Pertama Kalinya, SpaceX Luncurkan Kru 4 Astronot Amatir

Ini merupakan prestasi ambisius di pariwisata luar angkasa

Jakarta, IDN Times - SpaceX telah menandai peluncuran kru yang terdiri dari 4 astronot amatir untuk pertama kalinya di dunia pada Rabu (15/9) waktu setempat. Peluncuran yang berjalan dengan sukses ini merupakan prestasi paling ambisius di dalam pariwisata luar angkasa.

1. Direktur SpaceX mengakui merasa terkejut dan merinding saat peluncuran tersebut

Dilansir dari The Guardian, peluncuran keempat astronot amatir di dunia dalam penerbangan pribadi ini bertujuan untuk mengelilingi Bumi selama 3 hari ke depan.

Peluncuran yang berjalan dengan sukses pada Rabu waktu setempat menandai prestasi sekaligus lompatan paling ambisius dalam pariwisata luar angkasa.

Ini adalah penerbangan penumpang carteran pertama untuk perusahaan luar angkasa milik Elon Musk serta pertama kalinya sebuah roket melesat ke orbit dengan awak yang tidak berisi astronot profesional.

Direktur SpaceX, Benji Reed, merasa terkejut sekaligus merinding untuk membicarakan peristiwa bersejarah ini.

Keempat astronot amatir ini terdiri dari 2 pria dan 2 wanita dari kapsul Dragon sebelum meluncur ke lepas Pantai Florida.

Ini adalah entri pertama pendiri SpaceX dalam kompetisi untuk pariwisata luar angkasa. Pemimpin penerbangan sekaligus miliarder, Jared Isaacman, merupakan miliarder ketiga yang ikut meluncur ke luar angkasa pada musim panas ini, setelah penerbangan singkat ruang angkasa oleh dua miliarder sebelumnya, yakni Richard Branson dari Virgin Galactic dan Jeff Bezos dari Blue Origin pada Juli 2021 lalu.

Bergabung dengan Isaacman dalam perjalanan yang dijuluki Inspiration4 adalah Hayley Arceneaux, yang berusia 29 tahun, seorang penyintas kanker tulang masa kanak-kanak yang bekerja sebagai asisten dokter di mana dia dirawat di Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude di Memphis, Tennessee, Amerika Serikat.

Isaacman telah menjanjikan dana sebesar 100 juta dolar AS atau setara dengan Rp1,42 triliun dari saku pribadinya sendiri ke rumah sakit serta mencari sumbangan 100 juta dolar AS lagi atau setara dengan Rp1,42 triliun.

Arceneaux menjadi orang AS termuda di luar angkasa dan orang pertama di luar angkasa dengan prostesis, batang titanium di kaki kirinya.

Juga ikut dalam perjalanan yakni pemenang undian, Chris Sembroski berusia 42 tahun (seorang insinyur data di Everett, Washington, AS) dan Sian Proctor berusia 51 tahun (seorang pendidik perguruan tinggi di Tempe, Arizona, AS).

2. Isaacman sempat meminta SpaceX untuk meminta kapsul Dragon lebih tinggi dari sebelumnya

Baca Juga: Langka! SpaceX Mengakuisisi Startup Data Satelit AS

Roket Falcon daur ulang melonjak dari landasan Kennedy Space Center yang sama yang digunakan oleh 3 penerbangan astronot perusahaan sebelumnya untuk NASA. Tetapi kali ini, kapsul Dragon membidik ketinggian sejauh 575 km, tepat di luar Teleskop Luar Angkasa Hubble.

Di seluruh AS, karyawan SpaceX di kantor perusahaan pusat di Hawthorne, California, bersorak liar di setiap pencapaian penerbangan, termasuk ketika booster tahap pertama yang dihabiskan mendarat tegak di platform laut.

Kapsul otomatis mereka telah mengorbit dan itu digunakan untuk penerbangan astronot kedua SpaceX untuk NASA ke stasiun luar angkasa.

Satu-satunya perubahan signifikan adalah jendela kubah besar di bagian atas sebagai pengganti mekanisme docking stasiun ruang angkasa biasa.

Isaacman sempat membujuk SpaceX untuk membawa kapsul Dragon lebih tinggi dari sebelumnya. Awalnya enggan karena peningkatan paparan radiasi dan risiko lainnya, tetapi SpaceX setuju setelah meninjau secara keamanan.

Pemilik perusahaan pembayaran Shift4 yang berbasis di Allentown, Pennsylvania, mengambil seluruh tab untuk penerbangan itu tetapi tidak akan mengatkaan berapa biaya yang telah dia bayarkan.

Dia bersama yang lainnya berpendapat bahwa label harga besar itu pada akhirnya akan menurunkan biaya.

Meskipun kapsulnya otomatis, keempat astronot amatir itu menghabiskan waktu selama 6 bulan untuk menjalani pelatihan untuk penerbangan guna mengatasi keadaan darurat apa pun.

Pelatihan itu termasuk penerbangan sentrifugal dan jet tempur, latihan peluncuran dan masuk kembali di simulator kapsul SpaceX, serta perjalanan melelahkan mendaki Gunung Rainier di Washington, D.C.

3. Sempat menentang pariwisata luar angkasa, NASA kini memberikan dukungan

Pertama Kalinya, SpaceX Luncurkan Kru 4 Astronot AmatirKeempat astronot yang ikut dalam perjalanan pariwisata luar angkasa pada Rabu, 15 September 2021, waktu setempat. (Twitter.com/SpaceX)

Sekitar tahun 2000an lalu hanya melihat beberapa orang super kaya menghabiskan waktu selama 2 minggu di luar angkasa.

Era khusus pariwisata luar angkasa pada saat itu sempat berakhir pada tahun 2009 lalu ketika kursi cadangan di roket Rusia dibeli untuk penggunaan eksklusif astronot NASA.

Tetapi era kedua ini tampaknya akan lebih tangguh dari sebelumnya, hanya karena ada lebih banyak perusahaan ruang angkasa swasta yang mengejar bisnis serta ini akan menurunkan harga untuk kumpulan pelanggan yang lebih luas.

Elon Musk benar-benar berniat menjadikan manusia sebagai spesies multi-planet. Sayangnya, di balik keberhasilan itu ada beberapa pernyataan dari komentator yang telah menyuarakan keprihatinan tentang dampak kolektif pada iklim Bumi dari penerbangan luar angkasa seperti ini.

Roket Falcon menggunakan bahan bakar minyak tanah yang sangat halus yang menghasilkan gas rumah kaca karbon dioksida, bersama dengan nitrogen oksida, yang juga berkontribusi terhadap pemanasan global.

Emisi dari peluncuran roket tetap kecil dibandingkan dengan industri penerbangan, meskipun diproyeksikan akan tumbuh.

NASA juga sebelumnya menentang adanya pariwisata luar angkasa, namun kini berbalik arah dengan memberikan dukungan terhadap peluncuran tersebut.

Menurut mantan administrator NASA, Charles Bolden, mengatakan pergeseran dari astronot pemerintah ke non-profesional sangat mengejutkan.

Seorang profesor teknik dari Cornel University sekalgus Kepala Teknolog NASA hampir satu dekade lalu, Prof. Mason Peck, mengatakan kemungkinan para astronot tersebut akan terus menjadi pelopor yang akan diikuti oleh semua manusia di dunia ini.

Baca Juga: Google Menangkan Kontrak Cloud dari SpaceX

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya