Hari Ke-20 Shutdown, Donald Trump Kunjungi Perbatasan di Texas

Pemerintah federal telah melakukan survei untuk pembangunan

Texas, IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melakukan kunjungan ke perbatasan di Texas pada hari ke-20 shutdown pemerintahan Amerika Serikat. Pemerintah federal telah melakukan survei untuk dimulainya pembangunan tembok perbatasan. Bagaimana awal ceritanya?

1. Rencananya pembangunan tersebut dimulai bulan Februari 2019

Hari Ke-20 Shutdown, Donald Trump Kunjungi Perbatasan di Texastwitter.com/wsyx6

Dilansir dari Nbcnews.com, ketika Donald Trump melakukan perjalanan ke perbatasan di Texas untuk memantau tempat perbatasan di sana dengan membangun tembok sebesar 5,7 miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 80 triliun. Pemerintah federal sendiri sudah mulai melakukan survei tanah di sepanjang perbatasan di Texas dan mengumumkan rencana pembangunan yang akan dimulai bulan Februari 2019.

Alih-alih menyerahkan tanah mereka, beberapa pemilik tanah justru bersumpah untuk menolak tawaran pembelian dan bersiap untuk melawan pihak administrasi di pengadilan. "Anda bisa memberi saya satu triliun dolar dan saya tidak akan mengambilnya. Ini bukan tentang uang," ungkap salah seorang pemilik tanah bernama Eloisa Cavazos seperti yang dikutip dari Nbcnews.com.

2. Kubu oposisi akan meningkat jika menyetujui tuntutan terhadap Trump

Hari Ke-20 Shutdown, Donald Trump Kunjungi Perbatasan di Texastwitter.com/wesrap

Kongres pada bulan Maret 2018 mendanai 33 mil (53 kilometer) dinding dan pagar di Texas. Pemerintah telah menyusun rencana yang akan melintasi lahan pribadi di Rio Grande Valley, termasuk di dalamnya adalah para pemilik tanah yang mendiami selama beberapa generasi. Banyak diantara mereka telah menyewa pengacara untuk menghadapi pemerintahan Amerika Serikat.

Kubu oposisi, partai Demokrat, akan meningkat jika menyetujui tuntutan terhadap Trump dengan membangun lebih dari 215 mil tembok baru, termasuk diantaranya 104 mil di Rio Grande Valley dan 55 mil di dekat Laredo. Bahkan solusi untuk membangun bilah baja, seperti yang disarankan Trump, atau lebih banyak pagar dari jenis yang sebelumnya didukung oleh kubu oposisi kemungkinan akan memicu lebih banyak kasus pengadilan di Texas.

Pakar hukum telah memperingatkan Trump untuk tidak dapat mengabaikan domain terkemuka, yang mengharuskan pemerintah untuk mendemonstrasikan penggunaan publik untuk tanah dan memberikan kompensasi kepada para pemilik tanah, dengan mengumumkan keadaan darurat nasional. Seperti yang diketahui, ini adalah kunjungan pertama Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke wilayah perbatasan di Texas.

3. Akhir tahun 2018 lalu, pihak pemerintah Amerika Serikat telah menggugat keuskupan Katolik Roma

Hari Ke-20 Shutdown, Donald Trump Kunjungi Perbatasan di Texastwitter.com/ndtv

Sebelumnya, pemerintah telah menggugat keuskupan Katolik Roma akhir tahun 2018 lalu untuk mendapatkan akses bagi para surveyornya di situs kapel La Lomita, yang dibuka sejak tahun 1865 lalu. Kapel ini sendiri merupakan situs penting bagi para misionaris yang bepergian ke Rio Grande Valley dengan menunggang kuda. Itu tetap menjadi pusat komunitas umat Kristen Katolik Rio Grande Valley, tempat pernikahan dan pemakaman, serta prosesi Minggu Palma yang digelar tiap tahun mampu menarik 2.000 orang jemaat.

Kapel ini sendiri berada tidak jauh dari Rio Grande. Pihak keuskupan mengatakan pihaknya telah menentang tembok perbatasan karena penghalang itu merupakan pelanggaran menurut ajaran Kristen Katolik dan tanggung jawab gereja untuk melindungi para migran,  serta hak amandemen pertama gereja untuk kebebasan beragama. Sebuah kelompok hukum dari Georgetown University telah bergabung dengan pihak keuskupan dalam gugatannya.

Pastor Roy Snipes memimpin doa setiap hari Jumat agar kapelnya bisa diampuni. Mengenakan topi koboi dengan jubah putih dan kalung salib logam, dia dikenal banyak orang sebagai "pastor koboi" dan kadang-kadang naik perahu di Rio Grande untuk pergi dari rumahnya ke kapel.

"Itu akan meracuni air. Itu masih akan menjadi tempat suci, tapi itu akan menjadi tempat suci yang dinodai," ungkap pernyataan dari Pastor Roy Snipes seperti yang dikutip dari Nbcnews.com.

Baca Juga: Bocah Guatemala yang Meninggal di Perbatasan AS Sebelumnya Sehat

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya