Konsumsi Kokain Palsu, 20 Orang Tewas di Argentina

Kokain itu diyakini bagian perang antar pengedar narkoba

Buenos Aires, IDN Times - Penggunaan kokain palsu di wilayah Buenos Aires, Argentina, membuat sebanyak 20 orang tewas dan 74 orang lainnya mengalami sakit parah dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Kokain yang digunakan mereka diyakini sebagai bagian dari perang antar para pengedar narkoba.

1. Menteri Keamanan Regional setempat meminta untuk membuang kokain yang sudah dibeli

Dilansir dari BBC, pihak berwenang di Argentina melaporkan sebanyak 20 orang tewas dan 74 orang lainnya langsung dilarikan ke rumah sakit setempat.

Para penyelidik percaya kokain yang mereka gunakan itu ilegal dan dicampur dengan semacam racun atau dipotong dengan zat lain.

Menteri Keamanan Regional setempat meminta setiap pengguna yang telah membeli kokain dalam kurun waktu 24 jam terakhir untuk membuangnya.

Laporan lain juga menunjukkan obat-obatan tersebut dibeli di wilayah kumuh dan telah terjadi 9 penangkapan di wilayah itu.

Penyidik sedang menunggu hasil pemeriksaan post-mortem untuk membandingkan obat yang disita dalam razia dengan yang dikonsumsi korban.

"Peristiwa ini benar-benar luar biasa dan kami tidak memiliki preseden. Jika situasinya
meningkat dan sifat perdagangan manusia telah berubah ke titik di mana ini menjadi hal biasa, saya harap saya tidak akan pernah melihatnya lagi," ungkap pernyataan dari Jaksa Agung San Martin, Marcelo Lapargo, yang dilansir dari Apnews.com.

2. Salah seorang pengguna memberi tahu polisi setempat untuk memberi tahu individu yang menjual kokain tersebut

Baca Juga: Tangkapan Terbesar! WNA Jerman Simpan Kokain Senilai Rp1,5 Miliar 

Sebagian besar yang terkena dampak berasal dari Distrik Hurlingham, Tres de Febrero, dan San Martin di wilayah Buenos Aires.

Di luar sebuah rumah sakit di Hurlingham, orang-orang mengatakan terkait dengan salah satu korban yang menyerang dan merusak sebuah mobil polisi yang kosong.

Sedangkan di San Martin, polisi setempat telah mengidentifikasi 4 korban yakni Hernan
Castro (45 tahun), Martin Lopez (36 tahun), Dino Melgareji (33 tahun), dan Fernando Yacante (tidak diketahui umurnya).

Salah seorang pengguna dilaporkan telah memberi tahu polisi setempat bahwa mereka telah membeli kokain dari seorang individu di wilayah kumuh Puerta 8 di Tres de Febrero serta penggerebekan telah dilakukan.

Kokain kemudian ditemukan dalam paket serupa dengan yang disediakan oleh kerabat salah satu dari mereka yang telah tewas.

Menteri Keamanan untuk Provinsi Buenos Aires, Sergio Berni, mengatakan setiap pedagang yang membeli kokain memotongnya.

Ia juga menambahkan beberapa dari mereka melakukannya dengan zat tidak beracun seperti pati dan yang lainnya memasukkan halusinogen serta jika tidak ada bentuk pengendalian, hal itu akan berlalu.

Namun, pada kesempatan ini, obat itu dipotong dengan zat berbahaya sebagai bagian dari
perang antara para pengedar narkoba.

Pihak berwenang menduga zat yang digunakan untuk memotong kokain mengandung obat penenang yang kuat. Sebagian besar korban diyakini mengalami kejang-kejang serta serangan jantung mendadak.

3. Efek penggunaan kokain bagi kesehatan tubuh manusia

Konsumsi Kokain Palsu, 20 Orang Tewas di ArgentinaIlustrasi kokain. (Unsplash.com/cd163601)

Seperti yang diketahui, kokain adalah obat yang sangat adiktif yang bertindak sebagai
stimulan sistem saraf pusat berumur pendek dan anestesi lokal.

Benda tersebut diekstraksi dari daun tanaman coca dan umumnya didengus. Kokain crack adalah bentuk obat yang dapat dihisap serta berbentuk kristal yang dikenal sebagai batu.

Crack dan bubuk kokain dapat disuntikkan tetapi ini sangat berisiko dan dikaitkan dengan
banyak bahaya yang ditimbulkan.

Menggunakan alkohol dan kokain yang dilakukan secara bersamaan bisa berbahaya, karena keduanya bercampur di dalam tubuh untuk menghasilkan bahan kimia beracun, yang disebut cocaethylene.

Ini mempengaruhi sistem kardiovaskular dan meningkatkan risiko overdosis. Beberapa efek jangka panjang dari penggunaan kokain terdiri dari ketergantungan, kerusakan hati, depresi, kecemasan, paranoid, pola tidur yang buruk, ketidakmampuan, serta malnutrisi karena nafsu makan yang ditekan.

Penggunaan jangka panjang juga dapat mempersulit pengelolaan kesehatan mental pengguna dan dapat memperburuk kondisi kesehatan mental yang ada.

Jika seseorang mengalami kesulitan dengan kesehatan fisik atau mentalnya, penting bagi mereka untuk mencoba mengurangi atau menghentikan penggunaan serta mencari bantuan.

Menyortir kokain dapat merusak jaringan di lubang hidung, terkadang menyebabkan lubang di septum, tulang rawan di antara lubang hidung.

Merokok menggunakan kokain dapat menyebabkan kerusakan pada bibir, mulut, dan paru-paru. Selain itu, menyuntikkan kokain dapat menyebabkan cedera terkait jarum, infeksi, dan dalam kasus yang paling ekstrem adalah amputasi anggota badan.

Baca Juga: Argentina: Kebakaran di Patagonia Hanguskan 80 Ribu Hektare

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya