Pertama Kali, Sultan Oman Umumkan Perombakan Konstitusional

Hal itu mencakup pengangkatan Putra Mahkota sebagai penerus

Muscat, IDN Times - Sultan Oman, Sultan Haitham bin Tariq Al Said, untuk pertama kalinya mengumumkan perombakan konstitusional dalam undang-undang dasar baru yang dikeluarkan pada hari Senin, 11 Januari 2021, waktu setempat. Dalam aturan tersebut mencakup pengangkatan Putra Mahkota Oman sebagai penerus dalam memimpin Oman. Bagaimana awal ceritanya?

1. Calon Sultan Oman yang baru harus berasal dari keluarga Kerajaan

Pertama Kali, Sultan Oman Umumkan Perombakan KonstitusionalSultan Oman saat memimpin rapat mengumumkan perombakan konstitusional pada tanggal 11 Januari 2021 waktu setempat. (Instagram.com/sultanofoman)

Dilansir dari Aljazeera.com, Sultan Oman telah mengumumkan perombakan konstitusional untuk pertama kalinya yang mencakup pada pengangkatan Putra Mahkota untuk pertama kalinya dan aturan baru mengenai bagaimana parlemen Oman akan bekerja. Dalam undang-undang dasar baru yang dikeluarkan menekankan peran negara dalam menjamin lebih banyak hak dan kebebasan bagi warga negara, termasuk menjamin kesetaraan antara pria dan wanita. 

Menurut konstitusi yang berlaku di Oman, keluarga Kerajaan harus menentukan penerus sultan dalam waktu 3 hari setelah tahta kepemimpinan kosong. Jika pihak keluarga Kerajaan tidak menyetujui penerus yang disepakati, seseorang yang dipilih oleh Sultan akan disebutkan. Sultan Oman harus berasal dari keluarga Kerajaan Oman sekaligus merupakan Muslim yang taat, berpikir rasional, serta anak sah dari orang tua Muslim Oman. 

2. Pihak keluarga Kerajaan Oman terpukul atas penurunan harga minyak serta situasi pandemi COVID-19

Pertama Kali, Sultan Oman Umumkan Perombakan KonstitusionalSultan Oman saat memimpin rapat mengumumkan perombakan konstitusional pada tanggal 11 Januari 2021 waktu setempat. (Instagram.com/sultanofoman)

Selain menentukan penerus Putra Mahkota, keputusan lainnya yakni membuat sebuah undang-undang baru untuk parlemen Oman, di mana isinya mengatakan perubahan pada kondisi keanggotaan dan kerangka acuan dewan telah dibuat, tetapi tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan. Sultan Haitham bin Tariq telah mengguncang pemerintah dan entitas negara yang bergerak untuk memberlakukan reformasi fiskal yang telah lama ditunggu-tunggu sejak mengambil alih kekuasaan dengan menunjuk Menteri Keuangan Oman dan Menteri Luar Negeri Oman serta ketua Bank Sentral Oman, yang tak lain merupakan portofolio peninggalan Sultan Oman sebelumnya, Sultan Qaboos bin Said.

Tak hanya itu saja, keluarga Kerajaan Oman telah terpukul oleh penurunan harga minyak sampai titik terendah harga serta situasi pandemi COVID-19. Berdasarkan sub-investment grade oleh semua lembaga pemeringkat kredit besar, mereka menghadapi defisit yang melebar dan hutang yang besar jatuh tempo dalam beberapa tahun ke depan. Undang-undang dasar yang baru telah membentuk sebuah komite di bawah Sultan Oman untuk mengevaluasi kinerja menteri dan pejabat lainnya serta ketentuan untuk mendukung badan pengawas keuangan dan adminsitrasi negara.

Baca Juga: Dua Tanker Diserang di Teluk Oman, Amerika Serikat Salahkan Iran

3. Sultan Haitham baru menjabat sebagai Sultan Oman sejak awal tahun 2020 lalu

Pertama Kali, Sultan Oman Umumkan Perombakan KonstitusionalSultan Oman, Sultan Haitham bin Tariq Al Said. (Instagram.com/sultanofoman)

Sultan Haitham bin Tariq lahir di Muscat, Oman, pada tanggal 13 Oktober 1955, yang tak lain merupakan putra saudara kandung dari Sultan Qaboos bin Said. Sebelumnya, Sultan Haitham menjabat sebagai Menteri Warisan dan Kebudayaan Oman sejak tahun 2002 hingga 2020 lalu. Tak hanya itu saja, Sultan Haitham merupakan salah satu bangsawan Kerajaan Oman yang pertama menetapkan dirinya sebagai seorang pengusaha.

Ia menggantikan posisi Sultan Qaboos bin Said, yang telah meninggal pada tanggal 10 Januari 2020 lalu di usia yang 79 tahun akibat penyakit yang tidak pernah dikonfirmasi ke publik. Pengalamannya sebagai seorang pejabat Oman membuat Sultan Haitham lebih mengerti tentang keadaan dan situasi Oman saat ini serta mampu mencarikan solusi untuk menghadapi berbagai masalah yang dihadapi Oman, baik itu sektor perekonomian maupun perdagangan. Tak hanya itu saja, pengalaman yang dimilikinya dinilai telah memberinya kekuatan politik dan keahlian dalam kebijakan luar negeri yang diperlukan untuk membantu mengarahkan Oman ke era pasca Sultan Qaboos, yang tak lain adalah  Sultan Oman sebelumnya.

Baca Juga: Serangan ke Dua Tanker di Teluk Oman, Putra Mahkota Arab Salahkan Iran

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya