Israel Luncurkan Roket ke Wilayah Udara Lebanon

Israel tuding Lebanon bertanggung jawab atas penembakan itu

Tel Aviv, IDN Times - Israel telah meluncurkan serangan roket ke wilayah udara Lebanon pada hari Rabu, 4 Agustus 2021, malam waktu setempat dalam menanggapi serangan yang dilancarkan oleh Lebanon beberapa waktu sebelumnya. Pihak Israel sendiri menuding Lebanon bertanggung jawab atas penembakan itu. Bagaimana awal ceritanya?

1. Serangan udara tersebut merupakan eskalasi yang ditandai pada waktu yang sensitif secara politik

Dilansir dari The Guardian, Israel meningkatkan tanggapan serangan dengan meluncurkan serangan udara ke wilayah Lebanon. Militer mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jet menyerang lokasi peluncuran dari mana roket telah ditembakkan pada hari sebelumnya, serta target tambahan yang digunakan untuk menyerang Israel di masa lalu. Beberapa kelompok militan beroperasi di Lebanon tetapi tidak ada yang mengaku bertanggung jawab.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menuduh pihak Lebanon bertanggung jawab atas penembakan itu serta memperingatkan terhadap upaya lebih lanjut untuk membahayakan warga sipil Israel dan kedaulatan Israel. Serangan udara yang terjadi malam hari waktu setempat adalah eskalasi yang ditandai pada waktu yang sensitif secara politik. Koalisi pemerintahan 8 partai baru Israel mempertahankan gencatan senjata rapuh yang mengakhiri perang 11 hari dengan penguasa militan Hamas di Gaza pada Mei 2021 lalu. Beberapa peristiwa yang mengarah pada tembakan roket pekan ini dari Lebanon telah memusatkan perhatian pada perbatasan utara Israel dan Amerika Serikat dengan cepat mengutuk serangan terhadap Israel.

2. Penembakan artileri dari Israel mengakibatkan kebakaran di salah satu desa di Lebanon, tepatnya Desa Rashaya al-Fukhar

Israel Luncurkan Roket ke Wilayah Udara LebanonIlustrasi serangan udara. (Pixabay.com/WikiImages)

Juru bicara tentara Israel yang berbahasa Arab, Avichai Adraee, mengatakan pemerintah Lebanon bertanggung jawab atas apa yang terjadi di wilayahnya dan memperingatkan terhadap lebih banyak serangan terhadap Israel dari Lebanon bagian selatan. Tiga roket ditembakkan dari Lebanon ke wilayah Israel di hari yang sama dan tentara menanggapi dengan tembakan artileri berkelanjutan. Pengumuman itu muncul setelah sirene berbunyi di Israel bagian utara yang memperingatkan kemungkinan serangan roket, sedangkan dua roket mendarat di dalam wilayah Israel.

Satu roket dikabarkan meledak di area terbuka dan yang lainnya dicegat oleh sistem pertahanan Israel, yang dikenal sebagai Iron Dome. Sebuah sumber setempat mengatakan bahwa roket yang masuk mulai menembak di dekat Kiryat Shmona, sebuah komunitas berpenduduk sekitar 20 ribu orang di dekat perbatasan Lebanon. Militer Lebanon melaporkan 92 peluru artileri ditembakkan oleh Israel di desa-desa Lebanon sebagai akibat dari tembakan roket dari Lebanon.

Dikatakan penembakan artileri Israel mengakibatkan kebakaran di Desa Rashaya al-Fukhar. Dalam sebuah pernyataan, tentara Lebanon juga mengatakan sedang melakukan patroli di wilayah perbatasan dan telah mendirikan sejumlah pos pemeriksaan serta membuka penyelidikan untuk menentukan sumber tembakan roket. Pejabat keamanan Lebanon tidak segera mengonfirmasi serangan udara Israel.

Baca Juga: HRW: Pejabat Lebanon Bersalah atas Insiden Ledakan Beirut

3. Beberapa peristiwa yang melibatkan antara Israel dan Lebanon sebelumnya

Israel Luncurkan Roket ke Wilayah Udara LebanonSerangan udara yang dilakukan oleh Lebanon terhadap Israel pada hari Rabu, 4 Agustus 2021, lalu. (Twitter.com/ahmad_nasir97)

Pada tanggal 20 Juli 2021 lalu, dua roket diluncurkan dari Lebanon ke Israel, tidak menyebabkan kerusakan atau cedera. Peristiwa itu terjadi beberapa jam setelah seorang pejabat militer Suriah mengatakan Israel melakukan serangan udara di dekat kota Aleppo, Suriah Utara. Pada bulan Mei 2021 lalu, roket ditembakkan dari Lebanon Selatan beberapa kali dalam satu minggu, tentara Israel mengatakan roket mendarat di laut.

Sekitar tanggal 14 Mei 2021 lalu, seorang pria Lebanon ditembak dan dibunuh oleh pasukan Israel setelah dia dan yang lainnya mencoba melintasi pagar keamanan di perbatasan dengan Israel saat memprotes untuk mendukung warga Palestina yang menandai peringatan ke-73 Nakba, yang oleh warga Palestina disebut sebagai "bencana", yang menimpa mereka dalam perang melawan Israel pada tahun 1948 lalu. Israel berperang tahun 2006 lalu melawan kelompok Hizbullah yang didukung oleh Iran, yang merupakan kekuatan dominan di Lebanon bagian selatan dan memiliki roket canggih. Perbatasan sebagian besar sepi sejak saat itu.

Baca Juga: 70 Persen Warga Lebanon Terancam Kehilangan Akses Air Bersih

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya