Operasi Usus Besar, Paus Fransiskus dalam Keadaan Baik

Ini pertama kalinya dirawat di rumah sakit sejak 2013 lalu

Roma, IDN Times - Pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus, berhasil menjalani operasi usus besar di sebuah rumah sakit di Roma, Italia, pada hari Minggu, 4 Juli 2021, waktu setempat dan Paus Fransiskus sendiri kondisinya sudah membaik. Ini merupakan yang pertama kalinya Paus Fransiskus menjalani perawatan di rumah sakit sejak terpilih sebagai Paus di Vatikan pada tahun 2013 lalu. Bagaimana awal ceritanya?

1. Pihak Vatikan sebelumnya menyatakan bahwa Paus dirawat karena stenosis divertikular simtomatik pada usus besar 

Operasi Usus Besar, Paus Fransiskus dalam Keadaan BaikPemimpin Umat Katolik Sedunia, Paus Fransiskus. (Instagram.com/franciscus)

Dilansir dari BBC, Paus Fransiskus sukses menjalani operasi untuk mengobati masalah usus besar di sebuah Rumah Sakit Gemelli University di Roma, Italia, pada hari Minggu, 4 Juli 2021, waktu setempat. Juru bicara Vatikan, Matteo Bruni, mengatakan Paus Fransiskus merespon dengan baik perawatan, yang dilakukan di bawah anestesi umum. Sebelumnya di hari Minggu, 27 Juni 2021, lalu Paus Fransiskus berbicara kepada ribuan pengunjung di Lapangan Santo Petrus.

Dalam pernyataan sebelumnya, Vatikan mengatakan Paus Fransiskus sedang dirawat di Rumah Sakit Gemelli University karena adanya stenosis divertikular simtomatik pada usus besar. Stenosis adalah penyempitan yang tidak normal, di mana bagian sigmoid dari usus besar memanjang dari ujung kolon desendens ke rektum. Ahli gastroenterologi mengatakan segmen sigmoid adalah lokasi umum untuk stenosis divertikular.

Sedangkan penyakit divertikular adalah suatu kondisi yang melibatkan tonjolan di bagian dinding usus besar. Gejala tersebut seperti kembung, sakit perut berulang, serta perubahan kebiasaan buang air besar. Ahli bedah utama yang menangani pembedahan Paus Fransiskus adalah Dr. Sergio Alfieri, Direktur Departemen Bedah Pencernaan di Gemelli University.

2. Sebelumnya, Paus memiliki serangkaian janji yang sangat menuntut pekan lalu 

Operasi Usus Besar, Paus Fransiskus dalam Keadaan BaikPemimpin Umat Katolik Sedunia, Paus Fransiskus. (Instagram.com/franciscus)

Baca Juga: Kanada Tuntut Paus Fransiskus Minta Maaf ke Pribumi

Paus Fransiskus secara umum dalam kesehatan yang baik, tetapi dia memiliki bagian dari satu paru-paru yang diangkat saat masih muda. Dia juga menderita linu panggul, di mana saraf mempengaruhi punggung bawah dan kaki, suatu kondisi menyakitkan yang memaksanya untuk melewatkan kegiatan yang dijadwalkan sebelumnya. Paus Fransiskus memiliki serangkaian janji yang sangat menuntut pekan lalu, termasuk merayakan Misa pada hari Selasa, 29 Juni 2021, lalu untuk menandai Hari Raya Katolik untuk menghormati Santo Petrus dan Paulus.

Kemudian, di minggu yang sama memimpin kebaktian doa khusus untuk Lebanon. Pada hari Senin, 28 Juni 2021, lalu ia juga mengadakan audiensi pribadi yang panjang di Vatikan dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, dan sepanjang semua acara itu, Paus Fransiskus terlihat bersemangat. Berbagai ucapan mulai berdatangan untuk Paus Fransiskus, salah satunya adalah Presiden Italia Sergio Mattarella, yang menawarkan pemikiran penuh kasih atas nama semua orang Italia.

Mattarella mengatakan dia berharap untuk pemulihan yang baik dan bahkan pemulihan yang lebih cepat.

3. Rumah sakit Gemelli University sebelumnya pernah mengobati Paus Yohanes Paulus II

Operasi Usus Besar, Paus Fransiskus dalam Keadaan BaikPara dokter bedah di Rumah Sakit Gemelli University di Roma, Italia. (Instagram.com/policlinicogemelli)

Tak hanya Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik sedunia sebelumnya, Paus Yohanes Paulus II, menjalani perawatan di rumah sakit yang sama, yang menurut Vatikan ketika mengangkat tumor jinak di usus pada tahun 1992 lalu. Tak hanya itu, sebelumnya juga Paus Yohanes Paulus II juga menjalani beberapa operasi lain di rumah sakit, termasuk setelah ditembak oleh seorang pria bersenjata di Lapangan Santo Petrus pada tahun 1981 lalu. Setelah operasi itu, Vatikan dan pejabat rumah sakit memberikan laporan rinci mengenai kondisi medis Paus.

Sebelum meninggal pada awal April 2005 lalu, Paus Yohanes Paulus II juga memiliki beberapa masalah medis di tahun-tahun terakhirnya, termasuk komplikasi parah dari penyakit Parkinson dan telah banyak tinggal di Gemelli. Pada suatu titik, Paus Yohanes Paulus II menjuluki rumah sakit itu sebagai "Vatikan ketiga", setelah kota Vatikan dan kediaman musim panas kepausan di Castel Gandolfo di luar Roma, Italia.

Baca Juga: Paus Fransiskus Beri Dukungan Bagi Pasangan Sesama Jenis

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya