Biden Optimis Anak-anak Penuhi Syarat Vaksinasi COVID-19

Kedua produksi vaksin telah uji coba Maret 2021 lalu

Washington, D.C, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dalam pernyataannya pada hari Rabu, 21 Juli 2021, waktu setempat merasa optimis anak-anak di bawah berusia 12 tahun bisa memenuhi syarat vaksinasi COVID-19. Sebelumnya, kedua produksi vaksin, Pfizer dan Moderna telah melakukan uji coba untuk anak-anak di bawah berusia 12 tahun pada bulan Maret 2021 lalu. Bagaimana awal ceritanya?

1. Bagi yang belum memenuhi syarat, bisa mendapatkan vaksin paling lambat di musim gugur. 

Biden Optimis Anak-anak Penuhi Syarat Vaksinasi COVID-19Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (Instagram.com/potus)

Dilansir dari The Guardian, Biden telah menyatakan optimisme bahwa anak-anak kecil akan segera memenuhi syarat untuk vaksinasi COVID-19, sambil mendesak warga Amerika Serikat yang tidak divaksinasi untuk mengambil langkah sangat penting untuk mendapatkan suntikan mereka ketika jumlah kasus melonjak di seluruh Amerika Serikat. Berbicara pada hari Rabu, 21 Juli 2021, waktu setempat, Biden mengatakan bahwa anak-anak di bawah berusia 12 tahun, yang saat ini belum memenuhi syarat untuk tiga vaksin COVID-19 yang tersedia di Amerika Serikat, bisa mendapatkan suntikan pada Agustus 2021 ini atau lebih lambat di musim gugur ini.

Pekan lalu, seorang pejabat Food and Drug Administration (FDA) mengatakan pekan lalu bahwa persetujuan vaksin COVID-19 untuk anak-anak yang lebih muda bisa datang pada pertengahan musim dingin. Biden mengatakan keputusan akhir berada di tangan para pejabat FDA dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) serta ia tidak memberi tahu ilmuwan apa pun yang harus mereka lakukan, sehingga ia merasa tidak ikut campur untuk hal ini. Sementara itu, pihak CDC kemungkinan akan merekomendasikan bahwa setiap anak berusia di bawah 12 tahun kemungkinan wajib mengenakan masker di sekolah.

2. Menjinakkan COVID-19 tetap menjadi masalah yang mendesak di bawah pemerintahan Biden  

Biden Optimis Anak-anak Penuhi Syarat Vaksinasi COVID-19Ilustrasi virus COVID-19. (Pixabay.com/BlenderTimer)

Selama 6 bulan memasuki masa jabatan kepresidenannya, menjinakkan COVID-19 tetap
menjadi masalah yang paling mendesak. Rawat inap dan jumlah kematian di Amerika Serikat hampir semuanya termasuk yang tidak divaksinasi, tetapi kasus COVID-19 hampir 3 kali lipat di Amerika Serikat selama 2 minggu di tengah gencarnya informasi yang salah mengenai vaksin yang membebani rumah sakit, melelahkan dokter, serta mendorong para pemuka agama ke dalam keributan ini. Di seluruh Amerika Serikat, rata-rata bergulir selama 7 hari untuk kasus baru harian naik selama 2 minggu terakhir menjadi lebih dari 37 ribu pada hari Selasa, 21 Juli 2021, waktu setempat.

Pihak CDC mengatakan hanya sekitar 56,2 persen warga Amerika Serikat yang mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin. Presiden Amerika Serikat mencatat bahwa kenaikan itu telah menjadi sangat mengkhawatirkan bahkan para pengkritiknya menentang disinformasi vaksin. Biden telah membuat referensi secara tidak langsung ke tokoh konservatif profil tinggal yang telah "memiliki panggilan altar" dan saat ini lebih terbuka bericara kepada warga yang merasa skeptis mengenai manfaat memperoleh vaksinasi.

Baca Juga: Vaksinasi di AS Tembus 150 Juta, Joe Biden: Amerika Bergerak Kembali!

3. Jumlah kasus COVID-19 di Amerika Serikat sampai saat ini 

Biden Optimis Anak-anak Penuhi Syarat Vaksinasi COVID-19Suasana di sekitar salah satu wilayah yang berada di Negara Bagian California, Amerika Serikat. (Pixabay.com/derwiki)

Jumlah kasus COVID-19 di Amerika Serikat sampai hari Rabu, 21 Juli 2021, waktu setempat mencapai angka 35.146.476 kasus dengan rincian 625.808 kasus berakhir meninggal dunia serta 29.458.403 kasus berakhir sembuh. Di hari yang sama, Amerika Serikat mengalami penambahan kasus sebanyak 56.525 kasus baru dengan rincian 416 kasus berakhir meninggal dunia. Beberapa hari terakhir ini, Amerika Serikat terus mengalami peningkatan kasus harian COVID-19.

Untuk vaksinasi sendiri, Amerika Serikat mengalami ketertinggalan dari negara tetangganya, Kanada, yang terus meningkatkan program vaksinasinya. Biden baru-baru ini mengatakan bahwa perusahaan raksasa teknologi seperti Facebook telah "menahan orang" dengan gagal mengekang misinformasi yang merajalela mengenai keamanan serta kemanjuran vaksin COVID-19.

Baca Juga: Vaksinasi di AS Tembus 150 Juta, Joe Biden: Amerika Bergerak Kembali!

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya