Eratkan Hubungan, AS Kunjungi Vietnam

Hal ini terkait masalah sengketa Laut Cina Selatan

Hanoi, IDN Times - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, berkunjung ke Vietnam di mana pihaknya ingin meningkatkan hubungan dengan negara tersebut. Hal ini terkait dengan masalah sengketa Laut Cina Selatan. Bagaimana awal ceritanya?

1. Austin dijadwalkan bertemu dengan mitranya serta Presiden Vietnam dan Perdana Menteri Vietnam 

Dilansir dari Aljazeera.com, Menteri Pertahanan Amerika Serikat berada di Vietnam pada hari Kamis, 29 Juli 2021, waktu setempat untuk meningkatkan hubungan keamanan dengan Vietnam, salah satu dari beberapa negara Asia Tenggara yang terlibat dalam sengketa Laut Cina Selatan. Austin dijadwalkan dengan Menteri Pertahanan Vietnam, Phan Van Giang, serta Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, dan Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, di hari yang sama. Sebelumnya pada hari itu juga, dia berhenti di lokasi di mana pesawat mendiang senator Amerika Serikat, John McCain, ditembak jatuh pada tahun 1967 lalu.

McCain, yang merupakan Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik tahun 2008 lalu, adalah seorang tawanan perang di Vietnam. Sejak Perang Vietnam, hubungan antara Amerika Serikat dengan Vietnam perlahan-lahan semakin
dalam karena kedua negara menyaksikan aktivitas Tiongkok di Laut Cina Selatan dengan kewaspadaan yang semakin meningkat. Vietnam telah muncul sebagai lawan paling vokal dari klaim teritorial Tiongkok dan telah menerima perangkat keras militer Amerika Serikat, termasuk kapal penjaga pantai.

Direktur Departemen Hubungan Luar Negeri Kementerian Pertahanan Vietnam, Letjen Vu Chien Thang, mengatakan COVID-19 dan langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuan penegakan hukum maritim akan dibahas. Pengamat politik dari Pusat Studi Strategis dan Internasional, Greg Poling, mengatakan bahwa Vietnam ingin tahu bahwa Amerika Serikat akan tetap terlibat secara militer, itu akan melanjutkan kehadirannya di Laut Cina Selatan. Pada hari Rabu, 28 Juli 2021,
lalu sebuah kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat transit melalui Selat Taiwan, membuat marah pihak Tiongkok.

2. Sebelum tiba di Vietnam, Austin sempat berpidato di Singapura beberapa waktu lalu 

Eratkan Hubungan, AS Kunjungi VietnamMenteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin. (Twitter.com/SecDef)

Sebelum tiba di Vietnam, Austin sempat singgah di Singapura, yang pertama di kawasan itu sejak bergabung dengan pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. Dalam pidatonya di Singapura, dia mengatakan bahwa Amerika Serikat berkomitmen untuk mengejar hubungan yang konstruktif dan stabil dengan Tiongkok, termasuk komunikasi krisis yang lebih kuat dengan Tentara Pembebasan Rakyat. Namun dia mengulangi bahwa klaim Tiongkok atas hampir seluruh Laut Cina Selatan tidak memiliki dasar hukum internasional dan menginjak kedaulatan negara-negara di kawasan.

Tiongkok mengklaim hampir seluruh laut yang kaya sumber daya, yang dilalui perdagangan pengiriman triliunan dolar setiap tahun, dengan klaim yang tumpang tindih dari Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam. Menanggapi pernyataan Austin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Zhao Lijian, mengatakan Amerika Serikat telah sengaja mencoreng Tiongkok dan mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok. Sementara di Vietnam, Menteri Pertahanan Amerika Serikat juga diharapkan menandatangani MOU untuk Harvard dan Texas Tech University untuk membuat database yang akan membantu Vietnam mencari mereka yang hilang dari perang.

Baca Juga: Tiongkok dan Jepang Saling Salip Medali, Indonesia di Mana?

3. Vietnam dan Filipina merupakan salah satu lawan paling sengit Tiongkok

Eratkan Hubungan, AS Kunjungi VietnamSuasana di sekitar wilayah Laut Cina Selatan. (Pixabay.com/user1488365914)

Saat ini, Vietnam dan Filipina adalah salah satu lawan paling sengit bagi Tiongkok dalam sengketa wilayah di Laut Cina Selatan, di mana Tiongkok telah mengabaikan protes tetangganya dan telah membangun beberapa pulau yang dilengkapi dengan landasan terbang serta instalasi militer. Vietnam sebelumnya menuduh Tiongkok menghalangi kegiatan eksplorasi gasnya di lepas pantai selatannya. Kunjungan Austin datang ketika Vietnam berada dalam cengkeraman gelombang COVID-19, dengan wilayah Hanoi dan setengah dari negara tersebut dalam situasi lockdown.

Pada hari Minggu, 25 Juli 2021, lalu Amerika Serikat telah mengirimkan sebanyak 3 juta dosis vaksin COVID-19 buatan Moderna ke Vietnam, meningkatkan jumlah yang diberikan oleh Amerika Serikat, melalui skema vaksin COVAX global, menjadi 5 juta dosis. Bulan Juli 2021 ini, calon Duta Besar Amerika Serikat untuk Vietnam berikutnya, Marc Knapper, berjanji untuk meningkatkan hubungan keamanan tetapi mengatakan mereka hanya dapat mencapai potensi penuh mereka jika Vietnam membuat kemajuan signifikan dalam HAM.

Setelah Vietnam, Austin dijadwalkan terbang pada hari yang sama ke Filipina, yang menuduh Tiongkok melakukan serangan berulang kali ke perairan teritorialnya di Laut China Selatan.

Baca Juga: Delegasi Taliban ke China Bahas Ekonomi, Politik dan Keamanan

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya