Kongres Peru Pilih Makzulkan Martin Vizcarra dari Jabatan Presiden
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lima, IDN Times - Kongres Peru memilih untuk memakzulkan Presiden Peru, Martin Vizcarra, dari jabatannya pada hari Senin, 9 November 2020, waktu setempat. Hal ini didasari karena orang nomor satu di Peru ini diduga terlibat kasus korupsi. Bagaimana awal ceritanya?
1. Sebanyak 87 dari 130 anggota kongres memilih untuk memakzulkan Vizcarra
Dilansir dari BBC, Kongres Peru memutuskan untuk memakzulkan Martin Vizcarra dari jabatannya setelah upaya kedua pemakzulan karena tuduhan korupsi. Dalam sidang tersebut sebanyak 87 dari 130 anggota menyetujui pemakzulan pemimpin sentris yang diduga menerima suap saat masih menjabat sebagai Gubernur Moquegua dari perusahaan yang memenangkan lelang kontrak pekerjaan umum.
Pencopotan Vizcarra dari jabatannya ini mengancam melibatkan negara produsen tembaga terbesar kedua di dunia dalam kekacauan politik. Padahal Peru sudah terlihat pulih dari sisi ekonomi yang sempat mengalami resesi akibat pandemi COVID-19. Kemungkinan ketua Kongres Peru, Manuel Merino, akan mengambil alih jabatan Presiden Peru hingga bulan Juli 2021 yang tak lain berakhirnya masa jabatan Vizcarra sebagai Presiden Peru.
2. Upaya pertama pemakzulan pada bulan September 2020 lalu hanya mengumpulkan 32 suara saat itu
Editor’s picks
Pada tanggal 18 September 2020 lalu, upaya pertama pemakzulan sebelumnya pernah dilakukan saat itu, namun sayangnya hanya memperoleh 32 suara mendukung pemakzulan. Proses pemakzulan tersebut saat itu difokuskan pada kasus Vizcarra dituduh menyalahgunakan dana publik meski pada akhirnya dibantah secara langsung oleh Vizcarra sendiri. Sejak menjabat, Vizcarra seringkali terlibat konflik dengan pihak Kongres yang diisi oleh mayoritas partai oposisi.
Vizcarra menjadi Presiden Peru sejak bulan Maret 2018 lalu menggantikan Presiden Peru sebelumnya, Pedro Pablo Kuczynski, yang mengundurkan diri di tengah tuduhan pembelian suara. Pada tahun 2019 lalu, Vizcarra sempat membubarkan Kongres Peru dengan alasan bahwa anggota parlemen Kongres Peru menghalangi agenda anti korupsi yang digaungkannya sejak lama. Pada bulan Januari 2020 lalu, seluruh anggota Kongres Peru sudah diganti dengan yang baru dan pada akhirnya tetap saja hubungan antara Vizcarra dengan pihak Kongres Peru masih berseteru hingga saat ini.
Baca Juga: Peru Tolak Teken Kesepakatan Pembelian Vaksin AstraZeneca, Kenapa?
3. Profil singkat mengenai Martin Vizcarra
Martin Vizcarra lahir di Lima, Peru, pada tanggal 22 Maret 1963. Ia merupakan seorang insinyur dan politikus Peru yang kini menjabat sebagai Presiden Peru. Uniknya, Vizcarra justru tidak mempunyai partai saat ini sehingga ia menjabat Presiden Peru dari pihak independen.
Jabatan pertama yang diemban Vizcarra di dunia politik adalah Gubernur Moquegua, lalu berlanjut dengan ditunjuk sebagai Menteri Transportasi dan Komunikasi Peru, serta menjadi Duta Besar Peru untuk Kanada. Dalam Pemilu 2016 lalu, Vizcarra menjadi calon Wakil Presiden Peru bersama pasangannya, Pedro Pablo Kuczynski, dengan mengalahkan calon terpopuler saat itu, Keiko Fujimori. Kini, Vizcarra menghadapi masalah baru dengan dimakzulkannya sebagai Presiden Peru dalam beberapa minggu terakhir ini.
Baca Juga: Peruri Menang Tender, Mata Uang Peru Bakal Dicetak di Indonesia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.