Dikabarkan Sepakat Urusan Imigran ke AS, Pemerintah Meksiko Membantah

Kepastian mendapatkan suaka menunggu hasil pengadilan

Tijuana, IDN Times - Beberapa waktu lalu, terdengar kabar bahwa kedua negara antara Amerika Serikat dan Meksiko telah sepakat membahas mengenai imigran. Akan tetapi, pemerintah Meksiko justru membantah hal ini dan menunggu hasil pengadilan di Amerika Serikat yang tentunya menentukan nasib para imigran pencari suaka.

1. Kabar tersebut disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Meksiko

Dikabarkan Sepakat Urusan Imigran ke AS, Pemerintah Meksiko Membantahtwitter.com/SputnikInt

Dilansir dari BBC, pemerintah Meksiko melalui Menteri Dalam Negeri terpilih, Olga Sanchez Cordero, membantah kabar kesepakatan antara kedua negara mengenai masalah imigran. 

"Tidak ada kesepakatan apa pun yang ada antara pemerintah federal masa depan Meksiko dan Amerika Serikat. Pemerintah berikutnya tidak mempertimbangkan dalam rencananya bahwa Meksiko mengasumsikan peran 'negara ketiga yang aman' bagi migran Amerika Tengah atau migran dari negara lain, yang menemukan diri mereka di wilayah Meksiko," ungkap Olga Sanches Cordero seperti yang dikutip dari The Guardian

Hal serupa juga disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Meksiko terpilih, Marcelo Ebrard, yang mengungkapkan para pencari suaka sedang menunggu hasil banding di pengadilan Amerika Serikat. Sebelumnya, hakim setempat menolak kebijakan Trump yang dinilai mencegah masuknya para imigran menuju Amerika Serikat. Tak lama, pihak pemerintah Amerika Serikat mengajukan banding dengan putusan tersebut yang beralasan demi keamanan Amerika Serikat.

Baca Juga: Imigran Mendekat, AS Mulai Letakkan Kawat Berduri di Perbatasan

2. Trump membuat cuitan di Twitter mengenai izin para imigran

Dikabarkan Sepakat Urusan Imigran ke AS, Pemerintah Meksiko Membantahtwitter.com/realDonaldTrump

Trump sebelumnya membuat cuitan di akun Twitter miliknya @realDonaldTrump mengenai masalah perizinan para imigran memasuki negaranya. Dalam cuitan tersebut, Trump secara tegas tidak mengizinkan mereka masuk ke Amerika Serikat sampai sebuah keputusan dibuat di pengadilan. 

Pernyataan Trump tersebut justru bertentangan dengan para pejabat Meksiko yang mempersilahkan mereka masuk ke Amerika Serikat. Trump sendiri telah berusaha mencegah masuknya ribuan imigran dari negara-negara Amerika Tengah dan menegaskan bahwa para imigran yang masuk ke Amerika Serikat secara ilegal dari Meksiko tidak akan memperoleh suaka.

3. Presiden Meksiko terpilih menjanjikan pekerjaan bagi para imigran

Dikabarkan Sepakat Urusan Imigran ke AS, Pemerintah Meksiko Membantahtwitter.com/DailyCaller

Presiden Meksiko terpilih, Andres Manuel Lopez Obrador, masih diam mengenai masalah yang akan dihadapinya setelah dilantik nanti. Namun demikian, Presiden Meksiko terpilih telah menawarkan visa kerja bagi para migran dan mengusulkan solusi jangka panjang seperti pembangunan di Amerika Tengah sehingga orang-orang tidak perlu bermigrasi lagi. 

"Solusi jangka menengah dan panjang adalah bahwa orang-orang tidak bermigrasi. Meksiko memiliki tangan terbuka dan segalanya, tetapi bayangkan para imigran satu demi satu itu juga akan menjadi masalah bagi kami," ungkap Lopez Obrador seperti yang dikutip dari The Guardian.

Selama janji kampanye beberapa waktu lalu, Lopez Obrador berjanji bahwa Meksiko tidak akan melakukan pekerjaan kotor dari pemerintahan asing serta tegas terhadap para migran yang masuk secara ilegal. Sedangkan Presiden Meksiko saat ini, Enrique Pena Nieto, menawarkan visa sementara dan akses layanan sosial untuk para imigran, akan tetapi sebagian besar diantara mereka justru lebih tertarik mencari peruntungannya di Amerika Serikat karena upah yang didapatnya lebih tinggi serta beberapa diantara imigran memiliki keluarga di sana sebelumnya sehingga bisa bertemu kembali.

Baca Juga: Imigran Mendekat, AS Mulai Letakkan Kawat Berduri di Perbatasan

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya