Dituding Anti Pemerintah, Kepolisian Tangkap Aktivis India

Aktivis tersebut ditahan hingga proses pengadilan terjadi

New Delhi, IDN Times - Aktivis iklim asal India, Disha Ravi, telah ditangkap oleh Kepolisian India pada hari Minggu, 14 Februari 2021, waktu setempat setelah ia membagikan sebuah cuitan yang dituding anti-pemerintah India. Aktivis tersebut akan ditahan hingga proses pengadilan berlangsung. Bagaimana awal ceritanya?

1. Ia didakwa telah melakukan penghasutan serta konspirasi kriminal

Dituding Anti Pemerintah, Kepolisian Tangkap Aktivis IndiaPenangkapan terhadap aktivis iklim asal India, Disha Ravi, pada tanggal 14 Februari 2021 lalu. (Twitter.com/dhammusaab)

Dilansir dari The Guardian, Kepolisian India telah menangkap Disha Ravi yang dituding telah mengedit serta menyebarkan cuitan yang dibuat oleh aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg, yang dinilai pihak berwenang sebagai bentuk anti-pemerintah. Dia didakwa telah melakukan penghasutan dan konspirasi kriminal di antara pelanggaran lainnya. Kepolisian New Delhi mencatat bahwa dia adalah seorang editor dokumen toolkit dan kunci konspirator dalam perumusan dan penyebaran dokumen, serta menambahkan bahwa dia berkolaborasi untuk menyebarkan ketidakpuasan terhadap negara India.

Seorang pengacara Ravi tidak dapat dihubungi untuk dimintai keterangan terkait penangkapan kliennya ini. Ravi sendiri juga merupakan seorang pendiri Fridays For Future India, yang merupakan bagian dari jaringan protes internasional yang didirikan oleh Thunberg untuk menyoroti masalah iklim. Mantan Menteri dan anggota parlemen dari partai oposisi Kongres India, Jairam Ramesh, menyebut penangkapan terhadap Ravi dianggap sangat mengerikan.

2. Beberapa aktivis mahasiswa menuntut pembebasan Ravi

Dituding Anti Pemerintah, Kepolisian Tangkap Aktivis IndiaPara aktivis mahasiswa setempat menuntut pembebasan Ravi dari segala tuntutan. (Twitter.com/Sowmyareddyr)

Beberapa jam setelah penangkapan, para aktivis mahasiswa setempat telah menggelar protes dengan menuntut pembebasan Ravi, yang dianggap terkait dengan protes besar-besaran para petani India. Mereka menggelar protes berlangsung damai serta menyerahkan pohon kecil kepada polisi. Dalam sebuah pernyataan, Koalisi untuk Keadilan Lingkungan di India menyebut penangkapan Ravi sebagai penculikan ekstra yudisial dan mengatakan Kepolisian New Delhi tidak memperhatikan aturan hukum yang berlaku.

Keponakan dari Kamala Harris (Wakil Presiden Amerika Serikat), Meena Harris, mempertanyakan alasan para aktivis selalu menjadi sasaran dan dibungkam oleh pihak pemerintah India. Begitu juga dengan kelompok People's for Human Rights International yang menuntut pembebasan Ravi serta menganggap tindakan keras pemerintah terhadap aktivis dan jurnalis merupakan tindakan keras terhadap kebebasan berbicara.

Baca Juga: Aktivis Arab Loujain al-Hathloul Ternyata Tak Sepenuhnya Bebas

3. Thunberg dianggap terlibat dalam tuduhan konspirasi internasional terhadap India

Awal Februari 2021 lalu, para demonstran sekaligus pendukung pemerintah India telah membakar patung aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, setelah memberikan dukungan kepada para petani di India yang sedang menggelar protes besar-besaran terhadap UU Pertanian yang baru. Tak hanya Thunberg, para demonstran juga membakar foto penyanyi pop dunia, Rihanna, yang dianggap mengobarkan sentimen serta membuat pemerintah India memberikan kecaman keras. Thunberg sendiri dituding terlibat dalam tuduhan konspirasi kriminal internasional terhadap India setelah dia membuat sebuah dokumen untuk orang-orang yang ingin menunjukkan dukungan terhadap para petani India.

Dokumen tersebut mencakup tip kampanye seperti pemberian tagar yang disarankan dan memberi tahu tentang cara menandatangani petisi. Meskipun tidak disebutkan dalam kasus yang diajukan oleh kepolisian, cuitan yang dibuat oleh Thunberg dinilai telah menarik perhatian Kepolisian New Delhi terhadap keberadaan dokumen tersebut. Para pemimpin partai berkuasa saat ini, partai Bharatiya Janata (BJP) mengatakan dokumen itu adalah bukti rencana internasional untuk menyerang India.

Baca Juga: Aktivis Arab Loujain al-Hathloul Ternyata Tak Sepenuhnya Bebas

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya