Jelang Pemilu Kanselir, Markus Soder Maju Jadi Calon

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Perdana Menteri Bavaria

Berlin, IDN Times - Politisi Jerman, Markus Soder, bersedia mencalonkan diri sebagai calon Kanselir Jerman dalam Pemilu Kanselir Jerman 2021 yang akan berlangsung pada bulan September 2021 ini. Saat ini, ia menjabat sebagai Perdana Menteri di negara bagian Bavaria, Jerman. Bagaimana awal ceritanya?

1. Ia mengaku siap jika mendapatkan dukungan dari kaum konservatif di Jerman

Jelang Pemilu Kanselir, Markus Soder Maju Jadi CalonPerdana Menteri Negara Bagian Bavaria, Markus Soder. (Instagram.com/markus.soeder)

Dilansir dari BBC, perebutan jabatan sebagai Kanselir Jerman berikutnya kian memanas setelah Markus Soder memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai calon Kanselir Jerman pada Pemilu Kanselir Jerman 2021 ini. Ia mengatakan pada hari Minggu, 11 April 2021, waktu setempat bahwa dia siap menjadi calon jika mendapatkan dukungan dari kaum konservatif di sebagian besar wilayah Jerman. Soder juga menjabat sebagai ketua partai Persatuan Sosial Kristen (CSU) di negara bagian Bavaria.

Pengumuman Soder datang ketika dua partai konservatif, yang bekerja sama dalam politik federal, bertemu di hari yang sama untuk membicarakan masalah tersebut. Keputusan tentang calon bersama partai CDU diharapkan bisa segera langsung diumumkan secepatnya. Sejauh ini, nama Soder terbukti semakin populer di tengah krisis pandemi COVID-19, meskipun angka kasus COVID-19 di negara bagian Bavaria belum lebih baik dibandingkan negara-negara bagian lainnya di Jerman.

2. Soder harus bersaing dengan pemimpin partai Demokrat Kristen, Armin Laschet

Jelang Pemilu Kanselir, Markus Soder Maju Jadi CalonPemimpin partai Demokrat Kristen, Armin Laschet. (Instagram.com/armin_laschet)

Soder akan bersaing dengan pemimpin partai Demokrat Kristen (CDU), Armin Laschet, dalam perebutan satu tiket dari pihak koalisi untuk blok dua partai dalam Pemilu Kanselir Jerman 2021 ini. Menurut Laschet, Soder dan dirinya telah melakukan percakapan panjang sebelumnya dan pihaknya menyatakan kesediaan untuk mencalonkan diri sebagai Kanselir Jerman berikutnya. Saat ini, Lascher tertinggal sementara dari Soder dalam sebuah survei, akan tetapi sebagai pemimpin partai CDU yang lebih besar, secara efektif memiliki penolakan pertama dan menikmati dukungan dari beberapa Perdana Menteri Negara Bagian yang kuat.

Laschet merupakan seorang politisi sentris yang secara luas dilihat sebagai calon yang akan melanjutkan warisan dari Merkel, akan tetapi dia sempat berselisih dengannya terkait pembatasan akibat COVID-19. Sayangnya, meski menjabat sebagai Perdana Menteri Negara Bagian Rhine-Westphalia Utara, penanganan pandemi COVID-19 yang kacau justru merusak popularitasnya. Dalam jajak pendapat, blok konservatif hanya berhasil meraih 27 persen di mana menurut publik, penanganan pandemi yang berujung kacau menjadi masalah utamanya, padahal di Pemilu Kanselir Jerman 2017 lalu berhasil memenangkan Pemilu saat itu dengan perolehan suara hampir 33 persen.

Baca Juga: Merkel Minta Rusia Tarik Pasukan di Perbatasan Ukraina

3. Pemerintahan Kanselir Jerman saat ini mendapat kecaman belum lama ini akibat penanganan vaksin COVID-19

Jelang Pemilu Kanselir, Markus Soder Maju Jadi CalonKanselir Jerman, Angela Merkel. (Instagram.com/bundeskanzlerin)

Kanselir Jerman, Angela Merkel, memutuskan untuk tidak mencalonkan diri pada Pemilu Kanselir Jerman kali ini setelah menjabat sejak tahun 2005 lalu dan sudah memasuki 16 tahun jabatan. Sayangnya selama pandemi COVID-19, pemerintahan Merkel justru mendapatkan kecaman belum lama ini karena cara menangani peluncuran vaksin COVID-19 dan skandal atas tuduhan suap dalam pengadaan masker yang melibatkan dua anggota konservatif hingga membuat partainya terpukul. 

Seorang ilmuwan politik dari Dresden University of Technology, Manes Weisskircher, mengatakan tempat untuk pimpinan partai CDU dan CSU tetap kosong dan orang yang mengisinya serta apa yang mereka lakukan di bulan-bulan berikutnya akan menjadi kritis. Ia menambahkan mungkin saja jika Soder menjadi calon paling kuat, partai CDU bisa melihat peningkatan jumlah jajak pendapat, berbicara optimis dari sudut pandang mereka, pertanyaan akan diselesaikan, serta tidak akan ada gejolak internal di dalam partai. 

Pertanyaan mengenai siapa yang akan memimpin akan diumumkan dalam beberapa pekan ke depan tetapi selama itu tidak diselesaikan, status jajak pendapat partai CDU tidak mungkin membaik. 

Baca Juga: Telepon Merkel, Putin Bahas Produksi Vaksin Rusia di Uni Eropa

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya