Komentarnya Dianggap Menyinggung Kaum Yahudi, Presiden Palestina Minta Maaf

Uni Eropa dan utusan Timur Tengah PBB mengecam keras pernyataan tersebut

Ramallah, IDN Times - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, meminta maaf kepada kaum Yahudi atas pernyataan mengenai Holocaust yang telah menyinggung perasaan mereka. Komentar tersebut menuai kecaman keras dari Uni Eropa dan unit Timur Tengah PBB. 

1. Menteri Pertahanan Israel menolak permintaan maaf dari Abbas

Komentarnya Dianggap Menyinggung Kaum Yahudi, Presiden Palestina Minta Maaftwitter.com/PalestineUSA

Dilansir dari BBC, Mahmoud Abbas telah membuat pernyataan yang dinilai sangat menyinggung perasaan kaum Yahudi, terutama Israel yang mayoritas penduduknya beragama Yahudi. Pasalnya, Abbas berkomentar mengenai kaum Yahudi yang dibantai di Eropa Timur dan Eropa Barat yang berpuncak pada terjadinya peristiwa Holocaust. Sontak, komentar tersebut menuai kecaman keras.

Setelah pernyataan tersebut dikecam banyak pihak, Abbas langsung meminta maaf kepada kaum Yahudi. "Jika ada orang yang tersinggung dengan pernyataan saya, terutama pemeluk agama Yahudi, saya meminta maaf kepada mereka. Saya ingin meyakinkan bahwa saya tidak berniat melakukan hal itu, dan kembali menegaskan rasa hormat setinggi-tingginya kepada kaum Yahudi serta agama-agama monoteistik lainnya," ungkap permintaan maaf oleh Abbas seperti yang dikutip dari BBC.

Akan tetapi, Menteri Pertahanan Israel, Avigdor Lieberman, langsung menolak permintaan maaf tersebut dengan alasan pemimpin Palestina tersebut dianggap sebagai orang yang berdosa dan bertanggung jawab atas pernyataan kontroversial ini. "Abbas adalah orang yang telah berdosa mengenai Holocaust setelah menulis disertasi miliknya tentang Holocaust bahkan ia sendiri juga menerbitkan sebuah buku yang berisi penyangkalan Holocaust. Menurut saya, cara seperti ini yang seharusnya dia diperlakukan serta menolak dengan tegas permintaan maaf dari Abbas," ungkap Avigdor Lieberman seperti yang dikutip dari Haaretz.com.

2. Pernyataan ini diucapkan saat Kongres Dewan Nasional Palestina

Komentarnya Dianggap Menyinggung Kaum Yahudi, Presiden Palestina Minta Maaftwitter.com/HolocaustNews

Ucapan kontroversial ini sendiri terjadi saat Abbas telah melakukan pidato pada Kongres Dewan Nasional Palestina yang digelar di Ramallah pada Senin, 30 April 2018 lalu dan pidato itu juga disiarkan oleh televisi setempat. Menurut Koordinator Khusus PBB untuk Timur Tengah, Nickolay Mladenov, menilai Abbas telah melakukan beberapa kali menyinggung perasaan kaum Yahudi, dan kali ini merupakan yang paling menghina, termasuk ketika menyebut orang Yahudi adalah penyebab peristiwa terjadi Holocaust.

3. Reaksi pemerintah Amerika Serikat mendengar pernyataan Abbas

Komentarnya Dianggap Menyinggung Kaum Yahudi, Presiden Palestina Minta Maaftwitter.com/USAmbIsrael

Pihak Amerika Serikat sendiri juga memberikan komentar keras mengenai pidato yang diucapkan oleh Abbas. Seperti duta besar Amerika Serikat untuk Israel, David Friedman, yang menganggap Abbas telah mencapai titik paling rendah. Utusan dari Donald Trump untuk perdamaian Israel-Palestina, Jason Greenblatt, mengutuk keras pidato tersebut.

Menurutnya, pernyataan ini dikecam tanpa syarat dan sangat disayangkan proses perdamaian bisa terhambat karena hal seperti ini. "Pernyataan Presiden Mahmoud Abbas di Ramallah telah menuai kecaman keras tanpa syarat oleh semua kalangan. Begitu sangat disayangkan dan sangat menyedihkan jika perdamaian antara Israel-Palestina tidak bisa dibangun di atas fondasi ini," ungkap Jason Greenblatt seperti yang dikutip dari Haaretz.com.

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya