Jabat Posisi Kepala Staf, Mick Mulvaney Sebut Trump Manusia Mengerikan

Ia menggantikan posisi John Kelly

Washington D.C., IDN Times - Kepala Staf Gedung Putih yang baru ditunjuk, Mick Mulvaney, menilai Donald Trump adalah manusia yang mengerikan. Mick Mulvaney sendiri ditunjuk menggantikan posisi John Kelly yang sebelumnya mengisi posisi serupa. Bagaimana awal ceritanya?

1. Kejadian ini sendiri terjadi pada masa menjelang kampanye Pemilu Presiden tahun 2016 lalu

Jabat Posisi Kepala Staf, Mick Mulvaney Sebut Trump Manusia Mengerikantwitter.com/Newsweek

Dilansir dari CNN, Direktur anggaran Presiden beserta kepala staf Gedung Putih yang baru ditunjuk, Mick Mulvaney, menyebut Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, merupakan manusia yang mengerikan. Hal ini disampaikan ketika Mulvaney menjelang debat Pemilu Presiden Amerika Serikat tahun 2016 lalu. Uniknya lagi, Mulvaney juga merupakan kader dari Partai Republik, partai dimana Trump berada saat ini.

Mulvaney mengaku terpaksa mendukung rekannya di Partai Republik ini dan sesekali mencela Trump, yang kini menjadi atasannya. Alasannya, karena alternatifnya saat itu adalah calon dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, yang juga dinilai serupa oleh Mulvaney.

"Kami mungkin memiliki dua manusia paling cacat yang mencalonkan diri sebagai presiden dalam sejarah negara itu. Ya, saya mendukung Donald Trump, tetapi saya melakukannya dengan semangat semampu saya, mengingat fakta bahwa saya pikir dia manusia yang buruk. Tetapi pilihan di sisi lain sama buruknya," ungkap pengakuan Mulvaney seperti yang dikutip dari Usatoday.com.

2. Video yang menampilkan Mulvaney ini muncul beberapa jam setelah penunjukkannya sebagai Kepala Staf Gedung Putih

Jabat Posisi Kepala Staf, Mick Mulvaney Sebut Trump Manusia Mengerikantwitter.com/CNN

Video dari pernyataan Mulvaney yang menilai Trump seperti itu diungkapkan beberapa jam setelah penunjukkan Mulvaney sebagai Kepala Staf Gedung Putih yang baru pada hari Jumat, 14 Desember 2018. Sebelumnya, Mulvaney memenangkan pemilihan Kongres di South Carolina namun tak lama ditarik oleh Trump untuk mengisi jabatan Direktur Manajemen dan Anggaran Kepresidenan. 

Meski sudah ditunjuk, pihak Gedung Putih mengatakan Mulvaney tidak akan mundur dari jabatannya saat ini atau merangkap kedua jabatan sekaligus. Meski sempat dinilai kurang baik, Presiden Trump justru pernah memuji kinerja Mulvaney di jabatannya sebagai Direktur Manajemen dan Anggaran Kepresidenan.

"Mick telah melakukan pekerjaan luar biasa saat di Administrasi. Saya berharap dapat bekerja dengan dia dalam kapasitas baru ini karena kami terus membuat Amerika menjadi lebih besar lagi," ungkap pernyataan Trump memuji Mulvaney seperti yang dikutip dari Usatoday.com.

3. Trump menjadi Presiden Amerika Serikat pertama dengan 3 kepala staf

Jabat Posisi Kepala Staf, Mick Mulvaney Sebut Trump Manusia Mengerikantwitter.com/clothinglennyco

Proses penyeleksian untuk posisi Kepala Staf Gedung Putih baru dimulai pada hari Sabtu, 14 Desember 2018, lalu setelah mengumumkan John Kelly akan mundur dari jabatan ini. Keesokan harinya, Nick Ayers, yang tak lain adalah Kepala Staf Wakil Presiden Mike Pence, sebelumnya difavoritkan menggantikan posisi Kelly namun ia memilih menolak dan ingin melakukan rencana serupa seperti John Kelly.

Tak lama, Gubernur New Jersey, Chris Christie, memutuskan mundur dari bursa calon Kepala Staf Gedung Putih yang baru. "Sekarang bukan saat yang tepat bagi saya atau keluarga saya untuk melakukan tugas serius ini," ungkap Chris Christie dalam pernyataannya seperti yang dikutip dari Usatoday.com.

Dengan demikian, Trump akan menjadi Presiden Amerika Serikat pertama yang memiliki 3 Kepala Staf Gedung Putih dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun, yakni Rience Priebus (Januari 2017 - Juli 2017), John Kelly (Juli 2017 - Desember 2018), dan Mick Mulvaney (Januari 2019 - jabatan berakhir).

Baca Juga: Mantan Pengacara Dipenjara, Trump Nilai Cohen Bisa Saja Tidak Bersalah

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya