Gelar Pemilu, Somalia Tolak Perpanjang Jabatan Presiden

Parlemen sebelumnya memperpanjang masa jabatan Presiden

Mogadishu, IDN Times - Majelis rendah parlemen Somalia memberikan dukungan untuk menggelar Pemilu secara tidak langsung pada hari Sabtu, 1 Mei 2021, waktu setempat sekaligus menolak perpanjangan masa jabatan Presiden Somalia. Padahal beberapa pekan sebelumnya, parlemen Somalia justru memperpanjang masa jabatan Presiden Somalia saat ini, Mohamed Abdullahi Mohamed, selama 2 tahun ke depan. Bagaimana awal ceritanya?

1. Hal itu bertujuan memulihkan kesepakatan perjanjian yang dibuat September 2020 lalu

Gelar Pemilu, Somalia Tolak Perpanjang Jabatan PresidenMajelis rendah parlemen Somalia menolak memperpanjang masa jabatan Presiden Somalia dan memilih untuk menggelar Pemilu tidak langsung pada hari Sabtu, 1 Mei 2021, waktu setempat. (Twitter.com/MuhyadinR)

Dilansir dari Aljazeera.com, langkah untuk memperpanjang masa jabatan Presiden Somalia telah ditolak oleh pihak Senat, Perdana Menteri Somalia, pemimpin oposisi, serta 4 dari 6 negara bagian anggota federal yang menyebabkan kebuntuan di Mogadishu, ibukota Somalia. Pada hari Sabtu, 1 Mei 2021, waktu setempat, Ketua Parlemen Somalia, Mohamed Mursal, mengatakan sebanyak 140 anggota parlemen memilih untuk memulihkan Pemilu secara tidak langsung yang berdasarkan perjanjian yang dibuat September 2020 lalu, tanpa pernyataan keberatan satupun anggota parlemen.

Dengan demikian, keputusan yang diambil ini berarti kembali ke pembicaraan mengenai bagaimana menggelar Pemilu yang telah ditunda sejak awal Februari 2021 lalu, ketika beberapa warga Somalia merasa yakin bahwa masa jabatan Presiden Somalia telah berakhir. Sebelumnya, situasi kekacauan di Somalia akibat masalah ini membuat sebanyak 60 ribu hingga 100 ribu warga setempat terpaksa mengungsi dari rumah mereka menyusul adanya bentrokan pada hari Minggu, 25 April 2021, lalu yang menimbulkan ketakutan akan perang habis-habisan antara faksi bersenjata berat yang mendukung serta melawan Presiden Somalia.

2. Presiden Somalia untuk pertama kalinya mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas dalam konflik di Mogadishu

Gelar Pemilu, Somalia Tolak Perpanjang Jabatan PresidenPresiden Somalia, Mohamed Abdullahi Mohamed. (Twitter.com/AbdulBillowAli)

Presiden Somalia, Mohamed Abdullahi Mohamed, meminta anggota parlemen untuk mendukung kesepakatan yang dicapai pemerintah federal dengan negara bagian pada bulan September 2020 lalu menjelang Pemilu Somalia. Dia juga meminta Perdana Menteri Somalia, Mohamed Hussein Roble, untuk memimpin persiapan Pemilu dan langkah-langkah keamanan terkait. Ia juga untuk pertama kalinya memberikan ucapan belasungkawa kepada mereka yang tewas atau terlantar selama konflik yang terjadi di Mogadishu, Somalia.

Meski demikian, beberapa oposisi berharap Mohamed akan mundur dari jabatannya dan masa depan setelahnya masih belum diketahui serta tidak mengatakan apakah dia akan mencalonkan kembali untuk masa jabatan kedua. Dalam sebuah pidato yang disampaikannya, ia mengatakan telah mengambil keputusan tersebut dalam upaya menyelamatkan negara dari perang saudara.

Baca Juga: Somalia Perpanjang Masa Jabatan Presiden Selama 2 Tahun

3. Sistem Pemilu secara tidak langsung di Somalia pernah digunakan sebelumnya

Gelar Pemilu, Somalia Tolak Perpanjang Jabatan PresidenMajelis rendah parlemen Somalia menolak memperpanjang masa jabatan Presiden Somalia dan memilih untuk menggelar Pemilu tidak langsung pada hari Sabtu, 1 Mei 2021, waktu setempat. (Twitter.com/TimothyMbaya)

Somalia belum mengadakan Pemilu secara langsung sejak tahun 1969 lalu dan upaya berulang kali untuk menyelenggarakan Pemilu telah terhalang oleh masalah keamanan atau kurangnya keinginan politik. Sistem Pemilu tidak langsung pernah digunakan sebelumnya. Kali ini, ia melangkah lebih jauh dalam hal inklusivitas, dengan dua kali lipat lokasi pemungutan suara dan hampir dua kali lipat jumlah delegasi yang memberikan suara dibandingkan pemilu terakhir tahun 2017 lalu.

Tapi itu tidak pernah berhasil, dengan permusuhan antara Mohamed dan para pemimpin negara bagian Puntland dan Jubbaland yang menggagalkan rencana tersebut. Dua negara bagian tersebut telah menuduh Mohamed untuk mengumpulkan semua komite pemilu yang penting di tingkat negara bagian dan federal dengan loyalis. Pemerintah pusat menolak alternatif mereka, tanpa ada pihak yang menyepakati siapa yang akan memberikan pengamanan pada hari Pemilu berlangsung.

Baca Juga: Pasukan Uganda di Somalia Tewaskan 189 Pejuang Al-Shabab

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya