India Blokir 800 Situs Dewasa, Pemilik Situs Porno Justru Menentangnya
pixabay.com/mohamed_hassan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
New Delhi, IDN Times - Pemerintah India tampaknya tak main-main dalam memberantas kasus pemerkosaan yang seringkali terjadi di negaranya ini. Secara tegas, pihak pemerintah setempat langsung melakukan pemblokiran terhadap 800 situs dewasa. Akan tetapi, salah satu pemilik situs dewasa justru menyesali keputusan yang diambil pemerintah India tersebut. Bagaimana awal ceritanya?
1. Sebagian besar dari mereka mengeluh ke pemerintah lewat Twitter
pexels.com/TookapicDilansir dari Mirror.co.uk, pemerintah India telah berhasil memblokir 800 lebih situs dewasa yang bertebara di dunia maya. Hal ini menyebabkan sebagian besar warga justru merasakan kekesalan serta menentang keputusan yang diambil ini. Oleh karena itu, mereka menumpahkan kekesalannya lewat Twitter dengan hashtag #pornban.
Menurut mereka, apa yang dilakukan oleh pemerintah India sama saja melanggar hukum netralitas bersih. Memang situs-situs seperti ini masih dianggap legal di sana, namun seringkali banyaknya kasus-kasus hukum akibat masalah ini terjadi.
2. Salah satu petinggi situs dewasa menganggap pemerintah India seperti tidak memiliki solusi
pexels.com/fancycrave.comSeorang petinggi di salah satu situs dewasa, Corey Price, menyesalkan keputusan ini. Banyaknya keluhan dari para pengguna di India menjadi bukti bahwa pemerintah India dianggap tidak memiliki solusi dalam memberantas kasus kejahatan seksual. Ia juga mengetahui bahwa tidak ada undang-undang yang mengatur pornografi di negara tersebut.
Editor’s picks
"Tidak ada undang-undang yang menentang situs pornografi di India dan yang menonton konten dewasa dilakukan secara pribadi. Jelas bahwa pemerintah India seperti tidak ada solusi untuk menghadapi masalah yang sangat serius dan sistematis di negara ini, dan menjadikan situs-situs dewasa sebagai kambing hitam," ungkap Corey Price seperti yang dikutip dari Mirror.co.uk.
Baca Juga: Ini Pendapat Mengejutkan Para Warga Jepang Terhadap Film Porno Jepang
3. India sempat melakukannya pada tahun 2015 lalu
pexels.com/Roney_JohnTernyata India pernah melakukan pemblokiran beberapa situs dewasa sebelumnya pada tahun 2015 lalu. Akan tetapi, pemblokiran tersebut hanya bertahan selama beberapa bulan saja sebelum akhirnya kembali dibuka secara bebas. Namun, ada syarat ketika pemblokiran tersebut dicabut yakni tidak menjadi tempat adanya beberapa gambar pelecehan terhadap anak di bawah umur.
Sayangnya, sejak pemblokiran itu dicabut dalam beberapa tahun terakhir malah semakin marak dan angka kasus pemerkosaan terhadap wanita bahkan anak-anak di bawah umur semakin banyak. Hal inilah yang menjadi kekhawatiran pemerintah India dengan mengurangi atau setidaknya mencegah kasus pemerkosaan ini terjadi ke depannya.
Tak hanya itu saja, pemblokiran ini bertujuan untuk semata-mata menghindari pengaruh buruk pada pikiran anak-anak yang notabene gampang terpengaruh dengan hal-hal seperti ini.
Baca Juga: Fotografer Pemerkosa Remaja Mengaku Kecanduan Film Porno
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
