Bencana Tanah Longsor di Guatemala Tewaskan Sebanyak 50 Orang Lebih

Tak hanya itu, Guatemala juga dilanda banjir dan badai

Guatemala City, IDN Times - Bencana alam tanah longsor telah melanda sekitar Guatemala yang menyebabkan sebanyak 50 orang lebih tewas pada hari Kamis, 5 November 2020, waktu setempat. Tak hanya tanah longsor, bencana seperti banjir dan badai juga melanda negara yang berada di Amerika Tengah ini. Bagaimana kondisi Guatemala saat ini?

1. Pihak pemerintah Guatemala sampai saat ini belum mengetahui secara jelas jumlah korban bencana ini

Bencana Tanah Longsor di Guatemala Tewaskan Sebanyak 50 Orang LebihPara petugas SAR setempat sedang mencari para korban dari bencana tanah longsor. (Twitter.com/GuatemalaGob)

Dilansir dari New York Times, Presiden Guatemala, Alejandro Giammattei, melalui konferensi persnya mengatakan sampai saat ini masih belum mengetahui secara jelas jumlah korban dari bencana tanah longsor yang melanda negaranya. Terakhir kabar terbaru menyebutkan bahwa sebanyak lebih dari 50 tewas akibat bencana ini dan setidaknya 25 orang terjebak dalam reruntuhan tanah. Tak sampai di situ saja, sebanyak 23 orang juga tewas dan hilang akibat peristiwa badai yang juga melanda Guatemala.

Menurut orang nomor satu di Guatemala ini, ia mengatakan bahwa telah mencoba untuk sampai ke lokasi kejadian bencana dengan berjalan kaki karena akses yang dilalui menuju ke sana tidak dengan cara lain. Tak hanya Guatemala, beberapa negara juga telah dilanda tanah longsor seperti Honduras, NIkaragua, dan Kosta Rika.

Di Honduras, sebanyak 11 orang tewas akibat peristiwa bencana tanah longsor. Begitu juga di Nikaragua yang telah menewaskan setidaknya 2 orang yang merupakan pekerja tambang serta 2 orang lainnya di Kosta Rika juga tewas. 

2. Hampir semua wilayah di Amerika Tengah mengalami pemadaman listrik

Bencana Tanah Longsor di Guatemala Tewaskan Sebanyak 50 Orang LebihPara petugas SAR setempat sedang mencari para korban dari bencana tanah longsor. (Twitter.com/GuatemalaGob)

Hampir seluruh wilayah di Amerika Tengah mengalami pemadaman listrik serta membuat ribuan warga mencari perlindungan ke tempat yang lebih aman. Bencana badai yang melanda Guatemala dikategorikan sebagai badai Kategori 4 yang dashyat, pada puncaknya hari Selasa, 3 November 2020, waktu setempat dan kemudian perlahan-lahan lebih dahsyat pada hari Kamis, 5 November 2020, waktu setempat. 

Pihak ramalan cuaca setempat mengatakan depresi tropis diperkirakan akan kembali menguat dengan melanda wilayah Kuba dan kemungkinan besar melanda Teluk Meksiko pada pekan depan. Giammattei juga mengumumkan melalui radio lokal bahwa sekitar 60 persen dari kota Puerto Barrios di wilayah timur telah mengalami banjir dan akan turun hujan deras selama 2 hari ke depan. 

Baca Juga: Meksiko dan Guatemala Akan Stop Imigran Ilegal Honduras Menuju ke AS

3. Guatemala juga pernah dilanda bencana tanah longsor pada tahun 2015 lalu

Bencana Tanah Longsor di Guatemala Tewaskan Sebanyak 50 Orang LebihPara petugas SAR mengirimkan bantuan kepada para korban bencana alam di Guatemala. (Twitter.com/GuatemalaGob)

Seperti yang diketahui, bencana tanah longsor pernah melanda Guatemala pada tahun 2015 lalu, di mana saat itu telah menewaskan sekitar 96 orang saat itu di desa El Cambray, 15 km dari ibukota Guatemala, Guatemala City. Saat itu juga, sebanyak 300 orang juga dilaporkan hilang. Juru bicara pemerintah saat itu, Julia Barrera, mengklaim sebanyak 26 orang yang tertimpa bencana ini berhasil selamat dan sebanyak lebih dari 1.000 petugas SAR telah mengerahkan segala cara untuk mencari para korban.

Guatemala merupakan salah satu negara yang paling rentan terhadap bencana alam karena curah hujan serta badai tinggi ditambah dengan kondisi sosial kemiskinan di Guatemala yang semakin parah dengan memaksa mereka bertempat tinggal di tempat yang tidak layak. Hal ini membuat bencana tanah longsor saat itu merupakan salah satu bencana terburuk yang pernah terjadi di Guatemala sampai saat ini.

Baca Juga: Terinspirasi Guatemala, El Salvador Bentuk Komisi Anti-Korupsi

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya