Lagi! Brazil Cetak Rekor Penambahan Kematian karena COVID-19

Seminggu terakhir, kasus terus meningkat di seluruh Brazil

Brasilia, IDN Times - Brazil kembali mencatatkan rekor terbaru dengan jumlah penambahan kasus kematian akibat COVID-19 pada hari Rabu, 10 Maret 2021, waktu setempat dengan mencatatkan sebanyak 2.286 kasus berakhir meninggal, naik dari 1.972 kasus yang dilaporkan sehari sebelumnya. Dalam seminggu terakhir, jumlah kasus COVID-19 di Brazil semakin meningkat. Bagaimana awal ceritanya?

1. Direktur PAHO merasa prihatin dengan situasi di Brazil saat ini

Lagi! Brazil Cetak Rekor Penambahan Kematian karena COVID-19Ilustrasi virus COVID-19. (Pixabay.com/geralt)

Dilansir dari Aljazeera.com, selama jumpa pers, Direktur Pan American Health Organization (PAHO), Carissa Etienne, memperingatkan bahwa kasus meningkat di hampir setiap negara bagian Brazil selama seminggu terakhir dan negara tersebut melaporkan tingkat infeksi tertinggi kedua di dunia dan hari paling mematikan sejak pandemi COVID-19 dimulai. Dia menunjuk negara bagian Amazonas, yang awal tahun 2021 ini mengalami kekurangan oksigen dan persediaan lain yang dibutuhkan untuk merawat pasien COVID-19 di tengah lonjakan kasus dan rawat inap.

Kondisi ini juga merupakan tempat pertama kalinya ditemukan varian baru COVID-19, yang tingkat penularannya lebih tinggi dibandingkan dengan varian asli, sehingga meningkatkan penyebaran infeksi. Etienne merasa prihatin dengan situasi saat ini di Brazil dan memberikan pengingat yang sadar akan ancaman kebangkitan COVID-19. Sampai hari Rabu, 10 Maret 2021, waktu setempat, Brazil memiliki jumlah kasus COVID-19 sebanyak 11.205.972 kasus dengan rincian 270.917 kasus berakhir meninggal dunia serta 9.913.739 kasus berakhir sembuh.

2. Presiden Brazil telah menandatangani undang-undang untuk mempercepat pembelian vaksin COVID-19

Lagi! Brazil Cetak Rekor Penambahan Kematian karena COVID-19Presiden Brazil, Jair Bolsonaro. (Instagram.com/jairmessiasbolsonaro)

Presiden Brazil, Jair Bolsonaro, telah menandatangani undang-undang untuk mempercepat vaksin COVID-19 karena Brazil telah gagal melakukan banyak suntikan karena penundaan pengiriman serta ketidakefesienan. Beberapa hari sebelumnya, Bolsonaro mendapatkan kritikan keras dari mantan Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva, atas penanganan terhadap virus COVID-19.

Kritikan tersebut membuat namanya kemungkinan bisa mencalonkan diri sebagai Presiden Brazil berikutnya setelah Mahkamah Agung Brazil membatalkan kasus korupsi pada awal pekan ini. Bolsonaro sendiri dinilai terlalu skeptis terhadap virus COVID-19 dengan meremehkan ancaman virus tersebut dan kebutuhan untuk memberlakukan pembatasan kesehatan masyarakat. Ia juga mendapatkan berbagai kritik keras dari berbagai pihak atas kasus COVID-19 yang semakin hari semakin meningkat. 

Baca Juga: Setahun COVID-19, Brazil Lampaui 250 Ribu Kematian

3. Ahli epidomologi Brazil berpendapat bahwa jika tidak dilakukan vaksinasi, ini akan menjadi tragedi besar

Lagi! Brazil Cetak Rekor Penambahan Kematian karena COVID-19Ilustrasi vaksin COVID-19. (Pixabay.com/torstensimon)

Ahli epidomologi Brazil, Dr. Pedro Hallal, mengatakan bahwa jika tidak segera memulai program vaksinasi, maka itu akan menjadi tragedi besar di Brazil dan saat ini, sebagian besar warga di Brazil merasa ditinggalkan oleh pemerintah federal. Menurut data awal, varian P1 yang ada di Brazil justru dua kali lebih mudah menular dibandingkan varian aslinya dan itu juga menunjukkan bahwa varian baru dapat menghindari kekebalan yang dibangun dengan memiliki varian asli COVID-19. Kemungkinan bisa terinfeksi ulang ditempatkan di antara angka 25 persen dan 60 persen.

Pekan lalu, Fiocruz Institute mengatakan varian P1 hanyalah salah satu dari beberapa varian yang menjadi perhatian telah dominan di 6 dari 8 negara bagian Brazil yang dipelajari. Menurut Observator COVID-19 Brazil. Roberto Kraenkel, mengatakan informasi ini seperti bom atom. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menggambarkan situasi di Brazil sangat memprihatinkan dan memperingatkan kemungkinan limpahan kasus COVID-19 di tingkat regional.

Baca Juga: Setahun COVID-19, Brazil Lampaui 250 Ribu Kematian

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya