Najib Razak Dituduh Telah Melakukan 3 Kasus Pencucian Uang

2. Najib terancam hukuman 15 hingga 20 tahun penjara

twitter.com/bpolitics

Dalam rincian kasus, Najib pertama kali melakukan pelanggaran kepercayaan perusahaan dengan dana sebesar 27 Juta Ringgit atau setara Rp95,6 Miliar pada periode 24 Desember 2014 hingga 29 Desember 2014. Ditambah pada periode yang sama telah menyalahgunakan dana sebesar 5 Juta Ringgit atau setara Rp17,7 Miliar. Terakhir terjadi pada periode 10 Februari 2015 hingga 2 Maret 2015 dengan menyalahgunakan dana sebesar 10 Juta Ringgit atau setara Rp35,4 Miliar.

Jika benar-benar terbukti bersalah atas tuduhan-tuduhan tersebut, Najib terancam hukuman 15 hingga 20 tahun penjara, beserta hukuman cambuk dan denda. Semua dana tersebut terkait dengan bekas anak perusahaan dari dana negara 1MDB yang didirikan oleh Najib, SRC International.

3. Sampai saat ini, Najib beserta istrinya dilarang bepergian ke luar negeri

twitter.com/hrzrfn

Kasus skandal 1MDB membuat Najib Razak bersama istrinya, Rosmah Mansor, sampai saat ini masih belum diizinkan bepergian ke luar negeri sejak kekalahan Pemilu Malaysia, yang digelar beberapa bulan lalu.

Skandal 1MDB ini sendiri menyita perhatian dunia, terutama beberapa negara ikut andil dalam menyelidiki skandal tersebut, termasuk Singapura, Swiss, dan Amerika Serikat. Namun demikian, Najib berkali-kali membantah kasus yang dituduhkan kepadanya.

"Saya percaya pada ketidakbersalahan saya. Oleh karena itu satu-satunya cara saya dapat membersihkan nama saya adalah melalui sistem yang adil dan sistem yang didasarkan pada aturan hukum. Setiap orang seharusnya memiliki kesempatan untuk membuktikan diri di bawah sistem," ungkap Najib seperti yang dikutip dari The Guardian.