Bos AirAsia Diperiksa oleh Pihak Kepolisian Federal India

Wah, ada apa nih?

New Delhi, IDN Times - Bos maskapai pesawat AirAsia, Tony Fernandes, diperiksa oleh pihak Kepolisian Federal India. Ia diduga telah melakukan pengambilan lisensi secara ilegal dengan memengaruhi para pejabat India.

1. Tak hanya Fernandes, para petinggi AirAsia juga terlibat

Bos AirAsia Diperiksa oleh Pihak Kepolisian Federal Indiatwitter.com/AirAsia

Kepolisian Federal India bersama Biro Investigasi Pusat (CBI) telah menggerebek kantor AirAsia. Mereka menyelidiki bos Tony Fernandes, yang terlibat dalam kasus melobi para penjabat India untuk menguntungkan maskapai miliknya.

"Kami telah mengajukan kasus terhadap Bos Air Asia, Tony Fernandes, rekan-rekannya, serta para pejabat pemerintah atas pengadaan lisensi secara ilegal," ungkap penjabat CBI, RK Gaur, seperti yang dikutip dari Channelnewsasia.com.

Rekan-rekan Fernandes yang diperiksa antara lain Tharumalingam Kanagalingam (Mantan CEO Deputi Grup AirAsia Berhad yang berbasis di Malaysia) dan R Venkataramanan (Direktur AirAsia India Ltd).

Pihak CBI menduga bahwa Venkataramanan sedang melobi pemerintah untuk mendapatkan persetujuan wajib. Beberapa dari mereka melalui cara tidak transparan, termasuk izin Badan Investasi Asing (FIPB), Sertifikat Keberatan Tidak Aktif dan upaya untuk menghapus atau memodifikasi "Aturan 5/20".

Seperti yang diketahui, untuk memenuhi syarat operasi internasional, AirAsia harus memiliki lima tahun pengalaman serta armada pesawat sebanyak 20 unit sesuai apa yang tertulis pada "Aturan 5/20".

2. Diketahui AirAsia sampai saat ini baru memiliki 18 pesawat

Bos AirAsia Diperiksa oleh Pihak Kepolisian Federal Indiapixabay.com/StockSnap

Maskapai AirAsia sampai saat ini baru memiliki 18 pesawat. Sehingga tidak mendapatkan izin terbang internasional dan tidak sesuai berdasarkan "Aturan 5/20". Fernandes menginginkan maskapai AirAsia terbang secara internasional dan diberikan pada bulan Mei 2014 lalu.

AirAsia bersama mitra lokal, Tata Sons, meluncurkan operasi penerbangan domestik di India pada tahun 2014, dengan menawarkan promosi menarik untuk memikat para wisatawan.

AirAsia sempat mengalami masalah sejak CEO Air Asia India, Amar Abrol, mengundurkan diri dengan alasan pribadi.

3. Saham menjadi turun akibat kasus ini

Bos AirAsia Diperiksa oleh Pihak Kepolisian Federal Indiatwitter.com/tictoc

Sejak kasus ini mencuat, saham dari maskapai AirAsia Group turun sebanyak 4,2 persen pada hari Rabu (30/5/2018) ini. Sampai saat ini, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Karena masih dalam tahap penyelidikan.

Seperti yang diketahui, maskapai AirAsia kerap memberlakukan harga yang rendah untuk para calon penumpang. Sehingga maskapai ini menjadi maskapai yang paling laris di Asia.

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Berita Terkini Lainnya