MA Brazil Batalkan Hukuman Korupsi ke Luiz Inacio Lula da Silva
Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva. (Twitter.com/LulaOficial)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Brasilia, IDN Times - Mahkamah Agung Brazil akhirnya membatalkan hukuman korupsi terhadap mantan Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva, pada hari Kamis, 15 April 2021, waktu setempat. Dengan demikian, Lula berhak mencalonkan diri sebagai Presiden Brazil di periode berikutnya. Bagaimana awal ceritanya?
1. Dalam putusan tersebut menempatkan jaksa penuntut kembali ke titik awal dengan mengirimkan kasus ini ke pengadilan yang berbeda
Mantan Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva. (Instagram.com/lulaoficial)Dilansir dari Aljazeera.com, Mahkamah Agung Brazil telah menguatkan keputusan yang membatalkan hukuman korupsi terhadap Lula yang membuka jalan baginya untuk bisa mencalonkan diri sebagai Presiden Brazil di periode berikutnya dengan melawan petahana, Jair Bolsonaro pada tahun 2022 ini. Keputusan mayoritas, yang diharapkan secara luas, diambil pada hari Kamis, 15 April 2021, waktu setempat setelah Hakim Agung, Edson Fachin, memutuskan pada awal Maret 2021 lalu bahwa pengadilan federal yang lebih rendah tempat Lula diadili tidak memiliki yurisdiksi, putusan yang dengan cepat diajukan banding oleh jaksa tertinggi di Brazil.
Putusan tersebut dijelaskan tidak menemukan Lula tidak bersalah, akan tetapi pada dasarnya menempatkan jaksa penuntut kembali ke titik awal dengan mengirim kasus ke pengadilan yang berbeda. Pencabutan keyakinan Lula, meskipun atas dasar prosedural, telah membalikkan politik Brazil ketika Presiden Brazil sayap kanan, Jair Bolsonaro, bersiap untuk mencalonkan diri kembali karena pandemi COVID-19 telah melanda negara terbesar di Amerika Selatan ini. Seperti yang diketahui, Lula pernah menjabat sebagai Presiden Brazil pada tahun 2003-2011 lalu.
2. Bolsonaro telah memperingatkan konsekuensi yang diterima Brazil
Presiden Brazil, Jair Bolsonaro. (Instagram.com/jairmessiasbolsonaro)Editor’s picks
Bolsonaro mengatakan keputusan yang diambil oleh Mahkamah Agung Brazil berarti Lula merupakan seorang kandidat untuk Pemilu Presiden Brazil 2022 ini dan memperingatkan ada konsekuensi yang diterima. Sebelumnya, Lula mengkritik kebijakan Bolsonaro terhadap penanganan pandemi COVID-19 yang dinilai sebagai pendekatan bodoh serta menyamakan situasinya dengan tindakan genosida. Lain halnya dengan Bolsonaro yang menganggap virus COVID-19 hanyalah merupakan flu ringan.
Meski demikian, Lula sendiri belum menyatakan kesediaannya untuk mencalonkan diri sebagai calon Presiden Brazil di Pemilu Presiden Brazil berikutnya. Akan tetapi, jajak pendapat justru menempatkan Lula bersaing ketat dengan Bolsonaro menjelang digelarnya Pemilu Presiden Brazil 2022 ini. Pengacara Lula menyebut keputusan yang diambil oleh Mahkamah Agung dianggap bersejarah, di mana menurutnya putusan tersebut membangun kembali kredibilitas sistem peradilan di Brazil.
Baca Juga: Kekurangan Vaksin Brazil Lobi AS untuk Impor Vaksin
3. Kasus inilah yang membawa Lula dipenjara pada tahun 2018 lalu
Mantan Presiden Brazil, Luiz Inacio Lula da Silva (kiri). (Instagram.com/lulaoficial)Lula dipenjara pada tahun 2018 atas kasus tuduhan suap dari perusahaan yang mencari kontrak menarik di raksasa minyak Brazil, Petrobras. Jaksa penuntut mengatakan dia menerima hadiah termasuk apartemen triplex pantai dan renovasi di sebuah properti peternakan dengan imbalan akses perusahaan yang terlalu besar ke kontrak menarik dengan raksasa minyak tersebut.
Kasus-kasus itu menjatuhkannya tepat ketika dia bersiap untuk mencari masa jabatan Presiden Brazil terbaru saat itu, dalam sebuah Pemilu Presiden Brazil saat itu yang dimenangkan oleh Bolsonaro. Ia selalu menyatakan bahwa dia tidak bersalah atas kasus ini beberapa kasus terhadapnya merupakan konspirasi untuk mengesampingkannya secara politik.
Baca Juga: Lagi! Brazil Cetak Rekor Penambahan Kematian karena COVID-19
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
