Koalisi Berselisih, Perdana Menteri Belgia Mengundurkan Diri

Ia telah memberi tahu Raja Belgia soal pengunduran dirinya

Brussels, IDN Times - Perdana Menteri Belgia, Charles Michel, resmi menyatakan mundur dari jabatannya setelah koalisi pemerintahannya terlibat dalam perselisihan dengan pihak oposisi. Ia juga telah memberitahu kepada Raja Belgia soal pengunduran dirinya. Bagaimana awal ceritanya?

1. Semua berawal dari masalah migrasi

Koalisi Berselisih, Perdana Menteri Belgia Mengundurkan Diritwitter.com/New_Europe

Dilansir dari Telegraph, Charles Michel resmi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Belgia pada hari Selasa, 18 Desember 2018, malam waktu setempat. Awal dari permasalahannya ini yakni masalah penandatanganan pakta migrasi PBB yang telah menghadapi pihak oposisi yang secara terus-menerus menyerang koalisi pemerintahannya.

Michel kehilangan dukungan dari partai besar dalam koalisinya, partai nasionalis Flemish N-VA atas perjanjian PBB yang sifatnya tidak mengikat yang kemudian diklaim oleh pihak oposisi justru membuka pintu migrasi yang lebih besar lagi. Belgia kini sedang dihadapkan dengan penyelenggaran Pemilihan Umum lebih awal pada bulan Januari 2019 setelah Michel telah memberitahukan pengunduran dirinya kepada Raja Belgia, Raja Philippe, di tengah adanya tuntutan mosi tidak percaya kepada pemerintahannya.

"Saya mengambil keputusan untuk menawarkan pengunduran diri saya. Saya sekarang akan menemui raja," ungkap pernyataan Charles Michel seperti yang dikutip dari Telegraph.

2. Michel justru menolak untuk diadakan Pemilihan Umum lebih awal

Koalisi Berselisih, Perdana Menteri Belgia Mengundurkan Diritwitter.com/GavinLeeBBC

Ketika ditanya mengenai Belgia akan mengadakan Pemilihan Umum lebih awal, Michel justru menolaknya dengan alasan dapat menyebabkan stagnasi untuk seluruh kegiatan politik di tahun 2019. Raja Philippe menerima Michel dan sekarang diharapkan untuk mengadakan konsultasi antara partai-partai politik sebelum menyerukan Pemilihan Umum bulan Januari 2019 mendatang. 

Namun, Raja Philippe juga meminta Michel untuk mengisi posisi jabatan Perdana Menteri untuk sementara meskipun kekuatan politiknya yang berkurang, sementara parlemen sendiri berusaha membangun koalisi baru antar partai dengan harapan dapat mengambil alih kekuasaan. Pembicaraan ini akan memakan waktu selama beberapa hari meski Pemilihan Umum akan diadakan setelah Tahun Baru. 

3. Pada hari Minggu, terjadi demo besar-besaran memprotes pakta tersebut

Koalisi Berselisih, Perdana Menteri Belgia Mengundurkan Diritwitter.com/Pabloite

Pada hari Minggu, 16 Desember 2018, lalu telah terjadi unjuk rasa besar terjadi di sebuah rapat umum partai sayap kanan Flemish dengan memprotes pakta PBB yang telah disetujui oleh pemerintahan Belgia. Pihak kepolisian menyebut ada sebanyak 5.500 orang yang terjun dalam unjuk rasa ini, dimana angka tersebut justru melampaui demo yang diikuti 1.000 orang dengan mendukung keputusan ini.

Pasukan polisi mengerahkan gas air mata dan meriam air setelah bentrokan pecah dan diantara mereka membawa spanduk yang bertuliskan "Orang-orang kami dulu" dan "Kami sudah cukup, tutup perbatasan". Tak hanya itu, beberapa proyektil dan petasan ditemukan polisi anti huru hara dan sebanyak 90 orang telah ditahan atas tindakan anarkisme ini. Beberapa negara Uni Eropa menarik diri dari pakta sebelum ditandatangani, termasuk Austria yang memegang jabatan Presiden Uni Eropa, Republik Ceko, Italia, Hungaria, Polandia, Latvia, dan Slovakia.

Baca Juga: Menengok 10 Keindahan di Belgia, Sang Juara 3 Piala Dunia 2018

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya