Pejabat Asal Korea Selatan Terpilih Sebagai Presiden Interpol Terbaru

Ia berhasil mengalahkan kandidat kuat asal Rusia

Dubai, IDN Times - Pejabat Korea Selatan, Kim Jong Yang, terpilih sebagai pemimpin Interpol baru setelah mengalahkan kandidat kuat asal Rusia, Alexander Prokopchuk. Dengan demikian, Kim Jong Yang akan melanjutkan sisa periode yang ditinggalkan oleh pemimpin sebelumnya, Meng Hongwei. Bagaimana awal ceritanya?

1. Ia dipilih oleh 94 negara anggota Interpol

Pejabat Asal Korea Selatan Terpilih Sebagai Presiden Interpol Terbarutwitter.com/INTERPOL_HQ

Dilansir dari CNN, Kim Jong Yang telah terpilih sebagai pemimpin Interpol terbaru menggantikan posisi Meng Hongwei yang dikabarkan hilang sampai saat ini. Kim Jong Yang akan menjalani sisa masa jabatan hingga 2020. Ia terpilih berkat 94 negara anggota telah memilihnya dalam Kongres Tahunan yang digelar di Dubai. Hilangnya Meng Hongwei terkait karena kasus korupsi yang membelitnya di negara asalnya, Tiongkok. 

Sebelumnya, Kim Jong Yang ditunjuk sementara serta menjabat sebagai salah satu wakil pemimpin Interpol dalam periode ini. Ia pun memberikan pidato usai digelar pemilihan. "Dunia kita sekarang menghadapi perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menghadirkan tantangan besar terhadap keamanan dan keamanan publik. Untuk mengatasinya, kita membutuhkan visi yang jelas: kita perlu membangun jembatan menuju masa depan," ungkap Kim Jong Yang melalui pidato seperti yang dikutip dari BBC.

2. Sebelumnya, Prokopchuk dikabarkan sebagai kandidat terkuat dalam pemilihan ini

Pejabat Asal Korea Selatan Terpilih Sebagai Presiden Interpol Terbarutwitter.com/RusEmbUSA

Beberapa hari sebelumnya, nama Alexander Prokopchuk disebut-sebut sebagai kandidat terkuat untuk melanjutkan memimpin Interpol. Akan tetapi, banyak sekali pihak yang menentang, termasuk dari Uni Eropa dan Amerika Serikat. Mereka menilai memilih Prokopchuk diibaratkan dengan istilah menempatkan rubah dalam kandang ayam. 

Pasalnya, jika Prokopchuk terpilih maka ia akan menyalahgunakan apa yang disebut dengan Red Notice dengan menargetkan para kritikus pemerintah Rusia. Tak hanya dari kedua negara tersebut saja, bahkan dari negara sendiri juga khawatir dengan terpilihnya Prokopchuk, terutama dari para aktivis HAM. Bahkan, Lithuania sendiri akan mengancam keluar dari Interpol jika Prokopchuk benar-benar terpilih sebagai pimpinan Interpol baru.

3. Kim Jong Yang merupakan orang Asia ke-4 yang memimpin Interpol

Pejabat Asal Korea Selatan Terpilih Sebagai Presiden Interpol Terbarutwitter.com/RT_com

Dalam sejarah didirikannya Interpol pada tahun 1923, sebanyak 23 pejabat telah memimpin Interpol dan 4 pejabat diantaranya berasal dari Asia. Mereka adalah Jolly R. Bugarin (Filipina), Khoo Boon Hui (Singapura), Meng Hongwei (Tiongkok), dan Kim Jong Yang (Korea Selatan). Dengan terpilihnya Kim Jong Yang sendiri menghilangkan kekhawatiran di kubu Uni Eropa dan Amerika Serikat atas ikut campurnya pihak pemerintah Rusia dalam mengeluarkan kebijakan Red Notice.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Pepero Day, Hari Valentine Para Remaja di Korea Selatan

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya