Kepolisian Tangkap Capres Nikaragua yang ke Tujuh

Kali ini, ia dituduh telah merusak kedaulatan negara

Managua, IDN Times - Kepolisian Nikaragua lagi-lagi melakukan penangkapan terhadap Calon Presiden Nikaragua dan yang kali ini Noel Vidaurre, yang merupakan Calon Presiden ke-7 yang ditangkap pada hari Sabtu, 24 Juli 2021, waktu setempat. Ia dituduh telah melakukan pengrusakan kedaulatan negara. Bagaimana awal ceritanya?

1. Penangkapan tersebut mendapatkan kutukan dari AS dan Uni Eropa 

Kepolisian Tangkap Capres Nikaragua yang ke TujuhCalon Presiden Nikaragua, Noel Vidaurre. (Twitter.com/INFORMADOR_RD)

Dilansir dari Aljazeera.com, Noel Vidaurre merupakan Calon Presiden Nikaragua ke-7 yang ditangkap oleh kepolisian Nikaragua pada hari Sabtu, 24 Juli 2021, waktu setempat dan telah ditempatkan di bawah tahanan rumah setelah dituduh merusak kedaulatan Nikaragua. Penangkapan baru tersebut mendapatkan kecaman keras dari Amerika Serikat dan Uni Eropa. Dengan demikian, setengah lusin lebih Calon Presiden Nikaragua telah ditangkap, sementara hampir 2 lusin jurnalis dan aktivis oposisi lainnya juga telah ditahan.

Hampir semua ditangkap di bawah undang-undang pengkhianatan yang digunakan oleh
Ortega terhadap saingan politik dan sebagian besar menghadapi tuduhan samar mengenai kejahatan terhadap negara. Ortega sendiri membenarkan gelombang penangkapan yang sedang berlangsung dengan mengatakan pemerintahannya menargetkan penjahat yang merencanakan kudeta terhadapnya. Akan tetapi, masyarakat sipil dan kelompok HAM setempat menuduh Presiden berusia 75 tahun itu meningkatkan otoritarianisme.

2. Pihak Amerika Serikat baru-baru ini memberlakukan sanksi baru serta pembatasan visa kepada para pejabat Nikaragua  

Kepolisian Tangkap Capres Nikaragua yang ke TujuhIlustrasi palu pengadilan. (Pixabay.com/succo)

Baca Juga: Nikaragua: Revolusi Sandinista di Tengah Sanksi Negara Barat

Belum lama ini, Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi baru dan pembatasan visa pada para pejabat Nikaragua atas tindakan tersebut, yang menyerukan pemerintah Presiden Nikaragua, Daniel Ortega, untuk menghormati aturan hukum dan memastikan bahwa Pemilu Nikaragua yang bebas dan adil dapat diadakan pada tanggal 7 November 2021 ini. Uni Eropa mengatakan tidak terbayangkan bahwa Pemilu kali ini akan menjadi sesuatu yang mendekati kompetisi demokratis. Pada awal Juli 2021 lalu, pejabat diplomat Uni Eropa, Josep Borrell, mengatakan tindakan lebih ketat mungkin diperlukan terhadap pemerintah Ortega.

Menurutnya, situasinya saat ini telah mencapai sedemikan ekstrem sehingga negara-negara anggota harus mempelajari tindakan yang lebih konkret serta tidak hanya "sudah cukup, Tuan Ortega". Vidaurre sendiri merupakan salah satu calon potensial untuk kelompok Alianza Ciudadanos por la Libertad melawan Ortega, yang sedang mencari jabatan ke-4 secara berturut-turut.

3. Beberapa orang yang ditangkap oleh pihak berwenang Nikaragua sampai saat ini

Kepolisian Tangkap Capres Nikaragua yang ke TujuhSuasana di sekitar salah satu wilayah yang berada di Nikaragua. (Pixabay.com/Cuixin_Arguello)

Calon Presiden Nikaragua, Cristiana Chamorro, juga saat ini berada di bawah tahanan rumah setelah ditangkap pada awal Juni 2021 lalu. Sebagian besar dari mereka yang ditangkap dalam tindakan keras yang dimulai pada akhir Mei 2021 lalu ditahan tanpa adanya komunikasi terlebih dahulu, di lokasi yang dirahasiakan tanpa akses ke pengacara atau kunjungan keluarga. Mereka termasuk Medardo Mairena, Felix Maradiaga, dan Miguel Mora, yang semuanya merupakan Calon Presiden Nikaragua. Calon Presiden potensial lainnya, Juan Sebastian Chamorro dan Arturo Cruz, juga ditangkap dan mereka harus mendaftar sebelum tanggal 2 Agustus 2021 ini.

Mantan pemimpin mahasiswa yang kembali ke Nikaragua setelah pengasingan, Lesther Aleman, juga ditahan serta beberapa revolusioner Sandinista terkemuka yang berjuang bersama Ortega pada tahun 1979 lalu juga dipenjara olehnya. Mereka yang saat ini ditahan termasuk Dora Maria Tellez, yang berusia 65 tahun, mantan komandan gerilya yang kemudian berpisah dengan Ortega dan menjadi pemimpin Gerakan Renovasi Sandinista. Mantan gerilyawan Sandinista dan pemimpin Gerakan Renovasi lainnya yang dipenjara bernama Hugo Torres, yang saat ini berusia 73 tahun.

Lainnya adalah pemimpin gerakan politik Unamos, Victor Hugo Tinoco, juga sudah ditahan. Ia merupakan mantan asisten Menteri Luar Negeri Nikaragua dan mantan Duta Besar Nikaragua untuk PBB.

Baca Juga: Capres Oposisi Nikaragua Dituding Terlibat Pencucian Uang

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya