Kasus Harian COVID-19 Cetak Rekor, India Justru Gelar Pemilu

Para ahli justru merasa khawatir dengan situasi seperti ini

West Bengal, IDN Times - Meski di India terus mencetak rekor harian penambahan kasus COVID-19, negara bagian West Bengal justru menggelar Pemilu pada hari Kamis, 29 April 2021, waktu setempat. Para ahli sendiri sudah khawatir dengan situasi seperti ini meski dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. Bagaimana awal ceritanya?

1. Negara bagian West Bengal telah melewati 7 fase pemungutan suara

Kasus Harian COVID-19 Cetak Rekor, India Justru Gelar PemiluMeski India terus mencetak rekor harian penambahan kasus COVID-19, negara bagian West Bengal justru menggelar Pemilu. (Twitter.com/vinaymishra_aap)

Dilansir dari BBC, sebagian besar warga di negara bagian West Bengal memberikan hak suara pada tahap akhir Pemilu di tengah kasus COVID-19 yang semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir ini. Antrian panjang terlihat sekali di luar tempat pemungutan suara, meningkatkan kekhawatiran tentang penyebaran lebih meluas di tengah gelombang kedua yang mematikan melanda India. Para ahli sudah khawatir dengan situasi di West Bengal yang bisa saja menjadi hotspot penyebaran virus berikutnya, mengingat bahwa fakta kampanye jelang Pemilu tahap akhir terus berlanjut.

Negara bagian West Bengal telah melewati 7 fase pemungutan suara dan negara bagian timur merupakan salah satu dari sedikit di mana Perdana Menteri India, Narendra Modi, tidak memiliki mayoritas kursi. Ada banyak kritik bahwa dia terus mengadakan aksi besar-besaran di sana bahkan ketika virus COVID-19 mulai melanda India. Kegiatan protes besar-besaran tersebut justru dihadiri langsung oleh Modi, yang melihat kerumunan orang yang kebanyakan tidak mengenakan masker ataupun menjaga jarak sosial.

2. PM India dituduh telah mengabaikan peringatan ilmiah

Kasus Harian COVID-19 Cetak Rekor, India Justru Gelar PemiluPerdana Menteri India, Narendra Modi, saat sedang diberikan vaksin COVID-19. (Instagram.com/narendramodi)

India saat ini sedang menuju Pemilu Negara Bagian serta ada kemarahan yang meningkat terhadap otoritas negara dan pemerintah pusat untuk penanganan pandemi COVID-19. Modi telah dituduh mengabaikan peringatan ilmiah ketika berpartisipasi dalam kegiatan Pemilu dan mengizinkan acara festival keagamaan besar-besaran yang terus-menerus berlangsung di India Utara. Wakil Presiden Asosiasi Medis India, Dr. Navjot Dahiya, menyebut Modi sebagai "penyebar super" yang telah membuang semua aturan COVID-19.

Modi sendiri mengatakan dia telah mengadakan 3 pertemuan pada hari Selasa, 27 April 2021, lalu untuk membahas cara-cara meningkatkan kapasitas oksigen dan infrastruktur medis, termasuk penggunaan kereta api dan pesawat militer untuk mempercepat pengangkutan pasokan oksigen. Saat ini, beberapa rumah sakit di India sedang kewalahan dengan kasus COVID-19 yang semakin lama semakin meningkat, serta pasokan oksigen yang sangat rendah dan tempat krematorium yang terus beroperasi tanpa henti.

Baca Juga: Fiji Antisipasi Tsunami COVID-19 Varian India

3. Situasi kasus COVID-19 di beberapa wilayah India lainnya

Kasus Harian COVID-19 Cetak Rekor, India Justru Gelar PemiluMeski India terus mencetak rekor harian penambahan kasus COVID-19, negara bagian West Bengal justru menggelar Pemilu. (Twitter.com/KenRoth)

Jumlah kasus COVID-19 di India sampai hari Rabu, 28 April 2021, waktu setempat sudah mencapai angka 18.376.524 kasus dengan rincian 204.832 kasus berakhir meninggal dunia serta 15.086.878 kasus berakhir sembuh. Di hari yang sama, India kembali mencetak rekor tertinggi lagi dengan angka penambahan sebanyak 379.459 kasus baru dengan rincian 3.647 kasus berakhir meninggal dunia. Situasi seperti ini membuat India menjadi sorotan dunia internasional atas jumlah kasus mengalami peningkatan drastis dalam beberapa hari terakhir.

Di wilayah Uttar Pradesh, pejabat kesehatan setempat mengatakan 68 orang meninggal pada awal bulan April 2021 ini di seluruh negara bagian, akan tetapi sebuah sumber menunjukkan bahwa para pejabat mengatakan ada 98 pemakaman korban tewas akibat COVID-19 di ibukota, Lucknow. Begitu juga di Bengaluru Selatan, di mana warga setempat mengalami kepanikan yang luar biasa serta beberapa perkiraan mengatakan ada sekitar 300 kasus COVID-19 yang aktif setiap kilometer persegi.

Baca Juga: Studi: 13.000 Orang India Mati Per Hari Gegara COVID-19 pada Mei 2021

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya