India Minta WhatsApp Tarik Kebijakan Privasi Terbaru

Sebanyak 400 juta pengguna WhatsApp berada di negara itu

New Delhi, IDN Times - Pemerintah India meminta WhatsApp untuk menarik kebijakan privasi terbarunya, yang masih dianggap sebagai pro dan kontra sampai saat ini. India merupakan negara pengguna WhatsApp terbanyak di dunia sebanyak 400 juta pengguna. Bagaimana awal ceritanya?

1. Menurut Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India, perubahan tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran besar

Dilansir dari Aljazeera.com, Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India telah meminta WhatsApp untuk menarik perubahan pada kebijakan privasinya, sebuah aplikasi pengiriman pesan cepat, mengatakan persyaratan baru tersebut menghilangkan pilihan dari pengguna India. Permintaan tersebut membuat pihak WhatsApp dibuat pusing, yang telah menempatkan taruhan besar pada India untuk memperluas pembayaran mereka dan bisnis lainnya. Ia juga menambahkan perubahan tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran yang besar mengenai implikasi bagi pilihan dan otonomi warga India.

Dengan 400 juta pengguna yang tersebar di seluruh India, WhatsApp memiliki rencana besar untuk mengembangkan ruang pembayaran digital negara India, termasuk menjual asuransi kesehatan melalui mitra. Aspirasi tersebut dapat terpukul jika sebagian besar orang India beralih ke saingan dari WhatsApp, seperti Signal dan Telegram. Jumlah unduhan kedua aplikasi tersebut langsung melonjak pada awal tahun 2021 ini usai pengumuman WhatsApp dapat membagikan data pengguna secara terbatas dengan Facebook dan grup perusahaannya.

2. Juru bicara WhatsApp membantah tudingan yang dilancarkan oleh para pengguna sebelumnya

India Minta WhatsApp Tarik Kebijakan Privasi TerbaruIlustrasi aplikasi WhatsApp. (Pixabay.com/geralt)

Juru bicara WhatsApp pada hari Selasa, 19 Januari 2021, waktu setempat dalam pernyataannya bahwa pihaknya menegaskan pembaruan ini tidak memperluas kemampuan kami untuk berbagi data dengan Facebook. Tujuannya adalah untuk memberikan transparansi dan opsi baru yang tersedia untuk terlibat dengan bisnis sehingga mereka dapat melayani pelanggan dan terus berkembang. WhatsApp akan selalu melindungi pesan pribadi dengan enkripsi ujung ke ujung sehingga baik WhatsApp maupun Facebook tidak dapat melihatnya. 

Pihak WhatsApp sedang berupaya untuk mengatasi kesalahan informasi dan tetap tersedia untuk menjawab pertanyaan apapun. WhatsApp telah dibeli Facebook seharga 19 miliar dolar Amerika Serikat saat itu pada tahun 2014, telah membagikan beberapa informasi terbatas tentang penggunanya dengan raksasa media sosial sejak 2016 lalu, serta untuk jangka waktu yang memungkinkan pengguna untuk tidak ikut serta. Menanggapi reaksi pekan lalu, aplikasi milik Facebook ini mengatakan akan memberlakukan kebijakan tersebut dengan menunda hingga pertengahan Mei 2021 ini.

Baca Juga: Bentrokan India-Pakistan di Kashmir Sebabkan Tiga Tentara India Tewas

3. Beberapa statistik mencengangkan WhatsApp sepanjang tahun 2020 lalu

India Minta WhatsApp Tarik Kebijakan Privasi TerbaruIlustrasi aplikasi WhatsApp. (Pixabay.com/antonbe)

Sepanjang tahun 2020 lalu, beberapa statistik mencengangkan pada aplikasi WhatsApp diantaranya:

  • India memiliki jumlah pengguna yang mencapai 400 juta pengguna, diikuti oleh Brazil yang memiliki jumlah 120 juta pengguna dari total populasi di Brazil yang mencapai 210 juta warga. Negara dengan penetrasi besar tertinggi adalah Belanda (85 persen), Spanyol (83,1 persen), dan Italia (83 persen).
  • Lebih dari 73 persen orang yang memiliki ponsel cerdas di Arab Saudi merupakan pengguna aktif WhatsApp.
  • Sayangnya, di Kanada hanya memiliki 19 persen pengguna aktif dari total populasi setempat.
  • Meski bersaing dengan aplikasi pengirim pesan cepat lainnya, WeChat, di Tiongkok, pengguna WhatsApp di sana hanya mencapai 2 juta pengguna aktif.
  • WhatsApp telah berhasil menembus pasar Inggris selama beberapa tahun terakhir ini dan sebanyak 58 persen pengguna ponsel pintar merupakan pengguna aktif aplikasi tersebut.
  • Sebanyak 40 persen kasus perceraian yang terjadi di Italia disebabkan oleh aplikasi WhatsApp.

Baca Juga: Bentrokan India-Pakistan di Kashmir Sebabkan Tiga Tentara India Tewas

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya