Kapal Bawa Korban Selamat dari ISIS Tiba di Pelabuhan Pemba

Sebagian besar diantaranya memilih melarikan diri ke hutan

Maputo, IDN Times - Sebuah kapal yang membawa ribuan orang selamat dari serangan ISIS telah tiba di Pelabuhan Pemba, Mozambik, pada hari Kamis, 1 April 2021, waktu setempat. Sebagian besar diantaranya sebelumnya memutuskan untuk melarikan diri ke hutan demi mencari tempat yang aman. Bagaimana awal ceritanya?

1. Para anggota polisi dan tentara mengendalikan kerumunan orang yang melihat anggota keluarga mereka selamat

Kapal Bawa Korban Selamat dari ISIS Tiba di Pelabuhan PembaSebuah kapal feri membawa ribuan orang selamat dari serangan ISIS di Mozambik pada hari Kamis, 1 April 2021, waktu setempat. (Twitter.com/clubOmozambique)

Dilansir dari The Guardian, beberapa dari mereka yang berada di kapal feri tersebut menangis saat tiba setelah mereka sebagian besar menghabiskan waktu berada di semak-semak selama beberapa hari. Pekerja bantuan berada di pelabuhan tersebut untuk memberikan bantuan makanan kepada mereka yang baru turun dari kapal feri itu, sementara para anggota polisi dan tentara mengendalikan kerumunan orang yang melihat kerabat mereka diselamatkan setelah serangan yang dimulai pada pekan lalu di Palma, Mozambik.

Banyak orang diyakini telah berpencar ke hutan lebat atau mencoba melarikan diri dengan menggunakan perahu yang ada. Seorang warga yang berhasil diselamatkan bernama Mariamo Tagir tampak terlihat emosional setelah selamat dengan menggunakan kapal feri dengan mengatakan bahwa dia telah menghabiskan waktu selama 7 hari di semak-semak dan menangis setiap hari. Kelompok bantuan merasa yakin bahwa serangan itu telah membuat sebanyak puluhan ribu warga mengungsi dan ratusan warga lainnya, termasuk pekerja asing, telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman melalui transportasi udara.

2. Uni Afrika menyerukan tindakan dunia internasional mendesak terhadap serangan yang terjadi di Palma

Kapal Bawa Korban Selamat dari ISIS Tiba di Pelabuhan PembaSituasi di sekitar wilayah Palma, Mozambik, usai serangan kelompok ISIS. (Twitter.com/clubOmozambique)

Uni Afrika telah menyerukan tindakan dunia internasional yang mendesak dan terkoordinasi terhadap serangan kelompok ekstremis yang telah menewaskan puluhan warga dan menumbangkan ribuan warga di wilayah Palma, Mozambik. Dalam sebuah pernyataan, Ketua Uni Afrika, Moussa Faki Mahamat, mengatakan bahwa pada hari yang sama bahwa dia mengutuk keras istilah terkuat serangan terorisme serta mengekspresikan keprihatinan sepenuhnya di hadapan kelompok garis keras internasional di Afrika Selatan. Presiden Botswana, Mokgweetsi Masisi, menjanjikan bantuan regional meski tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Dia juga mengatakan pihak Komunitas Pembangunan Afrika Selatan (SADC) akan menanggapi dengan cara yang membantu sehingga pihaknya menjamiin integritas dan kedaulatan dari salah satu dari pihaknya sendiri, tidak pernah diserang oleh kekuatan aktor pembangkang, serta pemberontak dan non-negara yang merusak kredensial demokrasi dan perdamaian di wilayah tersebut. Akan tetapi, Presiden Mozambik, Filipe Nyusi, pada hari Rabu, 31 Maret 2021, waktu setempat justru meremehkan serangan terbaru itu sebagai bukan yang terbesar, meskipun kedekatannya yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan proyek investasi tunggal terbesar di Afrika

Baca Juga: Bakamla Sebut Nahkoda Kapal Tanker Iran Akui Kirim BBM ke Kapal Lain

3. Pemerintah Mozambik telah mengonfirmasi sebanyak puluhan warga setempat tewas akibat serangan ini

Kapal Bawa Korban Selamat dari ISIS Tiba di Pelabuhan PembaPara pengungsi korban serangan ISIS di wilayah Palma, Mozambik. (Twitter.com/clubOmozambique)

Pemerintah Mozambik telah mengonfirmasi puluhan warga tewas di wilayah Palma, Mozambik, setidaknya paling sedikit 7 warga tewas ketika militan menyergap kendaraan yang mencoba melarikan diri dari hotel Amarula. Seorang warga Afrika Selatan dipastikan tewas akibat serangan ini. Warga negara Inggris, Philip Mawer, yang hilang sejak serangan itu, kemungkinan juga tewas dalam serangan tersebut dan perusahaan tempat dia bekerja, RA International, mengatakan dalam sebuah pernyataan atas nama keluarganya, menambahkan mayat yang cocok dengan deskripsinya telah ditemukan tetapi tidak diidentifikasi secara resmi dan pihak keluarga korban merasa hancur setelah kehilangan kerabatnya ini.

Seorang Juru Bicara Kantor Luar Negeri Mozambik mengatakan bahwa pihaknya sangat prihatin dengan perkembangan terbaru ini dan menambahkan pihaknya berhubungan dekat dengan keluarga dan sedang bekerja dengan pemerintah Mozambik dan kepolisian setempat untuk mengkonfirmasi rincian lebih lanjut. Ia juga mendukung rakyat Mozambik dalam memberantas ancaman terorisme serta bekerja sama dengan pemerintah untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas. Operasi militer sedang berlangsung pada hari Rabu, 1 April 2021, waktu setempat dan menurut rekaman yang diambil oleh stasiun berita lokal, TVM, menunjukkan tentara membawa granat dan senjata berpeluncur roket di daerah itu, serta bala bantuan tiba dengan menggunakan helikopter.

Baca Juga: Turki Kecam Kapal Jerman yang Inspeksi Kapal Turki di Pesisir Libya

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya