Negara Barat Kecam Keras atas Pembajakan Pesawat Ryanair

Pembajakan tersebut bermaksud menangkap jurnalis Belarusia

Minsk, IDN Times - Negara-negara Barat mengecam keras atas aksi pembajakan pesawat maskapai Ryanair pada hari Minggu, 23 Mei 2021, waktu setempat. Pembajakan tersebut dimaksudkan untuk menangkap seorang jurnalis sekaligus aktivis asal Belarusia, Roman Protasevich. Bagaimana awal ceritanya?

1. Presiden Lithuania mendesak Uni Eropa memberikan sanksi ekonomi kepada Belarusia

Negara Barat Kecam Keras atas Pembajakan Pesawat RyanairPresiden Lithuania, Gitanas Nauseda. (Instagram.com/gitanasnauseda)

Dilansir dari BBC, insiden tersebut menuai kecaman keras dari seluruh negara Uni Eropa, dengan negara-negara mendesak pembebasan segera Protasevich serta menyelenggarakan penyelidikan penuh. Presiden Lithuania, Gitanas Nauseda, mendesak Uni Eropa untuk memberikan sanksi ekonomi baru kepada Belarusia pada pertemuan serikat pekerja hari Senin, 24 Mei 2021, waktu setempat. Dia juga mengatakan bahwa langkah-langkah seperti itu memberikan dampak lebih besar pada perilaku rezim Belarusia saat ini.

Lusinan pejabat Belarusia, termasuk diantaranya Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, sudah berada di bawah sanksi Uni Eropa termasuk larangan perjalanan dan pembekuan aset, yang diberlakukan sebagai tanggapan atas penindasan terhadap lawan politik. Ketua Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan perilaku keterlaluan dan ilegal akan memiliki konsekuensi. Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki, menyebutnya sebagai tindakan teroris negara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, mengutuk tindakan mengejutkan itu serta mengatakan pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, berkoordinasi dengan mitranya untuk langkah selanjutnya. Kepala Komite Hubungan Luar Negeri Amerika Serikat, Bob Menendez, mengeluarkan pernyataan dengan beberapa rekan parlemen Eropa yang mengecam tindakan pembajakan dan menyerukan larangan penerbangan di Belarusia.

2. Pihak Ryanair mengakui telah diperintahkan untuk mengalihkan penerbangan ke Minsk

Negara Barat Kecam Keras atas Pembajakan Pesawat RyanairPesawat maskapai Ryanair. (unsplash.com/@kevin_hackert)

Uni Eropa sebelumnya telah memberikan sanksi kepada hampir 60 pejabat Belarusia, termasuk Lukashenko bersama putranya, Victor, atas tuduhan kecurangan Pemilu Belarusia dan kemudian melakukan tindakan keras terhadap demonstran yang mencakup laporan luas tentang penyiksaan brutal di penjara. Belarusia semakin beralih ke Rusia untuk mendapatkan dukungan dengan mengisolasi diri dari negara-negara Barat serta juga membatasi efek kemungkinan sanksi dari Uni Eropa dan Amerika Serikat. 

Mengenai peristiwa pembajakan tersebut, pihak maskapai Ryanair mengakui bahwa telah mendapatkan perintah untuk mengalihkan penerbangannya ke Minsk, Belarusia, oleh pengawas lalu lintas udara Belarusia. Juru bicara maskapai Ryanair mengatakan bahwa Ryanair telah memberi tahu badan keselamatan dan keamanan nasional serta Eropa yang relevan. Pihaknya juga meminta maaf dengan tulus kepada semua penumpang yang terkena dampak atas keterlambatan yang disesalkan ini yang berada di luar kendali Ryanair.

Pernyataan tersebut tidak menyebutkan laporan bahwa sebuah jet militer telah diacak untuk mengawal pesawat jet tersebut atau bahwa seorang penumpang dari penerbangan tersebut telah ditahan selama pemberhentian di Minsk, Belarusia. 

Baca Juga: Kontingen Indonesia Tak Sewa Pesawat ke Olimpiade Tokyo 2020

3. Berawal dari sebuah ancaman bom di dalam pesawat

Negara Barat Kecam Keras atas Pembajakan Pesawat RyanairSuasana di sekitar wilayah Minsk, Belarusia. (Pixabay.com/jackal007)

Penerbangan pesawat maskapai Ryanair FR4978 berbelok ke timur wilayah Minsk, Belarusia, tak lama sebelum mencapai perbatasan Lithuania. Baik Yunani maupun Lithuania menyebutkan jumlah penumpang di pesawat tersebut berjumlah 171 orang. Berawal dari sebuah pernyataan dengan adanya ancaman bom di dalam pesawat tersebut sehingga diperintahkan untuk dialihkan ke Minsk, Belarusia.

Namun setelah diperiksa, tidak ada benda yang membuktikan adanya bom di dalam pesawat tersebut dan pada akhirnya, pesawat tersebut mendarat pada pukul 21:25 malam waktu setempat. Beberapa penumpang melihat Protasevich tampak gugup saat pesawat dialihkan serta diturunkan oleh pihak berwenang setempat. Pemimpin oposisi Belarusia, Svetlana Tikhanovskaya, menuntut pembebasan Protasevich usai ditangkap.

Tikhanovskaya mengatakan Protasevich telah meninggalkan Belarusia pada tahun 2019 lalu dan meliput peristiwa Pemilu Presiden Belarusia dengan Nexta, setelah itu tuntutan pidana diajukan terhadapnya di Belarusia. Seperti yang diketahui, Nexta merupakan operasi media dengan saluran Telegram dan memiliki visibilitas di Twitter dan YouTube. Ini juga memainkan peran kunci bagi oposisi Belarusia setelah Pemilu dan terus melakukannya setelahnya, terutama dengan pemerintah memberlakukan pemadaman berita.

Baca Juga: Dirjen Imigrasi: WN India ke Indonesia Naik Pesawat Carter

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya