Maia Sandu Akhirnya Unggul dalam Pemilu Presiden Moldova 2020

Sebelumnya, Sandu pernah menjabat sebagai PM Moldova

Chisinau, IDN Times - Calon Presiden Moldova dari pihak oposisi, Maia Sandu, akhirnya unggul dalam Pemilu Presiden Moldova 2020 yang digelar pada awal November 2020 ini. Sebelumnya, Sandu pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Moldova pada bulan Juni 2019 hingga November 2019 lalu. Bagaimana situasi di Moldova saat proses Pemilu Presiden berlangsung?

1. Proses penghitungan suara sudah mencapai 99 persen

Maia Sandu Akhirnya Unggul dalam Pemilu Presiden Moldova 2020Calon Presiden Moldovoa, Maia Sandu, saat berkampanye sebelum Pemilu Presiden Moldova 2020 beberapa pekan lalu. (Facebook.com/maia.sandu)

Dilansir dari BBC, Sandu akhirnya unggul dalam Pemilu Presiden Moldova 2020 di mana memperoleh suara sebanyak 57,1 persen dan unggul atas Presiden Moldova yang juga ikut bertarung dalam Pemilu kali ini, Igor Dodon, dengan perolehan suara sebesar 42,9 persen. Proses penghitungan suara sampai saat ini sudah mencapai 99 persen dan artinya Sandu sudah dipastikan keluar sebagai pemenang. Sandu diketahui memiliki hubungan yang lebih dekat dengan Uni Eropa sementara di sisi lain, Dodon justru secara terbuka didukung oleh Rusia.

Menjelang proses pemungutan suara, telah ada kekhawatiran mengenai kecurangan hasil Pemilu Presiden, paling tidak di wilayah Transnistria yang memisahkan diri, di mana dalam Pemilu sebelumnya sebanyak ribuan warga diangkut melintasi perbatasan Moldova untuk memilih calon Presiden pro-Rusia. Pada hari Minggu, 15 November 2020, lalu para veteran perang antara Moldova dan Transnistria pada tahun 1992 sedang berpatroli di jalan-jalan yang memisahkan kedua wilayah tersebut untuk memastikan bahwa bus tidak membawa para pemilih melewati perbatasan. 

2. Sebelumnya, Dodon justru diunggulkan menjelang Pemilu Presiden Moldova kali ini

Maia Sandu Akhirnya Unggul dalam Pemilu Presiden Moldova 2020Kedua calon Presiden Moldova yang kali ini ikut bertarung dalam Pemilu Presiden Moldova, Igor Dodon dan Maia Sandu. (Twitter.com/moldovaorg)

Dalam beberapa bulan terakhir, nama Igor Dodon selalu diunggulkan menjelang Pemilu Presiden Moldova tahun ini karena media Moldova sangat partisan dengan mayoritas saluran TV dan media berita dikendalikan oleh partai-partai pro-Rusia. Minoritas Moldova yang berbahasa Rusia diperkirakan akan memberikan suara terbanyak untuk Dodon. Akan tetapi, justru Sandu yang unggul dalam Pemilu Presiden Moldova tahun ini di mana menunjukkan bahwa kampanye yang disampaikan Sandu memiliki momentum yang nyata.

Namun demikian, kemenangan Sandu pada Pemilu Presiden kali ini akan diterima dengan sambutan hangat di Eropa, di mana Moldova telah menandatangani perjanjian asosiasi pada tahun 2014 lalu. Pemilu Presiden Moldova kali ini merupakan yang kedua kalinya dalam sejarah Moldova di mana Presiden dipilih melalui proses pemungutan suara. Sebelum tahun 2016, Presiden Moldova justru dipilih melalui parlemen sehingga sejak saat itu hingga sekarang dipilih langsung oleh rakyat.

Baca Juga: Rusia Tuduh AS Siapkan Revolusi di Moldova Usai Pilpres

3. Profil singkat mengenai Maia Sandu

Maia Sandu Akhirnya Unggul dalam Pemilu Presiden Moldova 2020Calon Presiden Moldova, Maia Sandu. (Instagram.com/maia.sandu)

Maia Sandu lahir di Risipeni, Moldova, pada tanggal 24 Mei 1972 dan saat ini sudah menginjak usia 48 tahun. Karier politik Sandu diawali pada tahun 1994 saat berhasil dipercaya sebagai ahli ekonomi di kantor Kementerian Perekonomian Moldova pada tahun 1994 hingga 1998. Kepiawaiannya di bidang ekonomi membawa Sandu mendapatkan jabatan di Bank Dunia sejak 1998 hingga 2005.

Pada tahun 2005, Sandu kembali ke Kementerian Perkonomian Moldova dan kali ini mendapatkan jabatan Kepala Divisi Umum sejak September 2005 hingga Juli 2006. Sandu lagi-lagi dipercaya mengemban jabatan di Bank Dunia dengan menjabat sebagai Advisor of Executive Director sejak Juli 2010 hingga Juli 2012. Penunjukkan Sandu sebagai menteri untuk pertama kalinya terjadi pada tahun 2012 dengan menjabat sebagai Menteri Pendidikan Moldova hingga tahun 2015 lalu.

Jabatan Perdana Menteri juga pernah dipegang Sandu meski terbilang sangat singkat yakni sejak Juni 2019 hingga November 2019. Kini, Sandu telah terpilih sebagai Presiden Moldova berikutnya setelah menang pada Pemilu Presiden Moldova pada tahun ini.

Baca Juga: Rusia Tuduh AS Siapkan Revolusi di Moldova Usai Pilpres

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya