Kepala Organisasi Belarusia, Vitaly Shishov, Dikabarkan Hilang
Lokasi hilangnya seorang aktivis Belarusia, Vitaly Shishov, di Kiev, Ukraina, pada hari Senin, 2 Agustus 2021, waktu setempat. (Twitter.com/TadeuszGiczan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kiev, IDN Times - Seorang kepala organisasi Belarusia sekaligus aktivis, Vitaly Shishov, dikabarkan hilang di Kiev, Ukraina, pada hari Senin, 2 Agustus 2021, waktu setempat. Berkat organisasi yang dipimpinnya itu, banyak warga Belarusia yang memilih kabur setelah adanya tindakan kekerasan tahun 2020 lalu. Bagaimana awal ceritanya?
1. Pencarian lokasi tempat ia berolahraga belum menemukan tanda-tanda keberadaannya
Aktivis Belarusia, Vitaly Shishov. (Twitter.com/TadeuszGiczan)Dilansir dari BBC, kepala organisasi yang juga aktivis Belarusia ini selama ini membantu warga Belarusia melarikan diri ke luar negeri dikabarkan hilang di Ukraina. Kepala Belarusian House yang berbasis di Kiev, Ukraina, Vitaly Shishov, sebelumnya melakukan joging pada hari Senin, 2 Agustus 2021, pagi waktu setempat. Organisasinya mengatakan pencarian di daerah tempat Shishov biasanya berlari gagal menemukan tanda-tanda
keberadaannya.
Menurut jurnalis asal Belarusia, Tadeusz Gizcan, mengatakan bahwa teman-teman Shishov sendiri melaporkan dia telah diikuti baru-baru ini. Ia juga menambahkan bahwa pasukan perbatasan Ukraina telah diberitahu mengenai kasus ini. Belarusian House di Ukraina telah memberikan dukungan kepada para pendatang baru dalam mencari akomodasi, pekerjaan, serta nasihat hukum.
2. Kabar itu bertepatan dengan keengganan atlet Olimpiade Belarusia, Krystsina Tsimanouskaya, pulang ke negara asalnya
Atlet Olimpiade asal Belarusia, Krystsina Tsimanouskaya. (Twitter.com/goncalo_diass17)Editor’s picks
Hilangnya Shishov bertepatan terjadi ketika atlet Olimpiade asal Belarusia, Krystsina Tsimanouskaya, mengatakan dia terpaksa mundur dari Olimpiade Tokyo serta diancam akan dipulangkan karena mengkritik federasi atletik negaranya di media sosial. Pelari cepat tersebut mengatakan dia takut dipenjara jika kembali ke negaranya, di mana pihak berwenang telah menargetkan lawan Presiden, aktivis HAM, serta jurnalis. Suaminya, Arseny Zdanevich, mengatakan dia telah melarikan diri dari Belarusia ke Ukraina serta berharap untuk bertemu kembali dengan istrinya dalam waktu dekat.
Di hari yang sama, Polandia telah memberikan visa kepada Tsimanouskaya yang mengatakan dia mengkhawatirkan keselamatannya serta ofisial timnya mencoba memaksanya untuk terbang pulang. Sebuah kelompok aktivis yang membantu Tsimanouskaya mengatakan bahwa mereka membelikannya tiket pesawat ke Warsawa, Polandia, untuk beberapa hari ke depan.
Baca Juga: Pilpres Belarusia Bergejolak, Putin Kejar Integrasi Belarusia ke Rusia
3. Kekacauan politik Belarusia berawal dari penangkapan jurnalis, Roman Protasevich
Situasi protes besar-besaran yang terjadi di Belarusia. (Unsplash.com/anbb)Kekacauan situasi politik di Belarusia dimulai pada penangkapan seorang jurnalis, Roman Protasevich, yang terjadi pada akhir Mei 2021 lalu di Minsk, Belarusia, setelah pihak berwenang mencegat penerbangan maskapai Ryanair mereka dari Athena (Yunani) ke Vilnius (Lithuania) serta memaksanya mendarat di Minsk, menyebabkan kemarahan dunia internasional. Sejak saat itu juga, Belarusia terus mendapatkan kecaman serta memperoleh sanksi dari Uni Eropa dengan memberlakukan pembatasan ruang udara pada maskapai penerbangan nasional dari Belarusia, Belavia.
Tak sampai di situ, Komite Olimpiade Nasional Belarusia yang dipimpin oleh Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, bersama putranya dilarang dari Olimpiade Tokyo oleh IOC, yang menyelidiki keluhan dari para atlet bahwa mereka menghadapi pembalasan dan intimidasi selama tindakan keras menyusul gelombang protes anti-pemerintah Belarusia selama setahun terakhir ini. Menurut analis politik independen Belarusia, Valery Karbalevich, mengatakan Lukashenko menganggap semua kritikan sebagai bagian dari plot oleh negara-negara Barat. Pemerintah otoriter Belarusia telah tanpa henti menargetkan siapa pun bahkan dengan sedikit mengungkapkan perbedaan pendapat.
Baca Juga: Jose Tavares Siap Pererat Hubungan Indonesia dengan Rusia dan Belarus
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
