Komisi Eropa Umumkan Langkah Darurat Jika Inggris Keluar Dari UE
twitter.com/EU_Commission
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Brussels, IDN Times - Komisi Eropa telah mengumumkan langkah-langkahnya jika Inggris memang benar-benar keluar dari Uni Eropa. Pihak Uni Eropa juga memberikan izin tinggal sementara kepada warga negara Inggris di negara-negara anggota Uni Eropa. Bagaimana awal ceritanya?
1. Pengumuman tersebut dinilai sebagai tindakan sementara
twitter.com/ReutersDilansir dari BBC, pihak Komisi Eropa telah mempersiapkan langkah-langkah untuk pembicaraan Brexit tanpa kesepakatan jika Inggris benar-benar meninggalkan Uni Eropa pada tahun 2019 nanti. Langkah-langkah tersebut diambil sebagai tindakan sementara untuk mencoba mengurangi dampak namun mengatakan tidak dapat mengatasi semua masalah yang diharapkannya. Sebagai rencana keluar dari Perdana Menteri Inggris, Theresa May, di parlemen membuat kedua pihak siap menghadapi situasi terburuk.
Pihak pemerintah Inggris telah mengalokasikan dana sebesar 2 miliar poundsterling atau setara dengan Rp 36,5 triliun. Langkah-langkah yang dibuat Komisi Eropa dirancang membatasi gangguan di bidang-bidang utama tertentu, seperti bidang keuangan dan transportasi jika Brexit berakhir dengan tanpa kesepakatan. "Langkah-langkah ini tidak akan dan tidak bisa memitigasi dampak keseluruhan dari skenario tidak ada kesepakatan," ungkap pernyataan Theresa May seperti yang dikutip dari BBC.
2. Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan beberapa kelanjutan di berbagai bidang
twitter.com/ReutersEditor’s picks
Langkah-langkah ini yang mencakup undang-undang bertujuan memastikan beberapa kelanjutan di berbagai bidang. Dalam langkah-langkah tersebut menangani beberapa sektor yakni transportasi dan bea cukai, perlindungan data, kesehatan hewan dan tanaman, kebijakan iklim, serta produk utama keuangan. Langkah-langkah ini memungkinkan sementara dalam beberapa poin yakni:
- Penerbangan dari Inggris ke dalam dan overflying Uni Eropa untuk diizinkan selama 12 bulan dengan memastikan konektivitas dasar.
- Hauliers untuk mengangkut barang melalui jalan ke negara-negara Uni Eropa selama 9 bulan tanpa mengajukan izin terlebih dahulu.
- Peraturan jasa keuangan Inggris, dalam sejumlah area terbatas seperti perdagangan derivatif, untuk diakui setara dengan Uni Eropa selama 1 hingga 2 tahun.
- Komisi Eropa mendesak 27 negara anggota Uni Eropa lainnya untuk mengambil pendekatan yang sangat baik terhadap hak tinggal warga negara Inggris di negara-negara anggota Uni Eropa setelah terjadi Brexit tanpa kesepakatan, asalkan pendekatan seperti ini dibalas oleh Inggris.
Komisi Eropa mengatakan bahwa langkah-langkah ini tidak boleh dibandingkan dengan keanggotaan Uni Eropa lainnya.
3. Hari Selasa kemarin, kabinet pemerintahan Inggris telah meningkatkan persiapan untuk Brexit tanpa kesepakatan
twitter.com/fmwalesSebenarnya, Komisi Eropa mengumumkan langkah-langkah tersebut pada bulan November 2018 lalu. Masalahnya, situasi menjadi semakin memanas karena usulan draf Theresa May, yang disepakati oleh Uni Eropa sejauh ini gagal mendapatkan dukungan yang cukup di parlemen Inggris yang akan memberikan suara pada bulan Januari 2019. Kini, seluruh warga Inggris yang tinggal di negara-negara Uni Eropa diberikan waktu selama 100 hari untuk meninggalkan negara-negara tersebut.
Pada hari Selasa, 19 Desember 2018, mengatakan telah memutuskan meningkatkan persiapan untuk Brexit tanpa kesepakatan. Pemerintah Inggris telah mengirim surat kepada 140.000 perusahaan yang mendesak membuat rencana ke depan, sementara 3.500 pasukan tentara akan siaga untuk mempertahankan layanan penting. Ini juga akan mendistribusi paket informasi sebanyak 100 halaman ke dalam bisnis pada hari Jumat, 21 Desember 2018, nanti.
Baca Juga: Perang Dagang AS-China Mereda, Giliran Brexit Bayangi Rupiah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
