Kasus COVID-19 Tinggi, RS di Brasil Kekurangan Oksigen

Para petugas kesehatan putus asa menghadapi masalah ini

Manaus, IDN Times - Kasus COVID-19 yang semakin hari semakin meningkat di Brazil membuat sebagian besar rumah sakit di Brazil, tepatnya di kota Manaus, mengalami kekurangan pasokan oksigen. Para petugas kesehatan merasa putus asa menghadapi masalah ini, di mana para pasien sebagian besar berada dalam kondisi sekarat. Bagaimana awal ceritanya?

1. Beberapa rumah sakit yang mengalami kekurangan oksigen dianggap seperti "ruang mati lemas"

Kasus COVID-19 Tinggi, RS di Brasil Kekurangan OksigenSituasi di rumah sakit di Brazil yang mengalami kekurangan oksigen. (Twitter.com/GeneralMourao)

Dilansir dari BBC, rumah sakit di kota Manaus, Brazil, telah mencapai titik puncaknya dalam merawat pasien COVID-19 di tengah laporan kekurangan oksigen yang parah dan para petugas kesehatan merasa putus asa. Para profesional tenaga kesehatan memperingatkan bahwa banyak orang bisa meninggal karena kekurangan pasokan dan bantuan. Negara bagian Amazonas saat ini sedang menderita kerugian besar pada gelombang pertama pandemi COVID-19, tetapi juga terpukul parah oleh peningkatan infeksi baru.

Pekan lalu, mobil kontainer berpendingin dibawa ke rumah sakit untuk membantu menyimpan jenazah pasien COVID-19 karena pihak berwenang sudah menyatakan dalam keadaan darurat. Gubernur Negara Bagian Amazonas, Wilson Lima, mengakui situasinya sekarang bahkan lebih dramatis dan segera mengumumkan jam malam yang diberlakukan pada jam 7 malam hingga 6 pagi waktu setempat demi memperlambat penambahan kasus. Menteri Kesehatan Brazil, Eduardo Pazuello, mengatakan sistem rumah sakit di kota Manaus runtuh akibat gelombang kedua COVID-19 serta kekurangan petugas kesehatan di rumah sakit itu karena jumlah yang meninggal semakin melonjak.

2. Sekretaris Kesehatan di kota Manaus mengatakan negara membutuhkan 3 kali jumlah oksigen lebih banyak

Kasus COVID-19 Tinggi, RS di Brasil Kekurangan OksigenProses pengiriman bantuan tabung oksigen untuk beberapa rumah sakit di Brazil yang membutuhkan. (Twitter.com/GeneralMourao)

Sekretaris Kesehatan di kota Manaus, Marcellus Campelo, mengatakan negara membutuhkan oksigen dengan 3 kali lipat jumlah lebih banyak oksigen yang dapat diproduksi secara lokal dan meminta bantuan. Wakil Presiden Brazil, Hamilton Mourao, telah membagikan beberapa momen di akun media sosial Twitter miliknya dengan pesawat yang mengangkut persediaan rumah sakit, termasuk tabung oksigen dan tandu. Pejabat kesehatan setempat juga mengatakan beberapa pasien akan diterbangkan ke negara bagian lain untuk perawatan karena permintaan unit perawatan intensif.

Ahli Epidemiologi lokal dari Pusat Penelitian Kesehatan Masyarakat Fiocruz, Jesem Orellana, mengatakan ini adalah bencana yang tak pernah terjadi sebelumnya dan dalam beberapa jam ke depan, kota Manaus menjadi kota yang protagonis dari salah satu bagian paling menyedihkan dari pandemi COVID-19 di seluruh dunia. Ia juga menambahkan para perawat, dokter, serta pekerja sosial dipanggil untuk melakukan ventilasi manual kepada para pasien.

Baca Juga: Pria Kulit Hitam Dibunuh di Brazil, Dua Penjaga Keamanan Dikecam Keras

3. Pejabat kesehatan setempat membeberkan beberapa penyebab meningkatnya kasus COVID-19 secara drastis

Kasus COVID-19 Tinggi, RS di Brasil Kekurangan OksigenSituasi di sekitar kota Manaus, Brazil. (Pixabay.com/eduschadesoares)

Pejabat kesehatan setempat, Tatiania Amorim, berbicara melalui konferensi pers pada hari Kamis, 14 Januari 2021, waktu setempat mengatakan nilai R saat ini di negara bagian Amazonas menjadi 1,3, yang berarti setiap 100 orang 130 terinfeksi setiap 7 hari. Kecepatan infeksi COVID-19 terlihat pada bulan April 2020 dan Mei 2020, tepatnya di puncak gelombang pertama, yang artinya saat ini benar-benar mengalami gelombang puncak COVID-19 lagi. Ia juga membeberkan tiga kemungkinan penyebab peningkatan kasus COVID-19 secara tiba-tiba yakni pelonggaran tindakan pembatasan ketat, peningkatan penularan selama liburan Natal dan Tahun Baru, serta varian virus baru kemungkinan beredar di Amazonas.

Sampai tanggal 14 Januari 2021, Brazil saat ini memiliki jumlah kasus COVID-19 sebanyak 8.326.115 kasus dengan rincian 207.160 kasus berakhir meninggal dunia serta 7.339.703 kasus berakhir sembuh. Jumlah kematian akibat COVID-19 di Brazil menempatkan berada di urutan kedua kematian tertinggi di seluruh dunia, setelah Amerika Serikat yang berada di urutan pertama. Pada tanggal yang sama, Brazil mengalami penambahan sebanyak 68.656 kasus dengan rincian 1.151 kasus berakhir meninggal dunia, sehingga saat ini Brazil berada di peringkat ke-3 jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia, tepat di bawah Amerika Serikat dan India.

Baca Juga: Efikasi Vaksin Sinovac di Indonesia Lebih Rendah dari Turki dan Brasil

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya