Demi Keamanan, Presiden Ukraina Desak NATO Kirim Kapal Angkatan Laut

Ukraina sendiri juga mendapatkan dukungan dari NATO

Kiev, IDN Times - Presiden Ukraina, Petro Poroshenko, mendesak NATO untuk mengirimkan kapal angkatan laut demi keamanan negaranya. Pihak NATO sendiri mengakui bahwa akan mendukung penuh sikap Ukraina terhadap Rusia. Bagaimana awal ceritanya?

1. Ia berharap kapal-kapal tersebut segera dibebaskan

Demi Keamanan, Presiden Ukraina Desak NATO Kirim Kapal Angkatan Lauttwitter.com/hthjones

Dilansir dari BBC, Petro Poroshenko telah meminta kepada NATO untuk mengirimkan beberapa kapal angkatan laut ke Laut Azov untuk mengamankan negaranya. Ia juga berharap kapal-kapal milik negaranya segera dibebaskan. Sebelumnya, Rusia telah menyita 3 kapal milik Ukraina karena berusaha wilayah terlarang yang dianggap oleh pihak Rusia sendiri. 

Akibatnya, sampai sekarang ketegangan kedua negara ini semakin memanas. Pihak NATO sendiri telah mengakui mendukung penuh langkah Ukraina meskipun mereka bukan negara anggotanya. Poroshenko telah menetapkan Undang-Undang Darurat Militer di berbagai wilayah perbatasan Ukraina selama 30 hari sebagai tanggapan atas krisis tersebut.

2. Presiden Rusia justru menuduh Poroshenko berkampanye memanfaatkan situasi seperti ini

Demi Keamanan, Presiden Ukraina Desak NATO Kirim Kapal Angkatan Lauttwitter.com/MoscowTimes

Presiden Rusia, Vladimir Putin, menuding orang nomor satu di Ukraina ini telah berbuat kampanye dengan memanfaatkan situasi provokatif seperti ini menjelang Pemilihan Presiden Ukraina tahun 2019. Poroshenko sendiri menjelang Pilpres bergulir masih memiliki elektabilitas paling rendah yakni hanya mencapai 10 persen saja, dan berarti lebih dari 50 persen warga Ukraina tidak ada yang memilihnya di Pemilu mendatang. 

Namun demikian, Putin membela tindakan negaranya ini sebagai tindakan benar karena memenuhi fungsinya dengan baik. "Mereka memenuhi tugas militer mereka. Mereka memenuhi fungsi sah mereka dalam melindungi perbatasan Rusia," ungkap Putin menilai anak buahnya seperti yang dikutip dari Dw.com. Merespon tindakan Poroshenko dalam memberlakukan darurat militer, Putin menilai ini belum pernah terjadi pada puncak konflik dengan separatis pro-Rusia di Ukraina Timur pada tahun 2014 lalu.

3. Reaksi negara-negara lainnya atas sikap Ukraina terhadap Rusia

Demi Keamanan, Presiden Ukraina Desak NATO Kirim Kapal Angkatan Lauttwitter.com/mnaEN

Beberapa negara lainnya tertuju pada hubungan antara Ukraina dengan Rusia dan sebagian besar dari mereka mendukung Ukraina. Salah satunya dari pihak Jerman melalui Kanselir Angela Merkel. Poroshenko menilai Jerman sebagai sekutu yang baik dan pernah menyelamatkan negaranya saat bentrok di Belarusia beberapa tahun lalu. 

"Jerman adalah salah satu sekutu terdekat kami, dan kami berharap bahwa negara-negara dalam NATO sekarang siap untuk merelokasi kapal-kapal angkatan laut ke Laut Azov guna membantu Ukraina dan memberikan keamanan. Pada tahun 2015, dia sudah menyelamatkan negara kami dengan negosiasinya di Minsk, dan kami berharap dia akan sekali lagi mendukung kami dengan kuat, bersama dengan sekutu kami yang lain," ungkap Poroshenko seperti yang dikutip dari Dw.com

Begitu juga dengan pihak Uni Eropa yang mengecam tindakan Rusia yang dinilai tidak dapat diterima. Uni Eropa justru belum memberikan sanski terhadap Rusia meski anggotanya, Polandia, setuju memberikan sanksi berat terhadap Rusia. Tak hanya itu saja, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kemungkinan membatalkan pertemuannya dengan Vladimir Putin dalam di sela-sela KTT G20 yang digelar di Buenos Aires. Penyebabnya, karena sikap Rusia yang dinilai begitu berbahaya dan mendesak negara-negara Uni Eropa lainnya mendukung penuh Ukraina.

Baca Juga: Ukraina Bentrok, Trump Kabarnya Akan Batalkan Pertemuan Dengan Putin

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya