Sempat Menghilang, Mantan Kepala Rumah Sakit Siberia Telah Ditemukan
Mantan Kepala Rumah Sakit di Siberia, Rusia, Dr. Alexander Murakhovsky. (Twitter.com/27khv)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Moskow, IDN Times - Sempat dikabarkan menghilang, mantan Kepala Rumah Sakit di Siberia, Dr. Alexander Murakhovsky, akhirnya ditemukan pada hari Senin (10/05/2021), waktu setempat. Ia adalah dokter yang merawat Alexei Navalny (tokoh oposisi Rusia). Bagaimana awal ceritanya?
1. Dr. Murakhovsky muncul di sebuah desa yang ada di wilayah Balsy, Rusia
Mantan Kepala Rumah Sakit di Siberia, Rusia, Dr. Alexander Murakhovsky. (Twitter.com/SELVARAJKANNAN9)Dilansir BBC, mantan kepala rumah sakit di Siberia ini akhirnya ditemukan pada hari Senin (10/05/2021), waktu setempat di sebuah pedesaan yang berada di wilayah Balsy, Rusia. Ketika menghilang, tim menggunakan helikopter drone dengan menghabiskan waktu selama akhir pekan mencari di daerah rawa di wilayah Omsk, Rusia.
Pemerintah Omsk mengatakan bahwa dokter tersebut dalam kondisi normal tetapi sedang menjalani pemeriksaan kesehatan. Dua dokter senior yang juga di rumah sakit Omsk meninggal pada usia 55 tahun dan 63 tahun pada tahun 2021 ini, meski tidak ada indikasi kecurigaan dibalik kematian dua dokter tersebut.
Baca Juga: Pembelot Militer Myanmar Latih Pemberontak: Junta Harus Bersiap-Siap!
2. Setelah ditemukan, dokter tersebut akan kembali bekerja seperti biasa keesokan harinya
Suasana di sekitar wilayah Omsk, Rusia. (Pixabay.com/MaxxGirr)Editor’s picks
Setelah ditemukan, Dr. Murakhovsky tidak perlu menjalani perawatan medis dan akan kembali bekerja seperti biasa pada hari Selasa (11/05/2021) ini. Upaya pencarian Dr. Murakhovsky di lahan basah melibatkan layanan darurat, petugas polisi, penjaga nasional, pengawas perburuan, serta relawan.
Sebelumnya, Dr. Murakhovsky telah memberikan pernyataan melalui konferensi pers pada saat Navalny dirawat di rumah sakit dan mengatakan bahwa diagnosis kerja utama untuk tokoh oposisi ini adalah gangguan metabolisme yang menyebabkan penurunan tajam gula darah.
Ketika Dr. Murakhovsky dipromosikan menjadi Menteri Kesehatan Regional Omsk pada November 2020 lalu, Navalny mengejek tindakan tersebut di media sosial dengan mengatakan bahwa ia telah berbohong, hasil tes yang ditunjukkan adalah palsu, serta siap untuk menyenangkan bos dengan cara apapun sehingga bisa mendapatkan penghargaan dan promosi.
3. Navalny saat itu pingsan setelah diduga diracun pada Agustus 2020 lalu
Tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny. (Instagram.com/navalny)Navalny merupakan tokoh oposisi sekaligus kritikus Rusia paling terkemuka terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang ia tuduh telah memerintahkan serangan Novichok. Pada Agustus 2020 lalu, Navalny mulai merasa sakit di pesawat dalam perjalanannya dari Tomsk menuju Moskow, yang melakukan pendaratan darurat di Omsk karena kondisinya yang begitu serius pada saat itu. Setelah dilakukan negosiasi yang cukup ketat, pada akhirnya Navalny diterbangkan ke Berlin, Jerman, di mana ia akan menjalani perawatan.
Setelah menjalani perawatan di Jerman, Navalny memutuskan pulang ke Rusia pada bulan Februari 2021 lalu dan langsung ditangkap setelah tiba di Rusia karena tuduhan palsu. Selama di penjara, Navalny lebih memilih untuk melakukan mogok makan selama beberapa minggu dan pada bulan April 2021 lalu, Navalny mengatakan dia akan mengakhiri mogok makan setelah diperingatkan bahwa tindakannya justru mempertaruhkan nyawanya.
Penangkapan terhadap Navalny ketika itu membuat ribuan orang demonstran, yang tak lain pendukung Navalny, ditangkap oleh petugas kepolisian setempat ketika melakukan protes besar-besaran.
Baca Juga: Keji! 10 Potret Kerusuhan Palestina-Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
