Jelang Pemilu Nikaragua, Oposisi Utama Didiskualifikasi

Sebelumnya, Cawapres Nikaragua telah ditahan kepolisian

Managua, IDN Times - Menjelang Pemilu Nikaragua, partai oposisi utama Nikaragua, Partai Aliansi Warga untuk Kebebasan (CXL), telah didiskualifikasi pada hari Jumat, 6 Agustus 2021, waktu setempat. Beberapa hari sebelumnya, Calon Wakil Presiden Nikaragua, Berenice Quezada, telah ditahan oleh kepolisian Nikaragua. Bagaimana awal ceritanya?

1. Dewan Pemilu Tertinggi Nikaragua menuduh Partai CXL melakukan tindakan verbal yang merusak negara Nikaragua 

Jelang Pemilu Nikaragua, Oposisi Utama DidiskualifikasiPartai oposisi utama Nikaragua, Partai Aliansi Warga untuk Kebebasan (CXL). (Twitter.com/MovUNA19abril)

Dilansir dari BBC, partai oposisi utama di Nikaragua telah didiskualifikasi menjelang Pemilu Nikaragua yang digelar bulan November 2021 ini. Dewan Pemilu Nikaragua mengatakan Presiden Partai CXL memegang kewarganegaraan ganda Amerika Serikat dan Nikaragua yang telah melanggar hukum. Mereka menuduh Partai CXL melakukan tindakan verbal yang merusak kemerdekaan, kedaulatan, dan penentuan nasib sendiri.

Selain itu, mereka yang masih terafiliasi dengan partai yang berkuasa juga mencabut kewarganegaraan pemimpin Partai CXL, Carmella Rogers Amburn, yang dikenal sebagai Kitty Monterrey, meninggalkannya pada risiko deportasi. Partai Liberal Konstitusional (PLC) sayap kanan, yang merupakan partai oposisi terbesar di parlemen dan telah mengindikasikan akan bersedia bekerja sama dengan pemerintah Nikaragua, telah menyerukan diskualifikasi Partai CXL karena dugaan ilegalitas ini, meminta dewan untuk menyatakan batal demi hukum semua kegiatan oleh Partai CXL.

2. Berenice Quezada telah ditahan di rumahnya serta ditempatkan di bawah tahanan rumah 

Jelang Pemilu Nikaragua, Oposisi Utama DidiskualifikasiCalon Wakil Presiden Nikaragua, Berenice Quezada. (Instagram.com/berexuoficial)

Pada hari Selasa, 3 Agustus 2021, lalu pihak berwenang Nikaragua telah menahan seorang Calon Wakil Presiden menjelang Pemilu Nikaragua 2021 ini karena pemerintahan Presiden Nikaragua, Daniel Ortega, tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengakhiri tindakan keras terhadap oposisi. Selama berbulan-bulan pemerintah Ortega telah menahan musuh politik, termasuk Calon Presiden, menjelang Pemilu di mana mantan gerilyawan Marxis dan antagonis perang dingin oleh Amerika Serikat akan mencalonkan diri untuk masa jabatan keempat yang beruntun.

Miss Nikaragua 2017, Berenice Quezada, telah ditahan di rumahnya dan ditempatkan di bawah tahanan rumah. Dia merupakan pesaing ke-8 yang sudah ditangkap sejak Mei 2021 lalu, sedangkan 7 calon lainnya dan sekitar 2 lusin pemimpin oposisi sudah ditangkap atas tuduhan makar yang tidak jelas. Sebagian besar dari mereka yang ditangkap dalam tindakan keras itu ditahan tanpa komunikasi, di lokasi yang dirahasiakan serta tanpa adanya akses ke pengacara.

Sehari sebelumnya, Partai CXL telah mendaftarkan Quezada untuk menjadi pasangan Oscar Sobalvarro, seorang pengusaha dan mantan komandan pemberontak sayap kanan untuk kelompok Contras, kelompok gerilya yang didukung Amerika Serikat. Dengan begitu banyak pesaing kubu oposisi yang dipenjara, para kritikus meragukan kehadiran calon lama seperti Sobalvarro akan melakukan apa pun selain memberikan selubung tipis legitimasi untuk Pemilu yang sudah mendiskreditkan di mana Ortega sedang mencari kemenangan Pemilu Nikaragua kali ini.

Baca Juga: Hendak Mencalonkan Wapres, Mantan Miss Nikaragua Ditahan

3. Pihak AS memutuskan membekukan visa milik para anggota parlemen Nikaragua

Jelang Pemilu Nikaragua, Oposisi Utama DidiskualifikasiIlustrasi paspor dan visa. (Pixabay.com/jackmac34)

Kabar didiskualifikasinya Partai CXL muncul ketika Amerika Serikat di hari Jumat, 6 Agustus 2021, waktu setempat memberlakukan pembatasan visa pada 50 kerabat anggota parlemen, jaksa, dan hakim Nikaragua, menyusul serangkaian tindakan yang menargetkan orang-orang yang dekat dengan Ortega. Pembatasan visa juga mencakup istri Ortega, Rosario Murillo. Menurut Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, negaranya berkomitmen untuk mempromosikan akuntabilitas yang luas bagi siapa pun yang bertanggung jawab atau mendapatkan manfaat dari serangan rezim Ortega-Murillo terhadap lembaga-lembaga demokrasi.

Ortega, yang telah berkuasa sejak tahun 2007 lalu, mencalonkan diri untuk masa jabatan ke-4 berturut-turut bersama istrinya yang juga Wakil Presiden Nikaragua, Rosario Murillo, sekali lagi sebagai pasangannya. Pihak berwenang telah menangkap 7 Calon Presiden Nikaragua sebelum proses pemungutan suara. Sebagai seorang mantan pejuang sayap kiri, Ortega sebelumnya pernah memerintah Nikaragua sejak 1979 hingga 1990 lalu ketika Amerika Serikat mendukung oposisi bersenjata terhadap gerakan Sandinista.

Ia kemudian mengubah citra dirinya sebagai pragmatis yang ramah bisnis, tetapi negara-negara Barat dan oposisi mengatakan dia semakin berubah menjadi seorang diktator, saat dia mencari cengkeraman kekuasaan.

Baca Juga: Kolombia Panggil Dubes di Nikaragua Soal Krisis Politik

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya