Pasangan Gay di Singapura Diizinkan Adopsi Seorang Anak 

Padahal, pernikahan sesama jenis tidak diakui di Singapura

Singapura, IDN Times - Pasangan gay ini akhirnya memenangkan kasus pengadilan yang mengizinkan mereka untuk mengadopsi seorang anak. Padahal, seperti yang diketahui pernikahan sesama jenis justru masih ilegal di Singapura. Bagaimana awal ceritanya?

1. Kasus ini bermula pada bulan Desember 2014 lalu

Pasangan Gay di Singapura Diizinkan Adopsi Seorang Anak scmp.com

Dilansir dari Scmp.com, kasus ini bermula pada bulan Desember 2014 lalu dimana "Shawn" melamar "James", spermanya yang digunakan untuk reproduksi bantuan, dengan mengadopsi putra mereka bernama "Noel". Nama-nama yang tertera adalah nama samaran karena sampai saat ini belum diketahui nama sesungguhnya. Ketika mendengar keputusan bahwa berhak diizinkan mengadopsi anak melalui pengacara mereka, baik Shawn dan James begitu gembira dan keputusan ini sendiri telah dibacakan pada hari Senin, 17 Desember 2018, pagi.

"Ini adalah urusan seperti biasa karena kami tidak ingin terlalu berharap terlalu tinggi," ungkap James yang ternyata adalah seorang dokter seperti yang dikutip dari Scmp.com. Mereka telah menjalin hubungan selama 15 tahun dan telah hidup bersama sejak tahun 2003. James sendiri mengaku lega mendengar putusan ini bahwa Pengadilan Tinggi Singapura mengizinkan mereka mengadopsi anak mereka.

2. Kini anak tersebut sudah menginjak usia 4 tahun

Pasangan Gay di Singapura Diizinkan Adopsi Seorang Anak youngparents.com.sg

Proses surrogacy ini diperlakukan sebagai adopsi orangtua tunggal dan akan berunding dengan hak orangtua tunggal dan tanggung jawab James untuk anak tersebut. Kedua ayah ini berharap langkah ini akan mempermudah Noel, yang kini sudah berusia 4 tahun, untuk mendapatkan kewarganegaraan Singapura.

Sebelumnya, Noel telah ditolak untuk kewarganegaraan dan pada saat ayah diterapkan untuk pengadopsiannya, Noel berada pada tanggungan tanggungan yang sejak itu diperbarui setiap enam bulan.

Tahun lalu, gugatan pasangan tersebut ditolak oleh Pengadilan Keadilan Keluarga, tepat satu hari setelah Natal pada tanggal 26 Desember 2017, meskipun Hakim Distrik, Shobha Nair, mengatakan Noel akan disediakan untuk, dengan atau tanpa perintah adopsi. 

Pasangan itu kemudian mengajukan banding atas keputusan di Pengadilan Tinggi, dan dalam putusan 145 halaman yang dirilis pada 17 Desember 2018, Hakim Agung, Sundaresh Menon, memutuskan bahwa adopsi harus dilakukan. Dia menulis bahwa adopsi tersebut adalah untuk kesejahteraan anak pada dasarnya karena itu akan meningkatkan prospek anak untuk mendapatkan kewarganegaraan Singapura dan mendapatkan tempat tinggal jangka panjang di Singapura.

3. Meski masih dinyatakan ilegal, ini adalah pengakuan hukum pertama keluarga sesama jenis di Singapura

Pasangan Gay di Singapura Diizinkan Adopsi Seorang Anak bbc.com

Seperti yang diketahui, pernikahan sesama jenis masih dianggap ilegal di Singapura. Namun, terdengar unik sekali mendengar keputusan ini yang membolehkan pasangan sesama jenis untuk mengadopsi anak mereka. Dengan demikian, ini adalah pengakuan hukum pertama bagi keluarga sesama jenis di Singapura.

Pengacara James, Ivan Cheong, mengatakan bahwa kasus itu penting karena menunjukkan bagaimana Pengadilan akan mengambil pertimbangan kebijakan publik. "Dalam kasus ini, meskipun pengadilan menemukan bahwa ada kebijakan publik yang mendukung orang tua dalam pernikahan dan kebijakan menentang pembentukan unit sesama jenis, pengadilan menemukan bahwa kesejahteraan anak akan dipromosikan secara signifikan jika permintaan adopsi dibuat.

"Pada akhirnya, ini adalah tentang apa yang ada dalam kepentingan terbaik anak," ungkap pernyataan Ivan Cheong seperti yang dikutip dari Scmp.com. Kasus ini juga memberikan kejelasan tentang masalah surrogacy yang ada di Singapura. Pengadilan menemukan tidak ada kebijakan publik terhadap orang tua yang direncanakan atau disengaja oleh para lajang melalui penggunaan teknologi reproduksi atau surrogacy bantuan.

Baca Juga: Paus Fransiskus Khawatir Dengan Masalah LGBT yang Sedang Populer

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya