Pedro Castillo Resmi Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih Peru

Ia juga akan dilantik pada tanggal 28 Juli 2021 ini

Lima, IDN Times - Calon Presiden Peru, Pedro Castillo, resmi dinyatakan sebagai Presiden Peru terpilih pada hari Senin, 19 Juli 2021, waktu setempat setelah melalui perjalanan yang begitu panjang dengan proses penghitungan terlama dalam 40 tahun terakhir. Castillo akan dilantik sebagai Presiden Peru pada tanggal 28 Juli 2021 ini. Bagaimana awal ceritanya?

1. Setelah dideklarasikan, Castillo menyerukan persatuan nasional

Dilansir dari The Guardian, Castillo telah menjadi pemenang Pemilu Presiden Peru 2021 ini setelah melalui proses perhitungan terlama sepanjang sejarah Pemilu Presiden Peru dalam 40 tahun terakhir ini. Setelah dideklarasikan secara resmi, dia menyerukan adanya persatuan nasional serta memohon upaya dan pengorbanan dalam perjuangan menjadikan Peru adil dan berdaulat. Castillo, yang didukung oleh sebagian besar warga miskin dan pedesaan Peru, mengalahkan politisi sayap kanan, Keiko Fujimori, dengan hanya selisih 44 ribu suara.

Di hari yang sama, para pendukung Castillo turun ke jalan sambil meneriakkan "Ya, kita bisa". Castillo akan mulai menjabat sebagai Presiden Peru pada tanggal 28 Juli 2021 ini untuk masa jabatan 5 tahun ke depan. Ia juga telah berjanji untuk menyusun ulang konstitusi dan menaikkan pajak pada perusahaan perusahaan pertambangan, tetapi dalam beberapa pekan terakhir ini melunakkan retorikanya serta mengisyaratkan pendekatan yang lebih moderat dan ramah pasar.

2. Fujimori mengatakan bahwa dia akan mengakui hasil akhir tersebut karena menghormati hukum

Pedro Castillo Resmi Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih PeruCalon Presiden Peru, Keiko Fujimori. (Twitter.com/KeikoFujimori)

Baca Juga: Tuntut Kepastian, Ribuan Pendukung Kedua Capres Peru Berkumpul

Sesaat sebelum pihak berwenang menyatakan Castillo sebagai Presiden Peru terpilih, Fujimori mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi di hari yang sama bahwa dia akan mengakui hasil tersebut karena menghormati hukum, tetapi menyebut proklamasinya yang tertunda sebagai Presiden Peru terpilih tidak sah dan bersikeras lagi bahwa partai mereka telah mencuri ribuan suara darinya. Dia meminta para pendukungnya untuk memasuki fase baru di mana mereka tetap aktif secara politik untuk membela konstitusi serta tidak membiarkan komunisme menghancurkannya untuk mengambil alih kekuasaan secara definitif.

Dia juga menambahkan bahwa pihaknya memiliki hak untuk memobilisasi seperti yang telah ia lakukan dan pihaknya harus terus melakukannya, tetapi secara damai dan sesuai dengan hukum. Fujimori sendiri sebelumnya menuduh pendukung Castillo merusak lembar penghitungan di seluruh Peru. Namun dalam minggu-minggu setelah pemungutan suara, tidak ada yang maju untuk menguatkan klaim utamanya bahwa identitas ratusan petugas pemungutan suara telah dicuri dan tanda tangan mereka dipalsukan.

Perselisihan itu membawa ribuan pendukung dari kedua calon tersebut ke jalan-jalan di Lima dalam duel protes sejak Pemilu. Banyak pendukung Castillo dari daerah pedesaan menghabiskan waktu selama berminggu-minggu berkemah untuk menunggu proklamasi resmi bahwa dia telah menang. Pada akhirnya, otoritas Pemilu Peru menolak semua permintaan partai dari Fujimori untuk yang mendiskonkan surat suara dari penghitungan resmi yang menempatkan Castillo unggul 44.163 suarea di depan, dengan total sebanyak
8.836.280 suara dibandingkan dengan 8.792.117 suara milik Fujimori.

3. Pelantikan Castillo dikhawatirkan dapat menghasilkan lebih banyak perselisihan

Pedro Castillo Resmi Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih PeruPedro Castillo resmi terpilih sebagai Presiden Peru terpilih pada hari Senin, 19 Juli 2021, waktu setempat. (Twitter.com/PedroCastilloTe)

Terpilihnya Castillo dapat mengakibatkan perombakan ekonomi pasar Peru, yang mengandalkan perdagangan global untuk menggerakkan salah satu ekonomi dengan pertumbuhan tercepat di Amerika Latin dalam dua dekade terakhir. Kebangkitan Castillo menggarisbawahi bagaimana pandemi COVID-19 dapat memicu reaksi terhadap kelas penguasa di negara-negara yang dilanda bencana. Pemilihannya terjadi di tengah latar belakang kemarahan publik atas kegagalan negara untuk memberikan layanan publik yang layak meskipun aktivitas ekonomi yang kuat selama bertahun-tahun dan serangkaian skandal korupsi yang menodai beberapa politisi kuat.

Situasi pandemi di Peru telah membunuh lebih banyak orang per kapita dibandingkan di tempat lain di dunia dan mengekspos sistem kesehatan masyarakat yang runtuh. Ini juga mendorong sekitar 10 persen dari populasi kembali ke kemiskinan, membalikkan 15 tahun keuntungan sosial. Pelantikan Castillo pada peringatan 200 tahun kemerdekaan Peru, bagaimanapun dapat menghasilkan lebih banyak perselisihan karena dia menghadapi
oposisi yang melihat Pemilu Presiden Peru kali ini tidak sah dan kekhawatiran dia adalah ancaman bagi ekonomi pasar.

Baca Juga: Pensiunan Tentara Peru Gelar Aksi Demo Tolak Hasil Pilpres

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya