CIA Mengaku Tidak Menyalahkan Putra Mahkota Arab Saudi Soal Khashoggi

Terkait kasus pembunuhan Jamal Khashoggi

Washington D.C., IDN Times - Pihak CIA mengaku tidak menyalahkan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, dalam kasus pembunuhan terhadap wartawan Jamal Khashoggi. Hal ini sendiri diungkapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Bagaimana awal ceritanya?

Trump justru menantang para wartawan soal ini

CIA Mengaku Tidak Menyalahkan Putra Mahkota Arab Saudi Soal Khashoggitwitter.com/ndtv

Dilansir dari BBC, Donald Trump bertemu para wartawan membahas tuduhan para pejabat yang menilai Pangeran Mohamed bin Salman terlibat dalam kasus pembunuhan Khashoggi. Bahkan, Trump menantang para wartawan dari sebuah resor Mar-a-Lago di Florida dengan membela Pangeran Mohamed bin Salman. 

"Dia membantahnya dengan keras. Saya benci kejahatan, saya benci menutup-nutupi. Saya akan mengatakan ini: Putra Mahkota membenci itu lebih dari saya, dan mereka dengan keras membantahnya," ungkap Trump seperti yang dikutip dari Ndtv.com. Ketika ditanya siapa yang harus bertanggung jawab, Trump justru malah menilai dunia harus bertanggung jawab atas kasus ini. 

"Mungkin dunia harus bertanggung jawab karena dunia adalah tempat yang sangat, sangat kejam," ujar Trump dalam pernyataan tambahannya seperti yang dikutip dari Ndtv.com.

Sekretaris Gedung Putih mengungkapkan tidak ada bukti sama sekali keterkaitan Putra Mahkota Arab Saudi dalam kasus ini

CIA Mengaku Tidak Menyalahkan Putra Mahkota Arab Saudi Soal Khashoggitwitter.com/EA_WorldView

Sekretaris Gedung Putih, Sarah Sanders, pada tanggal 17 November 2018 lalu mengatakan bahwa Trump memiliki keyakinan pada CIA setelah berbicara langsung dengan Direktur CIA, Gina Haspel, dan Sekretaris Negara, Mike Pompeo, tentang kasus ini. Pada saat itu menekankan dengan tegas tidak ada bukti yang menghubungkan Putra Mahkota Arab Saudi secara langsung dengan kasus ini, akan tetapi di sisi lain para pejabat justru mempercayai dia terlibat. 

Arab Saudi mengklaim keras tuduhan yang dialamatkan kepada Putra Mahkota Arab Saudi karena dia sendiri tidak tahu rencana pembunuhan tersebut. Ayah dari Pangeran Mohamed bin Salman sekalgus pemimpin tertinggi Arab Saudi, Raja Salman, menyebut pihaknya tidak terlibat dalam kasus keji seperti ini. 

"Itu hal yang mengerikan. Saya tidak menyukainya lebih dari yang anda lakukan. Tapi faktanya adalah mereka menciptakan kekayaan luar biasa, pekerjaan yang sangat luar biasa dalam pembelian mereka dan yang sangat penting, mereka menjaga harga minyak turun," ungkap Raja Salman dalam pengakuannya seperti yang dikutip dari Globalnews.ca.

Amerika Serikat dan Perancis telah memberikan sanksi kepada orang-orang yang terlibat

CIA Mengaku Tidak Menyalahkan Putra Mahkota Arab Saudi Soal Khashoggitwitter.com/cfcpac

Mike Pompeo sebagai Sekretaris Negara Amerika Serikat mencatat bahwa pihaknya sudah memberikan sanksi terhadap 17 orang Arab Saudi yang terlibat dalam kasus ini. "Kami telah memberi sanksi kepada 17 orang, beberapa dari mereka sangat senior di pemerintahan Saudi. Kami akan memastikan bahwa Amerika selalu membela hak asasi manusia," ungkap Pompeo dalam pernyataannya seperti yang dikutip dari Globalnews.ca.

Sedangkan dari pihak Perancis sendiri sudah melakukan hal serupa terhadap 17 orang Arab Saudi yang terlibat, dan itu juga tidak termasuk Pangeran Mohamed bin Salman seperti yang diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Perancis. Jaksa penuntut Arab Saudi mengatakan sebanyak 15 orang dalam satu tim sudah dikirim ke Istanbul dengan mencari obat penenang serta potongan-potongan jasad dari Khashoggi sebagai barang bukti. 

Beberapa anggota parlemen di Arab Saudi memicu penyelidikan atas kematian Khashoggi dan secara khusus apakah Pangeran Mahkota ikut bertanggung jawab. Penyelidikan seperti ini dilakukan berdasarkan ketentuan Undang-Undang Akuntabilitas Hak Asasi Manusia Magnitskiy Global.

Baca Juga: Tak Mau Dengarkan Rekaman Pembunuhan Khashoggi, Ini Alasan Trump

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya