Nikaragua Memanas, Argentina dan Meksiko Tarik Dubesnya

2. Kepolisian Nikaragua juga mengumumkan mantan Ibu Negara Nikaragua telah ditahan di bawah tahanan rumah 

Mantan Ibu Negara Nikaragua, Maria Fernanda Flores Lanzas. (Twitter.com/carlosvarmar2)

Baca Juga: Oposisi Nikaragua Adakan Hari Berkabung Nasional

Tak hanya Miguel Mora, kepolisian Nikaragua mengumumkan di hari yang sama bahwa mereka telah menempatkan mantan Ibu Negara Nikaragua, Maria Fernanda Flores Lanzas, istri dari Arnoldo Aleman (Mantan Presiden Nikaragua), di bawah tahanan rumah atas tuduhan kejahatan terhadap negara. Tidak disebutkan mengenai keadaan Aleman atau keberadaannya, namun pernyataan polisi setempat mengatakan dia akan tetap berada di bawah penjagaan sementara tuduhan terhadapnya diselidiki.

Bahkan sebelum penangkapannya, seorang penulis yang juga Mantan Wakil Presiden Nikaragua, Sergio Ramirez, mengatakan di hari yang sama bahwa tidak ada kemungkinan untuk mengadakan Pemilu yang bebas di Nikaragua pada 7 November 2021 ini dan bahwa kekuatan oposisi yang berpartisipasi hanya akan melegitimasi terpilihnya kembali Daniel Ortega sebagai Presiden Nikaragua berikutnya.

Ia mengatakan Ortega telah memberlakukan sistem teror yang mencegah orang turun ke jalan dengan bebas serta bahwa dia tidak akan mentolerir kampanye dari pihak oposisi. Pemerintah Nikaragua juga telah mengecualikan partai oposisi yang akan menjadi kendaraan bagi Koalisi Nasional, oposisi luas untuk melawan Ortega dalam Pemilu. Penindasan telah meningkatkan ketakutan di seluruh Nikaragua saat ini.

3. Beberapa Calon Presiden Nikaragua yang ditangkap oleh pihak berwenang sebelumnya 

Calon Presiden NIkaragua, Cristiana Chamorro (baju putih). (Twitter.com/chamorrocris)

Kepolisian Nikaragua mengatakan bahwa mereka telah menangkap Mora karena menghasut campur tangan asing dalam urusan internal serta meminta intervensi militer. Sejak tanggal 2 Juni 2021 lalu, kelima Calon Presiden Nikaragua yang telah ditangkap oleh pihak berwenang diantaranya.

• Miguel Mora (57 tahun, jurnalis)
• Felix Maradiaga (44 tahun, akademisi dan politisi)
• Juan Sebastian Chamorro (52 tahun, ekonom)
• Cristiana Chamorro (67 tahun, putri Mantan Presiden Nikaragua, Violeta Chamorro)
• Arturo Cruz (67, Mantan Duta Besar)

Selain Calon Presiden yang potensial, kepolisian setempat juga menahan belasan tokoh senior oposisi. Mereka termasuk mantan rekan seperjuangan Ortega dari sehari-harinya sebagai pemberontak Sandinista, yang kemudian berubah menjadi pengkritik Presiden. Ortega telah menjadi tokoh dominan dalam politik Nikaragua selama beberapa dekade terakhir serta memainkan peran kunci dalam perjuangan bersenjata melawan diktator saat itu, Anastasio Somoza, yang keluarganya telah memerintah Nikaragua sejak 1936 lalu.

Ia membentuk bagian dari Front Pembebasan Nasional Sandinista (FSLN), yang merebut kekuasaan setelah menggulingkan Somoza pada tahun 1979 lalu. Ia menjabat satu masa sebagai Presiden pada tahun 1980an tetapi dikalahkan dalam Pemilu Nikaragua 1990 lalu oleh Violeta Chamorro. Setelah mengubah citra dirinya sebagai seorang sosialis Kristen, ia memenangkan Pemilu pada tahun 2006, 2011, dan 2016 lalu serta diperkirakan akan mencalonkan diri lagi dalam Pemilu Nikaragua yang akan digelar November 2021 ini.

Oposisi terhadap Ortega bagaimanapun telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2018 lalu, protes massal anti-pemerintah melanda negara itu tetapi ditanggapi dengan tindakan kekerasan oleh kepolisian setempat. Sebanyak ratusan orang tewas dan ribuan orang lainnya terluka dalam bentrokan antara para demonstran di satu sisi serta pasukan keamanan dan milisi pro-pemerintah di sisi lain.

Baca Juga: Situasi Memanas, Kepolisian Nikaragua Tangkap 2 Calon Presiden