Perdana Menteri Israel dan Istrinya Dituduh Terlibat Kasus Penyuapan

Pihak kepolisian telah menetapkan pembuktian dasar

Yerusalem, IDN Times - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan istrinya, Sara, dituduh oleh pihak kepolisian Israel telah terlibat dalam kasus penyuapan yang melibatkan salah satu perusahaan telekomunikasi di negaranya. Pihak kepolisian telah menetapkan pembuktian dasar yang menguatkan mereka terlibat dalam kasus ini. Bagaimana awal ceritanya?

1. Kasus ini bermula dari orang-orang kepercayaan Netanyahu

Perdana Menteri Israel dan Istrinya Dituduh Terlibat Kasus Penyuapanhaaretz.com

Dilansir dari The Guardian, kepolisian Israel menuduh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, atas tuduhan penyuapan terkait kasus korupsi yang melibatkan perusahaan besar telekomunikasi di negaranya yang mendorong dirinya untuk melakukan pengunduran diri dari jabatannya lebih cepat. Pada hari Minggu, 2 Desember 2018, waktu setempat, pihak kepolisian telah menetapkan pembuktian dasar yang menuntut Netanyahu dan istrinya, Sara, atas kasus suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan.

Kasus ini bermula dari orang-orang kepercayaan Netanyahu dimana mereka mempromosikan regulasi senilai ratusan juta dolar AS kepada perusahaan telekomunikasi, Bezeq. Dan sebagai imbalannya berupa liputan positif dari Perdana Menteri di situs berita anak perusahaan Bezeq, Walla.

Tak hanya itu, kepolisian menuduh Netanyahu terlibat korupsi dalam 2 kasus lainnya, dimana Netanyahu telah menerima hadiah dari seorang kenalan yang juga miliarder di negaranya serta salah seorang yang terlibat dalam penawaran undang-undang yang berpotensi menguntungkan sebagai imbalannya. 

2. Netanyahu dengan tegas membantah semua tuduhan dari pihak kepolisian Israel

Perdana Menteri Israel dan Istrinya Dituduh Terlibat Kasus Penyuapanhaaretz.com

Netanyahu dengan tegas membantah semua tuduhan dari pihak kepolisian Israel yang menurutnya sudah bocor sebelum penyelidikan dimulai. "Tuduhan polisi mengenai saya dan istri saya tidak mengejutkan siapa pun. Rekomendasi ini diputuskan dan bocor bahkan sebelum penyelidikan dimulai," ungkap pengakuan Netanyahu mengenai ini seperti yang dikutip dari The Guardian.

Kasus yang dihadapi oleh Netanyahu dan istrinya ini dikenal dengan sebutan "Kasus 4000". Jaksa Agung Israel kini harus memutuskan apakah akan mengajukan tuntutan dalam kasus ini. Kasus ini merupakan kasus yang paling serius dari semua kasus yang telah dituduhkan kepada Netanyahu.

Dua orang kepercayaannya kini bersedia menjadi saksi dalam kasus ini dan diyakini telah memberikan bukti yang memberatkan kepada kepolisian. Sebanyak 60 orang saksi mengungkapkan bahwa Netanyahu dan pimpinan Bezeq, Shaul Elovitch, terlibat dalam "hubungan berdasarkan sogokan". Sampai saat ini, Elovitch masih belum memberikan komentar terkait ini.

Baca Juga: Didesak Gelar Pemilu Lebih Awal, Begini Respon Netanyahu

3. Sejak 2012 hingga 2017, Netanyahu dan rekan-rekannya melakukan intervensi di situs berita tersebut

Perdana Menteri Israel dan Istrinya Dituduh Terlibat Kasus Penyuapantwitter.com/AJEnglish

Sejak tahun 2012 hingga 2017, Netanyahu bersama rekan-rekannya diketahui telah melakukan intervensi secara terang-terangan setiap hari di sebuah situs berita Walla menggunakan koneksi Elovitch dengan tujuan mempengaruhi janji di sana dan mempromosikan artikel serta gambar yang dibuat menyanjung sambil meredakan kisah-kisah kritis dari Perdana Menteri Israel, menteri, beserta keluarganya.

Tak hanya Netanyahu dan istrinya, kepolisian juga menuduh Elovitch bersama beberapa anggota keluarganya. "Kasus suap paling serius namun tidak menyisakan ruang untuk keraguan seorang perdana menteri yang dituduh melakukan pelanggaran paling serius bagi pelayan publik dalam buku aturan Israel tidak bisa terus melayani satu menit lagi. Perdana menteri tidak memiliki mandat moral untuk mempertahankan posisinya dan harus mengundurkan diri hari ini. Israel harus pergi ke pemilihan lebih awal," ungkap pihak oposisi melalui ketua Partai Meretz, Tamar Zandberg, yang dikutip dari The Guardian.

Istrinya, Sara, juga tak kalah setelah ia dituduh melakukan penipuan serta pelanggaran kepercayaan dengan membelanjakan uang sebesar 100 ribu dolar AS atau setara dengan Rp1,43 miliar untuk makanan pribadinya di kediaman resmi Perdana Menteri Israel, dan beberapa staf lainnya melihat ada juru masak yang secara khusus secara penuh waktu.

Baca Juga: Media di Israel Pecat Kartunis karena Gambar Netanyahu sebagai Babi

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya