Gubernur Tokyo Desak Anak Muda Ikut Program Vaksinasi

Sebagian besar orang tua sudah diberikan vaksin COVID-19

Tokyo, IDN Times - Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, pada hari Rabu, 28 Juli 2021, waktu setempat mendesak anak-anak muda untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19 demi menekan kasus selama Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung. Untuk saat ini, sebagian besar orang tua sudah menjalani program vaksinasi. Bagaimana awal ceritanya?

1. Pemerintah Tokyo meminta untuk menghindari acara-acara yang tidak penting 

Gubernur Tokyo Desak Anak Muda Ikut Program VaksinasiSuasana di sekitar wilayah Tokyo, Jepang. (Pixabay.com/binmassam)

Dilansir dari Independent.co.uk, Gubernur Tokyo pada hari Rabu, 28 Juli 2021, waktu setempat mendesak anak-anak muda untuk bekerja sama dengan langkah-langkah dalam menurunkan jumlah kasus serta mengikuti program vaksinasi dengan mengatakan kegiatan mereka adalah kunci untuk memperlambat lonjakan kasus selama Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung. Koike mencatat bahwa mayoritas orang tua sudah divaksinasi lengkah dan kasus di antara mereka sebagian besar telah menurun, sementara sebagian besar anak-anak muda yang tidak divaksinasi saat ini mendominasi kasus baru.

Ia juga menjelaskan bahwa aktivitas anak-anak muda menjadi pemegang kunci serta untuk memastikan menghindari acara yang tidak penting dan mematuhi langkah-langkah dasar sehingga ia ingin anak-anak muda saat ini untuk ikut program vaksinasi. Pada hari Selasa, 27 Juli 2021, lalu Tokyo telah mencetak rekor penambahan kasus baru sebanyak 2.848 kasus baru, melebihi rekor sebelumnya pada bulan Januari 2021 lalu.

2. Prospek vaksinasi untuk yang lebih muda telah meningkat saat ini

Gubernur Tokyo Desak Anak Muda Ikut Program VaksinasiIlustrasi vaksin COVID-19. (Unsplash.com/spencerbdavis)

Baca Juga: Pelukan Viral Kakak-Adik yang Terpisah karena Olimpiade Tokyo

Prospek vaksinasi untuk yang lebih muda telah meningkat dan beberapa orang bisa mendapatkan suntikan mereka diatur oleh tempat kerja dan perguruan tinggi, sementara yang lain masih menunggu berdasarkan senioritas. Tetapi ada juga kekhawatiran atas keragu-raguan di kalangan anak muda, dengan survei yang menunjukkan banak dari mereka memiliki keraguan, sebagian karena rumor palsu tentang efek samping. Anak-anak muda disalahkan karena berkeliaran di pusat kota setelah jam tutup yang diminta untuk restoran dan toko.

Wilayah Tokyo berada di bawah keadaan darurat ke-4, yang akan berlanjut hingga Olimpiade Tokyo berlangsung, tetapi terutama berfokus pada mewajibkan perusahaan berhenti menyajikan alkohol serta mempersingkat jam buka mereka. Tindakan untuk publik hanyalah permintaan dan semakin diabaikan. Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, juga mengatakan hal serupa seperti yang dijelaskan oleh Gubernur Tokyo tetapi mengatakan tidak perlu mempertimbangkan penangguhan kompetisi Olimpiade, yang diadakan tanpa penonton di Tokyo serta 3 prefektur tetangga seperti Chiba, Kanagawa, dan Saitama.

3. Jumlah kasus COVID-19 di Jepang sampai saat ini 

Gubernur Tokyo Desak Anak Muda Ikut Program VaksinasiIlustrasi virus COVID-19. (Pixabay.com/geralt)

Jumlah kasus COVID-19 di Jepang sampai hari Selasa, 27 Juli 2021, waktu setempat mencapai angka 875.506 kasus dengan rincian 15.137 kasus berakhir meninggal dunia serta 820.138 kasus berakhir sembuh. Di hari yang sama, Jepang mengalami penambahan kasus sebanyak 4.692 kasus baru dengan rincian 8 kasus berakhir meninggal dunia. Sejak awal Juli 2021 lalu, Jepang saat ini mengalami tren kenaikan kasus COVID-19.

Pemerintahan Suga mendapatkan kritikan sebelumnya karena apa yang dikatakan beberapa orang lebih memprioritaskan Olimpiade ketimbang kesehatan negara. Peringkat dukungan publiknya telah turun menjadi 30 persen dalam sebuah survei baru-baru ini dan ada sedikit perayaan seputar Olimpiade. Menteri Kesehatan Jepang, Norihisa Tamura, mengatakan kenaikan kasus tersebut tidaklah mengejutkan.

Ia menjelaskan bahwa mempertimbangkan percepatan infeksi global karena varian Delta, yang mengambil alih varian sebelumnya, itu sangat mungkin. Tak sampai di situ, Tamura juga menyalahkan bar dan restoran yang masih menyajikan alkohol meskipun ada larangan di bawah keadaan darurat sebagai kemungkinan penyebabnya, bukan pergelaran Olimpiade yang selama ini dituding.

Baca Juga: Jepang Berkuasa, Indonesia Kian Terbenam di Olimpiade Tokyo

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya