Israel Salahkan Iran atas Serangan ke Kapal Tanker

Serangan tersebut terlihat serupa dengan pola sebelumnya

Tel Aviv, IDN Times - Israel belum lama ini menyalahkan Iran atas serangan pesawat tak berawak ke kapal tanker di Laut Arab yang terjadi beberapa waktu lalu. Serangan tersebut dinilai terlihat serupa dengan pola serangan sebelumnya. Bagaimana awal ceritanya?

1. Menteri Luar Negeri Israel menilai Iran dianggap pengekspor terorisme 

Israel Salahkan Iran atas Serangan ke Kapal TankerMenteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid. (Instagram.com/yairlapid)

Dilansir dari The Guardian, pemerintah Israel dalam pernyataannya pada hari Jumat, 30 Juli 2021, waktu setempat mengatakan bahwa pihaknya menyalahkan Iran atas dugaan serangan pesawat tak berawak terhadap sebuah kapal tanker di Laut Arab yang menewaskan dua awak, termasuk seorang warga negara Inggris dan telah berjanji akan memberikan tanggapan yang keras. Kapal tanker bertuliskan "Mercer Street" yang berbendera Liberia, yang terkait dengan seorang taipan Israel, dihantam di lepas Pantai Oman pada hari Kamis, 29 Juli 2021, malam waktu setempat dalam apa yang dianggap sebagai serangan gerombolan yang melibatkan beberapa drone.

Serangan itu tampaknya sesuai dengan pola serangan sebelumnya terhadap lalu lintas maritim yang terkait dengan Iran dan Israel yang dilakukan dalam perang bayangan antara kedua musuh. Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, mengatakan pada hari Jumat, 30 Juli 2021, waktu setempat bahwa dia telah menghubungi Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab. Menurutnya, Iran bukan hanya masalah Israel, tetapi pengekspor terorisme, perusakan, dan ketidakstabilan yang merugikan semua pihak serta ia menambahkan dunia tidak boleh diam dalam menghadapi terorisme Iran yang juga merugikan kebebasan pelayaran.

Meskipun Mercer Street adalah milik Jepang, namun dikelola oleh perusahaan milik Israel, Zodiac Maritime, bagian dari Grup Zodiac kepunyaan milyarder Israel, Eyal Ofer, yang mengakui kematian dan awalnya menggambarkan peristiwa itu sebagai pembajakan. Korban lainnya adalah warga Rumania dan klaim pembajakan kemudian ditolak oleh pejabat daerah setempat.

2. Pihak Iran secara eksplisit mengklaim atau menyangkal tanggung jawab

Israel Salahkan Iran atas Serangan ke Kapal TankerBendera Iran. (Unsplash.com/sina_drakhshani)

Iran tidak secara eksplisit mengklaim atau menyangkal tanggung jawab, tetapi saluran TV milik negara setempat menggambarkan serangan di kapal itu sebagai tanggapan atas serangan Israel baru-baru ini di bandara militer di Suriah, yang rezimnya didukung oleh pasukan Iran.

Rute kapal akan melewati selat antara Oman dan Iran di mana beberapa serangan terhadap kapal-kapal swasta yang terkait dengan Israel telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir, sebuah episode yang di mana para pejabat Israel telah menyalahkan Iran. Pada awal Juli 2021 lalu, sebuah kapal kargo yang pernah dimiliki oleh Zodiac diserang oleh Iran di Samudera Hindia, yang mengatakan Iran secara keliru percaya bahwa kapal itu masih dimiliki oleh Zodiac.

Laut lepas regional telah menjadi tempat terjadinya sekitar 150 atau lebih serangan selama 3 tahun terakhir, di perairan Teluk, Laut Merah, dan Pantai Mediterania Timur, banyak di antaranya tetap tidak diakui oleh kedua belah pihak. Drone semakin banyak digunakan oleh kedua belah pihak sepanjang tahun ini. Sebelumnya, ranjau yang ditempatkan di lambung kapal dan kadang-kadang roket kecil diyakini telah dikerahkan dalam peristiwa yang merusak puluhan kapal.

Baca Juga: MA Israel Tegakkan UU Israel Sebagai Negara Bangsa Yahudi

3. Pihak Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan markas besar militer Inggris sedang melakukan penyelidikan peristiwa ini

Israel Salahkan Iran atas Serangan ke Kapal TankerKapal tanker di Laut Arab mendapatkan serangan tak berawak beberapa hari lalu. (Twitter.com/seaandcoast1)

Seorang juru bicara pemerintah Inggris mengatakan pikiran dari pihaknya bersama orang-orang terkasih dari seorang warga negara Inggris yang telah meninggal setelah peristiwa di sebuah kapal tanker di lepas Pantai Oman. Ia juga mengatakan kapal harus diizinkan untuk bernavigasi secara bebas seuai dengan hukum internasional serta pihaknya bekerja dengan mitra internasionalnya untuk segera menetapkan fakta. Pihak Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pihaknya mengetahui laporan tentang peristiwa itu, di mana markas besar militer Inggris di wilayah tersebut saat ini sedang melakukan penyelidikan.

Perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey, mengatakan serangan itu telah menewaskan salah satu anggota timnya, bersama dengan seorang anggota awak kapal tanker. Perusahaan itu menambahkan pihaknya bekerja sama dengan kliennya dan otoritas terkait, sambil menawarkan semua dukungan yang mungkin kepada keluarga terdekat korban. Tak ketinggalan dari Amerika Serikat di mana salah seorang pejabat mereka mengatakan serangan itu tampaknya dilakukan oleh drone "satu arah" dan drone lain ikut ambil bagian.

Pejabat tersebut juga mengatakan tidak segera diketahui siapa yang melancarkan serangan tersebut.

Baca Juga: Israel-Palestina Sepakati Langkah Baru Bangun Kepercayaan?

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya