Berlaku Rasis, Gelar Kehormatan Milik Ilmuwan James Watson Dicabut

Ia adalah salah satu pemenang penghargaan Nobel bidang sains

New York, IDN Times - Seorang ilmuwan pemenang Nobel bidang sains, James Watson, telah dicabut gelar kehormatannya setelah berkomentar dengan pernyataan bernada rasis. Ia melakukannya setelah melihat hasil tes IQ antara kulit putih dengan kulit hitam. Bagaimana awal ceritanya?

1. Pihak laboratorium tempat ia dulu bekerja menolak pernyataan dari James Watson

Berlaku Rasis, Gelar Kehormatan Milik Ilmuwan James Watson Dicabuttwitter.com/XHNews

Dilansir dari The Guardian, sebuah laboratorium di New York telah memutuskan untuk mencabut semua gelar yang disematkan kepada James Watson, seorang ilmuwan pemenang Nobel bidang sains yang berhasil menemukan DNA, atas komentar rasis di mana ia menghubungkan ras atau warna kulit dengan hasil tes IQ seseorang. Laboratorium Cold Spring Harbor mengatakan dengan tegas menolak pernyataan dari James Watson yang dinilai tidak berdasar dan sembrono melalui Presiden Laboratorium, Bruce Stillman, dan Ketua Dewan Pengawas, Marilyn Simons.

"Pernyataan dari James Watson dinilai tercela, tidak didukung oleh sains, dan sama sekali tidak mewakili pandangan laboratorium CSHL, wali amanat, pengajar, staf, atau mahasiswa. Laboratorium mengutuk penyalahgunaan ilmu pengetahuan untuk membenarkan prasangka," ungkap pihak laboratorium seperti yang dikutip dari The Guardian.

Dalam film dokumenter yang baru dibuatnya, James Watson mengatakan adanya perbedaan kecerdasan dari kulit putih dengan kulit hitam berdasarkan genetik. "Ada perbedaan rata-rata antara orang kulit hitam dan kulit putih pada tes IQ. Saya akan mengatakan perbedaannya adalah genetik," ungkap pernyataan James Watson dalam film dokumenternya seperti yang dikutip dari Sciencealert.com.

2. Sebelumnya, Watson juga membuat komentar serupa pada tahun 2007 lalu

Berlaku Rasis, Gelar Kehormatan Milik Ilmuwan James Watson Dicabuttwitter.com/NYDailyNews

Pada tahun 2007 lalu, Watson juga menciptakan kehebohan ketika ia mengatakan secara inheren mengenai muramnya "prospek Afrika" karena semua kebijakan sosial didasarkan pada kenyataan bahwa kecerdasan mereka sama dengan kita, sedangkan semua pengujian mengatakan tidak benar. Sementara harapannya adalah bahwa semua orang sama, ia justru menambahkan bahwa orang yang harus berurusan dengan karyawan kulit hitam menemukan ini tidak benar.

Setelah pernyataan tersebut, Watson kehilangan pekerjaannya sebagai pimpinan di laboratorium dan dikeluarkan dari semua tugas administrasi. Ia langsung menulis permintaan maaf dan mempertahankan semua gelar kehormatannya saat itu sebagai pimpinan emiritus, Oliver R Grace profesor emiritus, dan wali kehormatan.

Tak hanya itu saja, pada tahun 1997, Watson menggegerkan dunia akademik dengan memberikan pernyataan bahwa seorang wanita harus membiarkan menggugurkan anaknya sendiri dengan alasan apapun, jika gen homoseksualitas telah ditemukan dalam janin. Tahun 2000, Watson menilai adanya hubungan berat badan seseorang dengan tingkat ambisi mereka dan antara warna kulit manusia dengan kecakapan seksual.

3. Beberapa gelar yang pernah diraih Watson

Berlaku Rasis, Gelar Kehormatan Milik Ilmuwan James Watson Dicabuttwitter.com/ntvkenya

Berikut beberapa penghargaan yang pernah diraih Watson selama karirnya sebagai peneliti.

  • Albert Lasker Award for Basic Medical Research (1960)
  • Benjamin Franklin Medal for Distinguished Achievement in the Sciences (2001)
  • Charles A. Dana Award (1994)
  • Copley Medal of the Royal Society (1993)
  • Eli Lily Award in Biological Chemistry (1960)
  • EMBO Membership (1985)
  • Fellow of the New York Academy of Sciences
  • Gairdner Foundation International Award (2002)
  • Heald Award
  • Honorary Fellow, the Hastings Center, penghargaan independen penelitian bioetik.
  • Honorary Knight Commander of the Order of the British Empire (2002)
  • Hope Funds for Cancer Research: James D. Watson Award of Excellence for Scientific Achievement (2014)
  • Irish America Hall of Fame (2011)
  • John Collins Warren Prize of the Massachusetts General Hospital
  • John J. Carty Award
  • Kaul Foundation Award for Excellence
  • Liberty Medal (2000)
  • Lomonosov Gold Medal (1994)
  • Lotos Club Medal of Merit (2004)
  • Mendel Medal (2008)
  • National Biotechnology Venture Award
  • National Medal of Science (1997)
  • New York Academy of Medicine Award (1999)
  • Nobel Prize in Physiology or Medicine (1962)
  • Othmer Gold Medal (2005)
  • Presidential Medal of Freedom (1977)
  • Research Corporation Prize
  • University of Chicago Alumni Medal (1998)
  • University College London Prize (2000)
  • University Medal at SUNY Stony Brook

Baca Juga: Dilanda Rasisme, Presiden FIGC Tak Segan Bekukan Serie A

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya