Jelang Pelantikan Biden, 50 Negara Bagian AS Berstatus Waspada

FBI sebelumnya memperingatkan adanya kerusuhan lanjutan

Washington, D.C, IDN Times - Seluruh negara bagian Amerika Serikat yang terdiri dari 50 bagian saat ini berstatus waspada menjelang pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat. Sebelumnya, pihak FBI telah memperingatkan adanya kerusuhan lanjutan saat pelantikan. Bagaimana situasi saat ini?

1. Para pasukan Garda Nasional dikirim secara massal ke Washington, D.C

Jelang Pelantikan Biden, 50 Negara Bagian AS Berstatus WaspadaPara pasukan Garda Nasional telah tiba di Washington, D.C, untuk mengamankan pelantikan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat. (Twitter.com/1813Doncarlo)

Dilansir dari BBC, para pasukan Garda Nasional telah dikirim massal ke Washington, D.C demi mencegah terulangnya kejadian kerusuhan yang terjadi di luar gedung Capitol beberapa pekan lalu. FBI telah memperingatkan adanya kemungkinan pawai bersenjata oleh para pendukung dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di semua 50 gedung DPR negara bagian. Sementara itu, tim dari Biden telah menetapkan rencana untuk membalikkan kebijakan utama Trump.

Beberapa jam setelah Biden menginjakkan di Gedung Putih, dia akan memulai serangkaian tindakan eksekutif yang dirancang untuk menandai pergantian pemerintahan dari pemerintahan sebelumnya. Beberapa tindakan yang akan dilakukan Biden seperti:

  • Mengembalikan Amerika Serikat ke perjanjian iklim Paris, pakta global tentang pengurangan emisi karbon
  • Mencabut larangan perjalanan kontroversial pada daftar negara mayoritas Muslim
  • Mewajibkan penggunaan masker di area properti federal dan saat berpergian antar negara bagian
  • Menggunakan perintah eksekutif sebagai cara untuk melewati tahapan Kongres pada beberapa masalah seperti rencana stimulus sebesar 1,9 triliun dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp26.889,4 triliun yang diumumkan awal pekan ini perlu disetujui oleh para anggota parlemen, begitu juga dengan RUU mengenai reformasi imigrasi.

Sebagian besar wilayah Washington, D.C akan diberlakukan lockdown menjelang pelantikan hari Rabu, 20 Januari 2021, waktu setempat dengan ribuan pasukan Garda Nasional dikerahkan.

2. Petugas polisi Washington, D.C sebelumnya menangkap seorang pria asal Virginia yang mencoba menerobos pos pemeriksaan

Jelang Pelantikan Biden, 50 Negara Bagian AS Berstatus WaspadaIlustrasi penangkapan seorang tersangka. (Pixabay.com/4711018)

Pada hari Jumat, 15 Januari 2021, waktu setempat pihak kepolisian Washington, D.C telah menangkap seorang pria asal Virginia yang mencoba berusaha menerobos pos pemeriksaan gedung Capitol dengan membawa surat pengukuhan palsu, pistol, serta lebih dari 500 butir amunisi. Pria yang diidentifikasi bernama Wesley Allen Beeler diketahui sedang mengendarai truk pickup dengan beberapa stiker bemper yang berhubungan dengan senjata api. Beeler telah menyerahkan surat tersebut di pos pemeriksaan polisi gedung Capitol di hari yang sama.

Menanggapi adanya berita penangkapan pelaku, perwakilan dari partai Demokrat di Virginia, Don Beyer, mengatakan bahaya nyata menjelang pelantikan Biden semakin terlihat. Beberapa negara bagian seperti Michigan, Virginia, Wisconsin, dan Washington, D.C telah mengaktifkan penjagaan sangat ketat demi memperkuat keamanan, sedangkan Texas telah menutup gedung DPR saat hari pelantikan. Direktur Departemen Keamanan Publik Texas, Steve McCraw, mengatakan dalam sebuah pernyataan di hari yang sama bahwa intelijen mengindikasikan ekstremis brutal dapat berusaha untuk mengeksploitasi protes bersenjata yang direncanakan di Austin, Texas untuk melakukan tindakan kriminal.

Baca Juga: Jelang Pelantikan Joe Biden, Rupiah Terus Melemah Lawan Dolar

3. Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, akhirnya memberikan ucapan selamat kepada Kamala Harris

Jelang Pelantikan Biden, 50 Negara Bagian AS Berstatus WaspadaWakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence. (Twitter.com/Mike_Pence)

Menjelang hari pelantikan, Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, akhirnya memberikan ucapan selamat kepada penerusnya, Kamala Harris, yang terpilih sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat berikutnya. Pence kini menjadi pembela kemenangan Biden yang tidak terduga sebelumnya dan dalam beberapa hari terakhir ini belum pernah berbicara kembali dengan Trump usai peristiwa di luar gedung Capitol. Pence dan Harris telah berbicara secara baik-baik pada hari Kamis, 14 Januar 2021, lalu menawarkan bantuan kepada Harris.

Seruan Pence kepada penggantinya merupakan sebuah lanjutan tradisi antara pemimpin yang akan hengkang dan yang akan mengisi jabatan tersebut. Sebelumnya pada tahun 2008 lalu, Wakil Presiden Amerika Serikat saat itu, Dick Cheney, juga menelepon Biden, yang terpilih sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat saat itu, pada malam kemenangannya serta mengundang Biden bersama istrinya untuk mengunjungi kediaman Wakil Presiden. Belum diketahui apakah Pence akan melakukan hal yang sama terhadap Harris seperti yang dilakukan oleh para Wakil Presiden Amerika Serikat sebelumnya, sedangkan Biden sendiri akan merasa terhormat jika Pence hadir di pelantikannya.

Baca Juga: Jelang Pelantikan Biden Tunjuk William Burns Jadi Direktur CIA

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya