksinasi kemungkinan akan ditetapkan oleh penasihat ilmiah ketimbang para politisi setempat.

Baca Juga: Inggris-Australia Sepakati Perjanjian Perdagangan Bebas Pasca-Brexit

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya