Karena Taliban, "Messi Kecil" dari Afghanistan Tinggalkan Rumahnya

Ia sempat viral berkat mengenakan kostum Messi dari plastik

Kabul, IDN Times - Masih ingat dengan bocah asal Afghanistan yang viral karena mengenakan kostum bertuliskan Lionel Messi dengan nomor punggung 10 dari kantong plastik? Bocah ini ternyata terpaksa meninggalkan rumah tempat tinggalnya karena ancaman Taliban. Lalu bagaimana nasib mereka saat ini?

1. Ini adalah yang kedua kalinya dialami oleh keluarga bocah tersebut

Karena Taliban, Messi Kecil dari Afghanistan Tinggalkan Rumahnyatelegraph.co.uk

Dilansir dari BBC, bocah yang diketahui bernama Murtaza Ahmadi ini terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya untuk kedua kalinya karena ancaman Taliban yang dihadapi keluarganya. Bocah yang saat ini sudah berusia 7 tahun ini telah tinggal di provinsi Ghazni timur selatan, yang selama ini menjadi target militan, dan telah melarikan diri ke ibukota Afghanistan, Kabul.

Mereka sebelumnya mencari perlindungan dalam jangka waktu pendek di Pakistan pada tahun 2016, akan tetapi mereka kehabisan uang sehingga memutuskan kembali ke tempat asalnya. Selama ini, mereka harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan harus menghadapi ketakutan yang terus-menerus bahwa kelompok Taliban sedang mencari mereka.

Murtaza sendiri ingin sekali kembali agar bisa bermain seperti anak-anak seusianya. "Saya ingin mereka kembali supaya saya bisa bermain," ungkap keinginan Murtaza seperti yang dikutip dari Telegraph.

2. Viralnya Murtaza membuat keluarga takut menjadi sasaran kelompok Taliban

Karena Taliban, Messi Kecil dari Afghanistan Tinggalkan Rumahnyart.com

Keluarga Murtaza mengakui ketenaran anaknya ini membuat pihaknya semakin takut karena  menjadi sasaran target dari kelompok Taliban.

"Orang-orang kuat setempat memanggil dan berkata, 'Anda telah menjadi kaya, bayarlah uang yang Anda terima dari Messi atau kami akan mengambil anak Anda," ungkap ibu dari Murtaza yang diketahui bernama Shafiqa seperti yang dikutip dari BBC.

Ia sendiri mengatakan tidak dapat mengambil barang-barang milik mereka, termasuk barang-barang berharga ketika kemudian meninggalkan rumah mereka di tengah malam setelah mendengar adanya suara tembakan. Keluarga Murtaza sendiri adalah bagian dari kelompok etnis Hazara yang beragama Syiah, yang juga menjadi sasaran Taliban Sunni.

Wilayah tempat tinggalnya dulu di Ghazni tetap berada di bawah kontrol negara, akan tetapi dianggap sangat strategis dalam konflik antara pemerintah Afghanistan dengan kelompok Taliban. Kelompok tersebut telah melancarkan serangan besar di wilayah itu pada bulan Agustus 2018 dan memperbarui upaya mereka pada bulan November 2018 sehingga memaksa ribuan penduduk melarikan diri. Setidaknya ratusan orang yang terdiri dari warga sipil, pemberontak, serta tentara dilaporkan tewas.

Murtaza mengakui sangat merindukan sosok Lionel Messi dan berharap bisa bertemu dengan bintang timnas Argentina ini lagi. "Aku rindu Messi," ungkap pengakuan Murtaza yang dikutip dari BBC.

Baca Juga: Fantastis! Penghasilan Lionel Messi Tembus di Atas 100 juta Euro

3. Ia pernah bertemu Messi di Qatar saat pertandingan persahabatan

Karena Taliban, Messi Kecil dari Afghanistan Tinggalkan Rumahnyatwitter.com/hvgoenka

Pada tahun 2016 lalu, Murtaza, yang pada saat itu baru berusia 5 tahun, diundang untuk menghadiri pertandingan yang dilakoni Lionel Messi di Qatar saat pertandingan persahabatan. Viralnya Murtaza membuat Messi ingin sekali bertemu dengan Murtaza sehingga sebelum pertandingan dimulai, Murtaza dipersilahkan untuk ke lapangan bertemu dengan sosok idolanya ini.

Pada saat itu, Murtaza tampak senang sekali bisa bertemu langsung meski hanya beberapa menit saja. Sosok Murtaza ini dikenal di seluruh dunia dan mungkin berharap suatu saat nanti ia bisa menjadi pemain profesional seperti idolanya, Lionel Messi.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Lionel Messi Tidak Mungkin Memenangkan Ballon D'or Tahun Ini

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya