Korban Penembakan Massal Columbine 1999 Akhirnya Meninggal Dunia

Sebelumnya, ia mengampanyekan tentang bahaya opioid

Colorado, IDN Times - Seorang korban penembakkan massal di tahun 1999 lalu bernama Austin Eubanks ditemukan meninggal dunia di rumahnya yang ada di Colorado, Amerika Serikat, pada tanggal 18 Mei 2019 lalu. Sebelumnya, ia sempat melakukan kampanye tentang bahaya penggunaan opioid. Bagaimana awal ceritanya?

1. Penyebab kematiannya masih belum diketahui dan dilakukan otopsi hari Senin, 20 Mei 2019, waktu setempat

Korban Penembakan Massal Columbine 1999 Akhirnya Meninggal Duniatwitter.com/JenSoules

Dilansir dari BBC, Austin Eubanks telah ditemukan meninggal dunia pada hari Sabtu, 18 Mei 2019, waktu setempat oleh seorang koroner. Sampai saat ini, penyebab kematiannya masih belum diketahui dan akan dilakukan otopsi pada hari Senin, 20 Mei 2019 waktu setempat. Pihak keluarga Eubanks mengatakan kepada salah satu televisi lokal, Denver 7, mengatakan ia kalah dalam pertempuran dengan penyakit yang ia perjuangkan dengan sangat keras untuk membantu orang lain.

"Membantu membangun komunitas dukungan adalah yang paling berarti bagi Austin. Dan kami berencana untuk melanjutkan pekerjaannya," ungkap pernyataan dari pihak keluarga Austin Eubanks melanjutkan perjuangannya seperti yang dikutip dari The Guardian.

2. Selama hidupnya, ia ternyata kecanduan obat-obatan

Korban Penembakan Massal Columbine 1999 Akhirnya Meninggal Duniatwitter.com/KDVR

Kematian Eubanks ini sendiri tentu mengejutkan rekan-rekan seperjuangannya dalam mengkampanyekan bahaya opioid. Setelah kejadian penembakan, Eubanks menjadi kecanduan obat-obatan setelah minum obat pereda rasa sakit resep sementara pulih dari cedera.

"Saya diberi resep obat untuk cedera fisik saya dan, segera, saya menjadi tertarik pada obat-obatan itu karena cara mereka memperbaiki gejala-gejala yang mendasari rasa sakit emosional," ungkap pengakuan Eubanks saat itu seperti yang dikutip dari Foxnews.com. Ketika ia mulai sadar dari ketergantungan obat pada tahun 2011, ia mengatakan ingin membuat perubahan dengan bekerja di sebuah pusat perawatan kecanduan dan berkeliling Amerika Serikat untuk berbagi kisah pribadinya.

"Ketika saya akhirnya memutuskan untuk melakukan apa pun untuk memulihkan, saya tahu itu berarti mengubah segala sesuatu tentang hidup saya. Jadi, saya meninggalkan karier di bidang periklanan, saya kembali ke sekolah untuk mempelajari kecanduan, akhirnya saya berhasil dan bekerja paruh waktu untuk pusat perawatan.

"Maka aku turun dan mengambil semua pengaruh negatif dari hidupku dan aku menggantinya dengan orang-orang, tempat, dan hal-hal yang membuatku bertanggung jawab untuk menjadi versi terbaik diriku," ungkap pengakuan tambahan Eubanks saat melepaskan diri dari ketergantungan obat-obatan yang dikutip dari Foxnews.com.

3. Eubanks telah berkeluarga dan memiliki 2 orang anak

Korban Penembakan Massal Columbine 1999 Akhirnya Meninggal Duniatwitter.com/dailyblastlive

Eubanks menjadi salah satu korban selamat dari penembakkan massal pada tahun 1999 lalu di sekolah Columbine High School, Colorado, AS. Ia mengaku tertembak di bagian tangan dan lutut bersama sahabatnya, Corey DePooter, di perpustakaan selama pembantaian. Sayangnya, DePooter bersama 11 teman sekelasnya dan 1 orang guru tewas dalam kejadian tersebut.

Pada bulan April 2019 lalu, Eubanks sempat mengungkapkan kekesalannya dengan adanya latihan penembak aktif yang menurutnya itu sama saja dengan adanya latihan tornado yang telah tumbuh di Oklahoma. Kematian Eubanks ini sendiri bertepatan dengan sebulan setelah peringatan 20 tahun pembantaian Columbine. Ia juga telah meninggalkan 2 orang anak yang masing-masing berusia 13 tahun dan 9 tahun. 

Baca Juga: Pelaku Penembakan Christchurch Dituntut Pasal Terorisme

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya