Donald Trump Dinilai Bisa Melakukan Intervensi Kasus Wang Menzhou

Ia mengatakan bahwa itu bisa dilakukan demi negaranya

Washington, D.C., IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengakui bahwa dirinya bisa melakukan intervensi terhadap kasus yang dialami oleh putri dari pemilik perusahaan Huawei, Meng Wanzhou, yang sedang ditahan di Kanada. Ia mengungkapkan bahwa hal ini bisa dilakukannya demi negaranya. Bagaimana awal ceritanya?

1. Hal ini berkaitan dengan kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat-Tiongkok

Donald Trump Dinilai Bisa Melakukan Intervensi Kasus Wang Menzhoutwitter.com/globeandmail

Dilansir dari BBC, Donald Trump mengakui bahwa ia dapat ikut campur tangan atau melakukan intervensi terhadap proses pengadilan yang dihadapi oleh Wang Menzhou di Kanada. Ternyata hal ini dilakukan untuk membantu mengamankan kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dengan Tiongkok.

"Jika saya pikir itu baik untuk apa yang akan menjadi kesepakatan perdagangan terbesar yang pernah dibuat, yang merupakan hal yang sangat penting, apa yang baik untuk keamanan nasional, saya pasti akan melakukan intervensi jika saya pikir itu perlu," ungkap pengakuan Trump seperti yang dikutip dari BBC.

Penangkapan Wang Menzhou di Kanada pada tanggal 1 Desember 2018 lalu merupakan permintaan dari pihak otoritas Amerika Serikat setelah didakwa melakukan pelanggaran sanksi Amerika Serikat terhadap Iran. Meng sendiri tengah menghadapi ancaman 30 tahun penjara jika Meng benar-benar terbukti bersalah atas kasus yang dihadapinya ini.

2. Trump mengaku ingin melihat permintaan Tiongkok sebelum diekstradisi ke Amerika Serikat

Donald Trump Dinilai Bisa Melakukan Intervensi Kasus Wang Menzhoutwitter.com/GreenPoone

Sebelum Meng Wanzhou diekstradisi ke Amerika Serikat, Trump terlebih dahulu apa permintaan dari pihak Tiongkok dan menilai praktek yang dilakukan oleh perusahaan Huawei ini dinilai meresahkan banyak pihak. Mengenai peluang pembebasan yang dihadapi Meng, Trump akan berbicara dengan pihak Departemen Kehakiman Amerika Serikat.

"Yah, mungkin saja banyak hal yang berbeda bisa terjadi. Mungkin juga itu akan menjadi bagian dari negosiasi. Tetapi kami akan berbicara dengan Departemen Kehakiman, kami akan berbicara dengan mereka, kami akan melibatkan banyak orang," ungkap pernyataan Trump seperti yang dikutip dari Scmp.com.

Penangkapan Meng Wanzhou sendiri bertepatan di hari yang sama dimana Donald Trump dengan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, mengumumkan gencatan senjata selama 90 hari ke depan dalam perang dagang mereka selama pertemuan puncak di Buenos Aires, Argentina.

3. Sebelumnya, Meng dibebaskan dengan jaminan di Pengadilan Kanada

Donald Trump Dinilai Bisa Melakukan Intervensi Kasus Wang Menzhoutwitter.com/nafeesakarim

Pada hari Selasa, 11 Desember 2018, malam waktu setempat, Meng Wanzhou akhirnya dibebaskan dengan jaminan sebesar 10 juta dolar AS atau setara dengan Rp 146 miliar. Tak hanya itu, Meng sepakat menyerahkan seluruh paspor miliknya dan tinggal di salah satu rumahnya di Vancouver serta mengenakan gelang GPS dan membayar detail keamanan selama 7 x 24 jam.

Pengacara Meng Wanzhou, David Martin, mengatakan bahwa dia harus dibebaskan dengan jaminan sementara dia sedang menunggu sidang ekstradisi karena masalah kesehatan. Sebelumnya, Meng menderita hipertensi berat, dimana dia telah dirawat di rumah sakit terdekat setelah penangkapannya. Yang dipermasalahkan di pengadilan adalah apakah Meng mengajukan risiko penerbangan.

Martin mengatakan dia tidak, karena hubungannya dengan Vancouver sejak 15 tahun lalu dan dia memiliki dua rumah di daerah tersebut. Meninggalkan Kanada juga akan mempermalukannya secara pribadi, dan akan mempermalukan ayahnya, Huawei, dan negaranya sendiri. Pembebasan Meng dengan jaminan ini disambut positif oleh Meng serta pengacaranya.

Baca Juga: Mantan Pengacara Trump Akhirnya Mengaku Berbohong Kepada Kongres

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya