Evakuasi 500 Ekor Buaya, Para Pejabat India Dikritik Keras

Perintah tersebut datang karena dengan alasan keamanan

Ahmedabad, IDN Times - Para pejabat India mendapatkan kritikan keras setelah melakukan evakuasi sebanyak 500 ekor buaya dari sebuah patung tertinggi di dunia. Perintah tersebut datang demi keamanan di tempat sekitar. Bagaimana awal ceritanya?

1. Beberapa diantara buaya memiliki panjang sekitar 9 kaki

Evakuasi 500 Ekor Buaya, Para Pejabat India Dikritik Kerastwitter.com/cnni

Dilansir dari Telegraph, para pecinta lingkungan mengkritik tindakan para pejabat India yang merelokasi sekitar 500 ekor buaya dari kaki patung tertinggi di dunia yang ada di India, patung pahlawan kemerdekaan Sardar Vallabhbhai Patel, untuk memungkinkan pesawat amfibi membawa turis ke lokasi baru. Sejauh ini, baru sekitar 15 ekor buaya dengan beberapa panjangnya yang mencapai 9 kaki, telah ditangkap setelah dipancing ke dalam sangkar logam dengan ikan.

Mereka dipindahkan dengan menggunakan mobil pick up yang akan dilepas ke tempat lain di negara bagian Gujarat Barat. Para ahli konservasi mengkritik rencana untuk mengizinkan layanan pesawat amfibi ke patung yang dikenal dengan "Statue of Unity". Turis saat ini dipaksa untuk bertahan dalam perjalanan bis sejauh 125  mil dari ibukota Gujarat, Ahmedabad, untuk bisa tiba di patung senilai 330 juta poundsterling atau setara dengan Rp6,1 triliun, yang terlihat sekali tingginya dua kali dari Patung Liberty di Amerika Serikat.

2. Direktur Pusat Komunitas Sains menyebut ini merupakan pelanggaran serta membahayakan nyawa buaya-buaya tersebut

Evakuasi 500 Ekor Buaya, Para Pejabat India Dikritik Kerasindianexpress.com

Direktur Pusat Komunitas Sains, Jitendra Givali, mengatakan bahwa tindakan pemerintah ini melanggar aturan perlindungan satwa liar dan membahayakan nyawa buaya-buaya tersebut. Ia juga menambahkan para pejabat tidak dapat memastikan jumlah yang pasti di dalam kolam tempat buaya tersebut menjadi tempat tinggal mereka. "Selain itu melepaskan mereka ke reservoir bendungan akan berarti bahwa buaya betina mungkin tidak dapat bersarang jika kemiringan bendungan lebih dari sekitar 40 derajat.

"Buaya membutuhkan ruang di darat untuk bersarang dan juga keluar dari air selama musim dingin. Jika pemerintah telah menghabiskan milyaran rupee untuk membuat "Statue of Unity", ia harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk membuat kolam buatan untuk mendaratkan pesawat amfibi tanpa mengganggu keseimbangan ekologis dan habitat alami buaya," ungkap pernyataan dari Jitendra Givali seperti yang dikutip dari Indianexpress.com.

Sebuah laporan kelayakan tentang layanan pesawat amfibi telah disiapkan menjelang peresmian "Statue of Unity" pada Oktober 2018 lalu oleh Otoritas Bandara India (AAI) dan Departemen Penerbangan Sipil. Pusat telah menjanjikan layanan ini di negara bagian, dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, bepergian dengan pesawat amfibi dari sungai Sabarmati di Ahmedabad ke Bendungan Dharoi di Ambaji pada bulan Desember 2017, menandai berakhirnya kampanye untuk pemilihan Majelis Gujarat.

3. Patung ini terletak lebih dari 200 kilometer di Ahmedabad

Evakuasi 500 Ekor Buaya, Para Pejabat India Dikritik Kerasgulfnews.com

Untuk berkunjung ke patung "Statue of Unity" yang berada di daerah terpencil di distrik Narmada, jaraknya saja sudah mencapai sekitar 100 kilometer dari kota Vadodora dan lebih dari 200 kilometer dari kota Ahmedabad, ibu kota negara bagian Gujarat. Sayangnya, tidak ada kereta dan sebagian besar para turis menggunakan bus di jalan raya yang memiliki 4 jalur dari kota Vadodora.

Patung ini sendiri merupakan proyek dari Narendra Modi, yang ketika itu menjabat sebagai Menteri Utama Gujarat pada tahun 2010 lalu. Patel dikenal sebagai "manusia besi India" meyakinkan negara-negara yang berseteru untuk bersatu setelah memperoleh kemerdekaan pada tahun 1947 dan merupakan Wakil Perdana Menteri India. Baik Patel maupun Modi sama-sama berasal dari Gujarat dan Partai Nasionalis Hindu yang berkuasa dari Partai Bharatiya Janata mengklaim warisan pahlawan kemerdekaan itu.

Partai Nasionalis Hindu merasa peran Patel dibayangi oleh dinasti Nehru, yang mendominasi politik India.

Baca Juga: 5 Fakta Julang Sulawesi, Satwa Endemik Indentitas Sulsel

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya