China Luncurkan 3 Astronot ke Stasiun Luar Angkasa Baru

Ada astronot wanita di antara semua astronot tersebut

Jakarta, IDN Times - Tiongkok berhasil meluncurkan 3 astronot ke stasiun luar angkasa baru pada Sabtu (16/10) waktu setempat yang merupakan misi awak luar angkasa terpanjang hingga saat ini. Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah ada seorang astronot wanita diantara semua astronot yang diluncurkan kali ini.

1. Badan Antariksa Berawak Tiongkok mengatakan kondisi semua astronot dalam kondisi baik 

Dilansir dari The Guardian, ketiga astronot tersebut meluncur tak lama pada Sabtu tengah malam waktu setempat dari pusat peluncuran Jiuquan di Gurun
Gobi Tiongkok bagian barat laut, dengan tim tersebut diperkirakan akan
menghabiskan waktu selama 6 bulan di luar angkasa Tiangong.

Setelah peluncuran, Badan Antariksa Berawak Tiongkok menyatakannya sukses
dan mengatakan semua astronot dalam kondisi baik.

Pesawat ruang angkasa Shenzhou-13 yang membawa ketiganya kemudian berlabuh
beberapa jam kemudian dengan pelabuhan radial stasiun luar angkasa.

Misi tersebut dua kali lebih lama dari 90 hari pendahulunya serta akan
menyiapkan peralatan dan teknologi uji untuk konstruksi masa depan di
stasiun Tiangong.

Komandan misi bernama Zhai Zhigang mengatakan tim akan melakukan perjalanan
ruang angkasa yang lebih kompleks dibandingkan misi sebelumnya.

Zhai Zhingang merupakan mantan pilot pesawat tempur yang melakukan
perjalanan luar angkasa di Tiongkok pada tahun 2008 lalu.

Sebelumnya, kru luar angkasa yang memecahkan rekor sebelumnya, dengan
melakukan misi pertama ke Tiangong, kembali ke Bumi pada September 2021 lalu
setelah 3 bulan berada di luar angkasa.

2. Misi panjang tersebut bertujuan untuk memperluas batas teknologi Tiongkok dan memverifikasi kapastias sistem stasiun ruang angkasa 

Baca Juga: Bikin Mewek, 11 Eksperimen Sosial Asal China Paling Mengharukan

Program luar angkasa yang diluncurkan oleh Tiongkok yang sangat dipromosikan ini telah membuat negara itu mendaratkan penjelajah di Mars dan mengirim wahana ke Bulan.

Tiangong dalam bahasa Mandarin berarti "istana surgawi" dan diperkirakan akan beroperasi setidaknya selama 10 tahun.

Modul intinya memasuki orbit awal tahun 2021 lalu dengan stasiun diharapkan akan beroperasi pada tahun 2022 ini.

Stasiun yang telah selesai akan mirip dengan stasiun Soviet Mir yang mengorbit Bumi dari tahun 1980an hingga 2001 lalu.

Seorang analis ruang angkasa independen di GoTaikonauts, Chen Lan, mengatakan misi panjang kali ini diatur untuk memperluas batas teknologi Tiongkok serta memverifikasi kapasitas sistem stasiun ruang angkasa untuk durasi pendudukan manusia yang lebih lama.

Peluncuran tersebut terjadi tak lama setelah Tiongkok meluncurkan satelit eksplorasi matahari pertamanya ke luar angkasa, yang dilengkapi dengan teleskop untuk mengamati perubahan di Matahari.

Badan antariksa Tiongkok merencanakan total sebanyak 11 misi ke Tiangong hingga akhir tahun 2022 ini, termasuk setidaknya dua peluncuran awak lagi yang akan mengirimkan dua modul laboratorium untuk memperluas stasiun seberat 70 ton.

Ambisi luar angkasa Tiongkok ini sebagian didorong oleh adanya larangan dari AS terhadap astronotnya di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), sebuah kolaborasi antara AS, Rusia, Kanada, Eropa, dan Jepang.

3. Seorang astronot wanita yang ikut dalam misi kali ini melakukan perjalanan keduanya di luar angkasa 

China Luncurkan 3 Astronot ke Stasiun Luar Angkasa BaruTiongkok berhasil meluncurkan 3 astronot ke stasiun luar angkasa yang baru pada Sabtu, 16 Oktober 2021, waktu setempat. (Twitter.com/Dr_ZhaoQinghua)

Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah adanya seorang astronot wanita yang ikut pada misi kali ini dan dia adalah Wang Yaping, yang akan menjadi "taikonaut" wanita pertama, istilah yang digunakan oleh Tiongkok untuk astronotnya, yang naik ke stasiun luar angkasa.

Dia bersama dua rekannya, Zhai Zhigang dan Ye Guangfu, diperkirakan akan membuat rekor ketahanan luar angkasa baru untuk Tiongkok.

Tak hanya itu saja, Wang telah melakukan perjalanan kedua ke luar angkasa pada misi kali ini, juga akan menjadi penjelajah ruang angkasa wanita pertama di Tiongkok, yang melakukan beberapa kegiatan ekstravehicular (EVA) di luar stasiun selama dia tinggal.

Wang mengatakan mengenai perjalanan ke luar angkasa kali ini menganggap mimpi itu seperti bintang di alam semesta. Maksudnya meski terlihat jauh dan tidak dapat dijangkau, tetapi selama bisa mencoba mendapatkan takdir untuk mencapainya.

Salah satu sumber setempat mengatakan taikonaut wanita ternyata memiliki banyak keunggulan unik dibandingkan dengan pria selama tinggal di luar angkasa dalam jangka panjang.

Alasannya, mereka telah terbukti lebih stabil dan tahan terhadap kondisi mental yang dapat mendukung tinggal jangka panjang di orbit serta lebih masuk akal dan mempertimbangkan setiap masalah di sekitar mereka.

Pada Mei 2021 lalu, Tiongkok menjadi negara kedua yang mendarat dan mengoperasikan rover di Mars.

Astronot di stasiun luar angkasa Tiangong akan memiliki ruang tamu terpisah, peralatan olahraga, dan pusat komunikasi untuk email dan panggilan video dengan kontrol darat.

Baca Juga: China Minta Apple Hapus Aplikasi Al-Qur'an Digital

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya